Debat Sesi II, Olly-Steven Secara Gemilang Paparkan Capaian Sulut Hebat
loading...
A
A
A
MANADO - Pasangan Olly Dondokambey -Steven Kandouw secara gemilang memaparkan capaian-capaian pembangunan Sulawesi Utara dalam 5 tahun kepemimpinan, sekaligus paparan visi dan misi Sulut Tambah Hebat dalam lima tahun selanjutnya.
"Selama 5 tahun melayani rakyat, kami sudah mengawal Visi Sulut Berdikari Dalam Ekonomi, Berdaulat Dalam Pemerintahan, dan Berkepribadian Dalam Budaya," kata Olly mengawali paparan saat debat calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulawesi Utara sesi II di Hotel Mercure, Manado (11/11/2020).
Debat sesi II ini mengambil tema: Kesejahteraan Masyarakat, Pendidikan dan Penanggulangan Kemiskinan (Ekonomi, Industri, Pendidikan, Perdagangan, dan Teknologi, UMKM dan Koperasi, Gender, Disabilitas dan Anak).
Dalam acara debat, Olly Steven didampingi dan didoakan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut Abdul Wahab Abdul Gafur, serta 50 pendeta se-Sulut.
Paslon nomor 3 ini juga didampingi Wali Kota Kotamobagu Hj Tatong Bara, Bupati Bolaang Mongondow Hj Yasti Soepredjo, serta sejumlah tokoh masyarakat Sulut.
Hasil Debat Sesi II ini semakin membuktikan bahwa pasangan nomor 3 Olly-Steven lebih capable dan menguasai substansi program-program yang dibutuhkan dalam membangun Sulut. Jauh mengungguli dua pasangan calon lainnya yang terlihat masih gamang dan kerap keluar dari substansi pembahasan.
Olly-Steven memaparkan fakta dan data kongkrit capaian indikator makro ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi sebesar 5 sampai 6 persen per tahun, berada di atas rata-rata nasional. Sedangkan capaian investasi Sulut 2019 mencapai Rp14 triliun. Inflasi dikendalikan di bawah 4 persen, sehingga mendapat penghargaan TPID terbaik.
Kemudian pendapatan daerah dan retribusi daerah (PDRB) naik mencapai lebih dari Rp130 Triliun, pengangguran turun nenjadi 7,37 persen (tahun 2015 = 9,03%), tingkat kemiskinan turun menjadi 7 persen, (tahun 2015=8,65%). Serta angka harapan hidup naik menjadi 72 tahun.
"Sejumlah rumah sakit bertaraf internasional kami hadirkan agar bisa mengatasi kesehatan masyarakat," jelas Olly. (Baca: Nekat Lompat dari Jembatan Sungai Serayu, Kakek Rasiwan Belum Ditemukan)
Di Bidang Pendidikan, Olly Steven menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi, ujian nasional berbasis komputer sehingga lulusan SMU dan SMK kualitasnya sama baik dari Miangas sampai Pinogaluman, termasuk tinggi dalam aspek integritas, ditunjang dengan upah tenaga pendidik yang sesuai UMP.
"Pendidikan vokasi diperluas dengan mengembangkan SMK Pertanian, SMK Pariwisata dan Akademi Pariwisata," paparnya.
Pasangan nomor urut 3 Pilkada Sulut ini menerangkan berbagai upaya yang telah dilaksanakan untuk peningkatan ekspor, baik melalui Pelabuhan Bitung maupun Flight Cargo. Juga percepat industrialisasi produk pertanian agar mampu menyerap Raw Material.
"Di bidang UMKM dan Koperasi, kita siapkan program Inkubator Kewirausahaan, Pelatihan UMKM Go Digital, termasuk pemberian modal usaha melalui Bank Sulut sebesar 1 triliun untuk UMKM," papar Olly.
Dari program UMKM ini, ditargetkan mampu memompa pertumbuhan 100.000 wirausaha baru,10.000 pengusaha menengah, dan 1.000 usaha berskala Internasional.
Olly Steven juga telah siapkan roadmap tranformasi digital, dengan membangun infrastruktur penunjang data centre, kebijakan yang komprehensif untuk menjadikan Sulut sebagai “Silicon Valley” Indonesia.
"Prinsip kami adalah “Salus Populi Suprema Lex Esto.” Hukum tertinggi adalah keselamatan rakyat," ungkap Olly. (Bisa diklik: Helmut Hontong Janji 9 Desember 2020 Berikan Kado Spesial untuk Olly-Steven)
"Semua kerja keras kami, peluh keringat kami, dan setiap bait doa kami, tidak lain adalah untuk kesejahteraan rakyat Sulawesi Utara, tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, golongan, siapapun tidak terkecuali, demi kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Sulawesi Utara," jelasnya lagi.
Dalam closing statemen debat, Steven Kandouw menyatakan bahwa sebagai orang beriman, kita selalu diingatkan dengan berbagai nasihat. "Barang siapa menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga," (HR Muslim).
Kemudian disampaikan pula The Fear of The Lord is The Beginning of The Knowledge. Takut pada tuhan adalah permulaan pengetahuan.
