Mudahkan Investasi, Bupati DRA Luncurkan KEPOIN Muba
loading...
A
A
A
SEKAYU - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) konsisten membuat capaian positif. Pemkab yang dinahkodai Bupati Dodi Reza Alex Noerdin dan Wakilnya, Bupati Beni Hernedi ini, kali ini melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) meresmikan gedung pelayanan publik dan sekaligus meluncurkan prototipe peta digital investasi "KEPOIN Muba" (Kenali Potensi Investasi di Muba), di Halaman Dinas PMPTSP , Senin (16/11/2020).
Dalam peresmian tersebut, Bupati Dodi Reza menekankan beberapa hal kepada OPD untuk memperluas jaringan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat, adanya integrasi antara OPD dengan DPMPTSP Muba, dan jadikan Muba leading dalam bidang investasi dan pelayanan publik. Selanjutnya gunakan teknologi semaksimal mungkin, tanpa harus tatap muka masyarakat masih bisa berurusan terkait pelayanan publik.
"Saya minta kepada Jajaran DPMPTSP dan seluruh OPD Kabupaten Muba terus berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan teruslah berinovasi untuk memberikan kemudahan perizinan, investasi dan berusaha di wilayah Muba. Karena ini merupakan amanat dari Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Kita sama-sama ketahui bahwa saat ini Indonesia masih menduduki burutan 73 dari 190 negara dunia dalam memberikan kemudahan usaha dan aese of doing business berdasarkan laporan doing busines 2020 yang rilis oleh Bank dunia," ungkapnya.
Dodi juga berharap inovasi tersebut dapat memudahkan para pelaku usaha untuk berinvestasi di Kabupaten Musi Banyuasin dan mampu memacu pertumbuhan ekonomi yang positif baik penanaman modal dalam negeri maupun pelayanan modal asing (PMA), juga diharapkan dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan aktivitas penanaman modal dan terbuka lebar sebagai daerah dengan tujuan berinvestasi.
"Dalam kesempatan ini, Saya ucapkan selamat kepada seluruh Jajaran DPMPTSP Muba atas diresmikannya gedung pelayanan publik yang baru, bagus dan inovatif," ujarnya.
Kepala DPMPTSP Muba, Erdian Syahri juga menambahkan, kita telah meluncurkan Prototipe Peta Digital Investasi yang terintegrasi di Kabupaten Muba, ini baru prototipe karena kami baru menjalin teknologi dan layanan agar bisa terintegrasi.
Sehingga bagi investor berinvestasi tinggal mengklik peta digital tersebut dan di peta tersebut dijelaskan sesuai dengan data yang telah masuk pada data perencanaan tata ruang, termasuk aksesibilitas transportasi, kemudian data kawasan hutan.
"Dan diharapkan pertengahan tahun depan digital Map ini sudah bisa jalan dan terintegrasi dengan seluruh data yang dibutuhkan oleh investor untuk menanamkan modal di Kabupaten Musi Banyuasin," terangnya.
Kemudian, dengan peresmian gedung pelayanan publik ini, lanjut Erdian pelayanan publik di Muba terus mengalami perbaikan dari tahun ke tahun hal ini untuk menampilkan wajah pelayanan publik yang tidak berbelit-belit sebagaimana komitmen nyata Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin.
"Nyaman yang ramah kepada masyarakat, dan semua proses dilakukan secara transparan dan digital teknologi. Jadi ini seperti yang kita ketahui selain aspek kenyamanan, diharapkan juga adanya front office yang melayani masyarakat dengan baik sampai urusan perizinan tersebut selesai," ulasnya.
Kemenpan-RB dan Ombudsman Satu Suara Akui Muba Komitmen Permudah Pelayanan Publik
Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Prof Diah Natalisa dalam sambutannya melalui via zoom menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan agar kita jangan menyia-nyiakan pelajaran yang telah diberikan pada saat kita menghadapi krisis di masa kini dan juga membiarkannya mengalami kemunduran, justru momentum krisis ini harus kita baca untuk melakukan semua lompatan kemajuan.
