Usai Ditagih Utang Rentenir, Warga Gunungkidul Gantung Diri
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Kasus gantung diri kembali terjadi di wilayah Gunungkidul , DIY. Kali ini seorang perempuan berinisial Kot (51) nekat mengakhiri hidup.
Mayat warga Kalurahan Krambil Sawit, Saptosari ini ditemukan Kamis (12/11/2020) atau setelah seharisetelah dikabarkan pergi meninggalkan rumah. Beredar informasi bahwa aksi nekat ini lantaran pelaku memiliki hutang Rp1 juta kepada rentenir dan terus ditagih untuk dikembalikan. (Baca juga: Tragis, Ayah, Ibu, dan Anak Meninggal Berurutan Usai Gelar Hajatan Nikah)
"Mayat ditemukan di sebuah ladang, sekitar 100 meter dari rumahnya," terang Kapolsek Saptosari, AKP Awal Mursayanto, Kamis (12/11/2020). (Baca juga: Begini Kronologi Sekeluarga Meninggal Usai Gelar Hajatan Nikah)
Dia menjelaskannya bahwa dari informasi warga, perempuan tersebut sebelum mengakhiri hiduh didatangi rentenir lantaran memiliki hutang Rp 1 juta. Namun demikian karena ada ancaman rumah akan disita, besar kemungkinan pelaku depresi.
"Jadi beberapa penagih datang informasinya. Kemudian pelaku pergi sejak Rabu (11/11/2020) dan ditemukan pagi tadi," bebernya. Saat dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Pelaku murni melakukan aksi nekat bunuh diri dengan gantung diri.
Mayat warga Kalurahan Krambil Sawit, Saptosari ini ditemukan Kamis (12/11/2020) atau setelah seharisetelah dikabarkan pergi meninggalkan rumah. Beredar informasi bahwa aksi nekat ini lantaran pelaku memiliki hutang Rp1 juta kepada rentenir dan terus ditagih untuk dikembalikan. (Baca juga: Tragis, Ayah, Ibu, dan Anak Meninggal Berurutan Usai Gelar Hajatan Nikah)
"Mayat ditemukan di sebuah ladang, sekitar 100 meter dari rumahnya," terang Kapolsek Saptosari, AKP Awal Mursayanto, Kamis (12/11/2020). (Baca juga: Begini Kronologi Sekeluarga Meninggal Usai Gelar Hajatan Nikah)
Dia menjelaskannya bahwa dari informasi warga, perempuan tersebut sebelum mengakhiri hiduh didatangi rentenir lantaran memiliki hutang Rp 1 juta. Namun demikian karena ada ancaman rumah akan disita, besar kemungkinan pelaku depresi.
"Jadi beberapa penagih datang informasinya. Kemudian pelaku pergi sejak Rabu (11/11/2020) dan ditemukan pagi tadi," bebernya. Saat dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Pelaku murni melakukan aksi nekat bunuh diri dengan gantung diri.
(shf)