Ada Ibu Cantik dari Medan Selayang Laporkan Akhyar Nasution ke Bawaslu

Kamis, 12 November 2020 - 13:25 WIB
loading...
Ada Ibu Cantik dari Medan Selayang Laporkan Akhyar Nasution ke Bawaslu
Ibu cantik Ningsih (43) warga Kecamatan Medan Selayang, mengaku kesulitan melaporkan dugaan pelanggaran pidana pemilu terkait ajakan memilih salah satu pasangan calon (paslon) di rumah ibadah. (Foto/Tangkapan Layar)
A A A
MEDAN - Peran B adan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan kembali menuai kritik di masyarakat. Setelah sebelumnya dinilai gagal hasil dalam bimbingan teknis (bimtek) pada jajaran bawahnya, kali ini keluhan datang dari warga yang akan melaporkan tindak pidana pemilu.

Ningsih (43), warga Kecamatan Medan Selayang, mengaku kesulitan melaporkan dugaan pelanggaran pidana pemilu terkait ajakan memilih salah satu pasangan calon (paslon) di rumah ibadah.

"Saya sudah dari hari Senin (9/11/2020) datang ke sini untuk membuat laporan dugaan ajakan memilih salah satu pasangan calon wali kota/wakil wali kota di salah satu masjid," terangnya kepada wartawan, Rabu (11/11/2020) siang, sembari menegaskan ini merupakan kali ketiga dia mendatangi Sekretariat Bawaslu Kota Medan, Jalan Sei Bahorok, Medan Baru. (BACA JUGA: Akhyar Nasution Rancang Medan Utara Jadi Kota Wisata)

Dijelaskannya, hal yang hendak dilaporkannya itu diketahui ketika dirinya dan dua temannya menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Mukmin, Jalan Bunga Mawar No 46, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru, Minggu (8/11/2020) lalu.

(Baca juga : Ditahan Imbang Paraguay, Argentina Belum Terkalahkan )

Dalam acara tersebut, sang penceramah inisial US berulangkali mengajak warga untuk memilih salah satu pasangan calon wali kota/wakil wali kota di perhelatan Pilkada Medan.

"Kalau dari isi pesannya, kita meyakini kalau yang bersangkutan mengajak jamaah untuk memilih pasangan Akhyar-Salman. Karena, berkali-kali beliau menegaskan untuk memilih calon yang berpengalaman dan matang. Kalau kita ketahui dari paslon yang ikut kontestasi, itukan paslon nomor 1," urainya.

Selain itu, Ningsih menjelaskan dalam kegiatan yang direncanakan dihadiri istri Akhyar Nasution, Nurul Khairani, tersebut ada dibagikan uang dengan nominal yang tidak diketahuinya.

"Sempat coba kami tanyakan, karena ingin tahu uang apa yang dibagikan tersebut, kenapa saya dan teman saya tidak dibagikan? Salah seorang yang membagikan uang tersebut mengatakan kalau kami datangnya terlambat," urainya.

Sebagai warga Kota Medan yang merasa terpanggil untuk penyelenggaran pilkada yang jujur dan adil, Ningsih lantas mengambil foto dan video kegiatan tersebut dan bersiap melapor ke Bawaslu.

"Saya melihat ada kecurangan, makanya saya langsung mengambil foto dan video untuk saya laporkan ke pengawas," paparnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1016 seconds (0.1#10.140)