"Bapak presiden RI Jokowi mengingatkan ibarat komputer perekonomian saat ini hampir semua negara sedang macet, sedangkan semua negara mempunyai kesempatan ulang untuk sistemnya. Hal ini menjadi peluang untuk kebangkitan baru dalam melakukan lompatan besar kita untuk membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi, menjalankan strategi besar di bidang ekonomi, hukum pemerintahan, sosial kebudayaan, kesehatan, pendidikan, termasuk di dalamnya penyelenggaraan pelayanan publik," katanya.
Banyak hikmah yang terkandung dari bagaimana pelayanan sekarang berubah, di mana masyarakat dipaksa untuk memanfaatkan penggunaan teknologi informasi mengingat sedang diterapkannya sosial dan juga physical distancing yang menyebabkan interaksi sosial dalam penyelenggaraan pelayanan publik menjadi terbatas. Suka tidak suka mau tidak mau kita telah menghadapinya dan InshaAllah kita akan berhasil menjalaninya.
Adanya krisis di tengah pandemi COVID-19, sehingga segala tindakan keputusan kebijakan dan juga suasananya juga harus sangat krisis, jangan kebijakan yang biasa-biasa saja. Oleh karena itu kita harus bekerja lebih keras lebih cepat dan mekanisme yang lebih luar biasa dari yang selama ini kita lakukan dari cara yang sebelumnya rumit menjadi cepat dan sederhana dari prosedur normal dan menjadi prosedur yang sangat efisiensi kolaborasi dengan penggunaan teknologi juga harus diprioritaskan.
"Tentu pemicu membangun ini adalah wujud perubahan budaya kerja yang memangkas birokrasi yang berbelit-belit dalam memberikan pelayanan yang semakin berkualitas kepada publik oleh karenanya saya menyampaikan apresiasi yang tinggi dan berharap gedung pelayanan publik dan juga prototipe peta digital investasi ini terus dikembangkan disebarluaskan juga melibatkan peran aktif masyarakat dan juga terkait lainnya, semuanya itu adalah untuk akselerasi peningkatan kualitas pelayanan prima untuk rakyat dan negeri tercinta," katanya.
Kepala perwakilan Ombudsman RI Sumsel Andrian Agustiansyah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemkab Muba dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam peresmian tersebut, Bupati Dodi Reza menekankan beberapa hal kepada OPD untuk memperluas jaringan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat, adanya integrasi antara OPD dengan DPMPTSP Muba, dan jadikan Muba leading dalam bidang investasi dan pelayanan publik. Selanjutnya gunakan teknologi semaksimal mungkin, tanpa harus tatap muka masyarakat masih bisa berurusan terkait pelayanan publik.
"Saya minta kepada Jajaran DPMPTSP dan seluruh OPD Kabupaten Muba terus berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan teruslah berinovasi untuk memberikan kemudahan perizinan, investasi dan berusaha di wilayah Muba. Karena ini merupakan amanat dari Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Kita sama-sama ketahui bahwa saat ini Indonesia masih menduduki burutan 73 dari 190 negara dunia dalam memberikan kemudahan usaha dan aese of doing business berdasarkan laporan doing busines 2020 yang rilis oleh Bank dunia," ungkapnya.
Dodi juga berharap inovasi tersebut dapat memudahkan para pelaku usaha untuk berinvestasi di Kabupaten Musi Banyuasin dan mampu memacu pertumbuhan ekonomi yang positif baik penanaman modal dalam negeri maupun pelayanan modal asing (PMA), juga diharapkan dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan aktivitas penanaman modal dan terbuka lebar sebagai daerah dengan tujuan berinvestasi.
"Dalam kesempatan ini, Saya ucapkan selamat kepada seluruh Jajaran DPMPTSP Muba atas diresmikannya gedung pelayanan publik yang baru, bagus dan inovatif," ujarnya.
