Pilkada Kabupaten Mojokerto , Mas Pung - Mbak Titik Gaungkan Pemerintahan Antikorupsi
loading...
A
A
A
Mas Pung menegaskan, yang paling terpenting, seluruh upaya pembangunan dan pelayanan publik di Kabupaten Mojokerto tidak akan bisa maksimal selama praktik korupsi masih melenggang dan merajalela. "Untuk itu kami berdua berjanji akan serius untuk mengatasi praktik korupsi ini tanpa pandang bulu," pungkasnya.
Sementara itu, cawabup Titik Masudah menambahkan, di era pandemi yang belum terprediksi sampai kapan, ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap optimis menghadapinya dengan baik.
"Dalam visi misi Mojokerto Keren, program kita adalah solusinya, yaitu program utama, program reguler dan program terapan serta rutin. Kemudian kita memiliki tiga program kartu utama yakni kartu tani keren, kartu pekerja keren dan kartu umkm keren," jelasnya.
Selain program utama, lanjut Titik, sesuai visi misi Kabupaten Mojokerto Keren, paslon nomor urut 3 juga mempunyai inovasi program antara lain, kartu perempuan keren, kartu guru keren termasuk insentif untuk guru TPQ dan madin.
"Tak hanya itu kita juga ada program mobil siaga, semua rumah ada sarjana, bantuan untuk semua masjid dan mushola, puskesmas dan rumah sakit baru, sekolah gratis dan seragam gratis serta jaminan sosial untuk seluruh pengurus RT dan RW," paparnya. (Baca juga: Eri Cahyadi: Investasi di Surabaya Silahkan, Tapi yang Bekerja Harus Orang Surabaya)
Sekedar informasi, Pilkada 2020 ini Pungkasiadi-Titik diusung oleh PKB, PDIP, PBB. Paslon ini juga mendapatkan dukungan dari sejumlah partai nonparlemen yakni Perindo, PSI, Berkarya dan PKPI. (Baca juga: Pilkada Gresik, Penyandang Disabilitas Dapat Sosialisasi Nyoblos)
Pungkasiadi, adalah Ketua DPC PDI Perjuangan setempat, saat ini ia menjabat sebagai Bupati Mojokerto pengganti bupati sebelumnya Mustofa Kamal Pasa (MKP), yang terjerat perkara suap perizinan menara telekomunikasi.
Sementara, Titik adalah calon wakil bupati yang berpasangan dengan calon Bupati Mojokerto petahana, Pungkasiadi. Selain adik Menaker, Titik adalah seorang politisi PKB, ia juga merupakan kader Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), yang kini menempati posisi sebagai bendahara umum organisasi tersebut.
Sementara itu, cawabup Titik Masudah menambahkan, di era pandemi yang belum terprediksi sampai kapan, ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap optimis menghadapinya dengan baik.
"Dalam visi misi Mojokerto Keren, program kita adalah solusinya, yaitu program utama, program reguler dan program terapan serta rutin. Kemudian kita memiliki tiga program kartu utama yakni kartu tani keren, kartu pekerja keren dan kartu umkm keren," jelasnya.
Selain program utama, lanjut Titik, sesuai visi misi Kabupaten Mojokerto Keren, paslon nomor urut 3 juga mempunyai inovasi program antara lain, kartu perempuan keren, kartu guru keren termasuk insentif untuk guru TPQ dan madin.
"Tak hanya itu kita juga ada program mobil siaga, semua rumah ada sarjana, bantuan untuk semua masjid dan mushola, puskesmas dan rumah sakit baru, sekolah gratis dan seragam gratis serta jaminan sosial untuk seluruh pengurus RT dan RW," paparnya. (Baca juga: Eri Cahyadi: Investasi di Surabaya Silahkan, Tapi yang Bekerja Harus Orang Surabaya)
Sekedar informasi, Pilkada 2020 ini Pungkasiadi-Titik diusung oleh PKB, PDIP, PBB. Paslon ini juga mendapatkan dukungan dari sejumlah partai nonparlemen yakni Perindo, PSI, Berkarya dan PKPI. (Baca juga: Pilkada Gresik, Penyandang Disabilitas Dapat Sosialisasi Nyoblos)
Pungkasiadi, adalah Ketua DPC PDI Perjuangan setempat, saat ini ia menjabat sebagai Bupati Mojokerto pengganti bupati sebelumnya Mustofa Kamal Pasa (MKP), yang terjerat perkara suap perizinan menara telekomunikasi.
Sementara, Titik adalah calon wakil bupati yang berpasangan dengan calon Bupati Mojokerto petahana, Pungkasiadi. Selain adik Menaker, Titik adalah seorang politisi PKB, ia juga merupakan kader Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), yang kini menempati posisi sebagai bendahara umum organisasi tersebut.
(boy)