Libur Akhir Tahun, Disparbud Siapkan Skema Rapid Test Acak di Objek Wisata
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengantisipasi membludaknya wisatawan yang akan memanfaatkan momen libur akhir tahun. Dikarenakan masih dalam kondisi pandemi COVID-19 maka, Disparbud akan kembali bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan rapid test di tempat-tempat wisata.
"Waktu libur panjang kemarin (Maulid Nabi) kita melakukan rapid test di empat tempat wisata. Untuk libur panjang akhir tahun nanti juga akan melakukan hal yang sama," terang Kepala Bidang Pariwisata, Disparbud KBB, David Oot kepada SINDOnews, Sabtu (14/11/2020). ( )
David menyebutkan, rapid test acak kepada pengunjung dinilai efektif dalam menangkal penyebaran COVID-19 di tempat wisata. Sebab screening awal dilakukan sebelum wisatawan masuk ke lokasi wisata, ketika diketahui reaktif mereka langsung dipisahkan.
Berdasarkan evaluasi rapid test sebelumnya yang dilakukan di empat lokasi berhasil mendeteksi ada pengunjung yang reaktif. Seperti di Lembang Park and Zoo tidak ada temuan (0 kasus), Floating Market (2), Lereng Anteng (0), dan Terminal Wisata Grafika Cikole (1).
"Target kami memang objek wisata yang banyak pengunjungnya. Namun untuk libur akhir tahun nanti, belum ditentukan objek wisata mana aja yang akan ada rapid test," tuturnya. (Baca juga: Wisatawan Naik Signifikan, Pariwisata Jabar Setor PAD Rp47 Miliar )
Menurutnya, selain kepada pengunjung rapid test juga dilakukan kepada karyawan tempat wisata. Minimal ada sampel secara acak 10% karyawan, namun jika ingin semua dirapid test maka sebagian dianjurkan untuk rapid test secara mandiri.
Itu semua agar jangan sampai muncul cluster baru penyebaran COVID-19 dari tempat wisata. "Dulu juga kami sudah pernah rapid test karyawan di tempat wisata, tapi itu perlu dilakukan lagi sebagai antisipasi," pungkasnya.
"Waktu libur panjang kemarin (Maulid Nabi) kita melakukan rapid test di empat tempat wisata. Untuk libur panjang akhir tahun nanti juga akan melakukan hal yang sama," terang Kepala Bidang Pariwisata, Disparbud KBB, David Oot kepada SINDOnews, Sabtu (14/11/2020). ( )
David menyebutkan, rapid test acak kepada pengunjung dinilai efektif dalam menangkal penyebaran COVID-19 di tempat wisata. Sebab screening awal dilakukan sebelum wisatawan masuk ke lokasi wisata, ketika diketahui reaktif mereka langsung dipisahkan.
Berdasarkan evaluasi rapid test sebelumnya yang dilakukan di empat lokasi berhasil mendeteksi ada pengunjung yang reaktif. Seperti di Lembang Park and Zoo tidak ada temuan (0 kasus), Floating Market (2), Lereng Anteng (0), dan Terminal Wisata Grafika Cikole (1).
"Target kami memang objek wisata yang banyak pengunjungnya. Namun untuk libur akhir tahun nanti, belum ditentukan objek wisata mana aja yang akan ada rapid test," tuturnya. (Baca juga: Wisatawan Naik Signifikan, Pariwisata Jabar Setor PAD Rp47 Miliar )
Menurutnya, selain kepada pengunjung rapid test juga dilakukan kepada karyawan tempat wisata. Minimal ada sampel secara acak 10% karyawan, namun jika ingin semua dirapid test maka sebagian dianjurkan untuk rapid test secara mandiri.
Itu semua agar jangan sampai muncul cluster baru penyebaran COVID-19 dari tempat wisata. "Dulu juga kami sudah pernah rapid test karyawan di tempat wisata, tapi itu perlu dilakukan lagi sebagai antisipasi," pungkasnya.
(don)