Kepala DPMPTSP Muba, Erdian Syahri juga menambahkan, kita telah meluncurkan Prototipe Peta Digital Investasi yang terintegrasi di Kabupaten Muba, ini baru prototipe karena kami baru menjalin teknologi dan layanan agar bisa terintegrasi.
Sehingga bagi investor berinvestasi tinggal mengklik peta digital tersebut dan di peta tersebut dijelaskan sesuai dengan data yang telah masuk pada data perencanaan tata ruang, termasuk aksesibilitas transportasi, kemudian data kawasan hutan.
"Dan diharapkan pertengahan tahun depan digital Map ini sudah bisa jalan dan terintegrasi dengan seluruh data yang dibutuhkan oleh investor untuk menanamkan modal di Kabupaten Musi Banyuasin," terangnya.
Kemudian, dengan peresmian gedung pelayanan publik ini, lanjut Erdian pelayanan publik di Muba terus mengalami perbaikan dari tahun ke tahun hal ini untuk menampilkan wajah pelayanan publik yang tidak berbelit-belit sebagaimana komitmen nyata Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin.
"Nyaman yang ramah kepada masyarakat, dan semua proses dilakukan secara transparan dan digital teknologi. Jadi ini seperti yang kita ketahui selain aspek kenyamanan, diharapkan juga adanya front office yang melayani masyarakat dengan baik sampai urusan perizinan tersebut selesai," ulasnya.
Kemenpan-RB dan Ombudsman Satu Suara Akui Muba Komitmen Permudah Pelayanan Publik
Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Prof Diah Natalisa dalam sambutannya melalui via zoom menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan agar kita jangan menyia-nyiakan pelajaran yang telah diberikan pada saat kita menghadapi krisis di masa kini dan juga membiarkannya mengalami kemunduran, justru momentum krisis ini harus kita baca untuk melakukan semua lompatan kemajuan.
"Bapak presiden RI Jokowi mengingatkan ibarat komputer perekonomian saat ini hampir semua negara sedang macet, sedangkan semua negara mempunyai kesempatan ulang untuk sistemnya. Hal ini menjadi peluang untuk kebangkitan baru dalam melakukan lompatan besar kita untuk membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi, menjalankan strategi besar di bidang ekonomi, hukum pemerintahan, sosial kebudayaan, kesehatan, pendidikan, termasuk di dalamnya penyelenggaraan pelayanan publik," katanya.
Banyak hikmah yang terkandung dari bagaimana pelayanan sekarang berubah, di mana masyarakat dipaksa untuk memanfaatkan penggunaan teknologi informasi mengingat sedang diterapkannya sosial dan juga physical distancing yang menyebabkan interaksi sosial dalam penyelenggaraan pelayanan publik menjadi terbatas. Suka tidak suka mau tidak mau kita telah menghadapinya dan InshaAllah kita akan berhasil menjalaninya.
Adanya krisis di tengah pandemi COVID-19, sehingga segala tindakan keputusan kebijakan dan juga suasananya juga harus sangat krisis, jangan kebijakan yang biasa-biasa saja. Oleh karena itu kita harus bekerja lebih keras lebih cepat dan mekanisme yang lebih luar biasa dari yang selama ini kita lakukan dari cara yang sebelumnya rumit menjadi cepat dan sederhana dari prosedur normal dan menjadi prosedur yang sangat efisiensi kolaborasi dengan penggunaan teknologi juga harus diprioritaskan.
"Tentu pemicu membangun ini adalah wujud perubahan budaya kerja yang memangkas birokrasi yang berbelit-belit dalam memberikan pelayanan yang semakin berkualitas kepada publik oleh karenanya saya menyampaikan apresiasi yang tinggi dan berharap gedung pelayanan publik dan juga prototipe peta digital investasi ini terus dikembangkan disebarluaskan juga melibatkan peran aktif masyarakat dan juga terkait lainnya, semuanya itu adalah untuk akselerasi peningkatan kualitas pelayanan prima untuk rakyat dan negeri tercinta," katanya.
Kepala perwakilan Ombudsman RI Sumsel Andrian Agustiansyah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemkab Muba dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
(ars)