Steven mengingatkan, bahwa sejarah mengajarkan kita, ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan dicapai dengan proses belajar yang panjang dan tidak dengan cara instan.
"Karena itu konsep kami adalah Long Life Education atau pembelajaran seumur hidup. Tujuan pembangunan Sulawesi Utara bersama Olly dan Steven tidak lain untuk menjadikan warga Sulut sejahtera dengan kualitas Human Capital yang mumpuni, profesional dan berintegritas," jelasnya.
Olly Steven pun menegaskan kiat penting dalam pendidikan: yakni mampu belajar dari sejarah masa lalu, mampu menjawab tantangan zaman masa kini, mampu melihat harapan di masa depan.
Seperti kekompakan para Bogani di bumi Bolaang Mongodow. Semangat patriotik Santiago di Nusa Utara, keperkasaan para Waraney di Tanah Minahasa.
"Spirit yang sama akan kami maknai untuk masa depan Sulawesi Utara yang gilang gemilang, Sulut yang menjadi cahaya di Indonesia Timur, dan Tambah Hebat di Kawasan Pasifik," jelasnya.
"Selama lima tahun memimpin, busur pembangunan sudah mengembang dan anak panah kemajuan sudah melesat. Lima tahun ke depan arah langkah kami sudah jelas; Sulawesi Utara yang tambah maju dan unggul ditandai dengan rakyat yang makin sejahtera dari Miangas hingga Pinogaluman. ITS NOW OR NEVER," ungkap Olly Steven.
Pada bagian penutup, Olly Steven mengingatkan semuanya tidak boleh siasiakan waktu. "Mari bersama-sama, solid bergerak untuk mewujudkan semua mimpi besar Sam Ratulangi ini. Tanggal 9 Desember 2020 Coblos Nomor 3 pasangan Olly Dodokambey dan Steven Kandouw untuk Sulut Tambah Hebat di Kawasan Pasifik," tandas Steven.
"Selama 5 tahun melayani rakyat, kami sudah mengawal Visi Sulut Berdikari Dalam Ekonomi, Berdaulat Dalam Pemerintahan, dan Berkepribadian Dalam Budaya," kata Olly mengawali paparan saat debat calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulawesi Utara sesi II di Hotel Mercure, Manado (11/11/2020).
Debat sesi II ini mengambil tema: Kesejahteraan Masyarakat, Pendidikan dan Penanggulangan Kemiskinan (Ekonomi, Industri, Pendidikan, Perdagangan, dan Teknologi, UMKM dan Koperasi, Gender, Disabilitas dan Anak).
Dalam acara debat, Olly Steven didampingi dan didoakan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut Abdul Wahab Abdul Gafur, serta 50 pendeta se-Sulut.
Paslon nomor 3 ini juga didampingi Wali Kota Kotamobagu Hj Tatong Bara, Bupati Bolaang Mongondow Hj Yasti Soepredjo, serta sejumlah tokoh masyarakat Sulut.
Hasil Debat Sesi II ini semakin membuktikan bahwa pasangan nomor 3 Olly-Steven lebih capable dan menguasai substansi program-program yang dibutuhkan dalam membangun Sulut. Jauh mengungguli dua pasangan calon lainnya yang terlihat masih gamang dan kerap keluar dari substansi pembahasan.
Olly-Steven memaparkan fakta dan data kongkrit capaian indikator makro ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi sebesar 5 sampai 6 persen per tahun, berada di atas rata-rata nasional. Sedangkan capaian investasi Sulut 2019 mencapai Rp14 triliun. Inflasi dikendalikan di bawah 4 persen, sehingga mendapat penghargaan TPID terbaik.
Kemudian pendapatan daerah dan retribusi daerah (PDRB) naik mencapai lebih dari Rp130 Triliun, pengangguran turun nenjadi 7,37 persen (tahun 2015 = 9,03%), tingkat kemiskinan turun menjadi 7 persen, (tahun 2015=8,65%). Serta angka harapan hidup naik menjadi 72 tahun.
"Sejumlah rumah sakit bertaraf internasional kami hadirkan agar bisa mengatasi kesehatan masyarakat," jelas Olly. (Baca: Nekat Lompat dari Jembatan Sungai Serayu, Kakek Rasiwan Belum Ditemukan)
Di Bidang Pendidikan, Olly Steven menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi, ujian nasional berbasis komputer sehingga lulusan SMU dan SMK kualitasnya sama baik dari Miangas sampai Pinogaluman, termasuk tinggi dalam aspek integritas, ditunjang dengan upah tenaga pendidik yang sesuai UMP.
"Pendidikan vokasi diperluas dengan mengembangkan SMK Pertanian, SMK Pariwisata dan Akademi Pariwisata," paparnya.
Pasangan nomor urut 3 Pilkada Sulut ini menerangkan berbagai upaya yang telah dilaksanakan untuk peningkatan ekspor, baik melalui Pelabuhan Bitung maupun Flight Cargo. Juga percepat industrialisasi produk pertanian agar mampu menyerap Raw Material.
"Di bidang UMKM dan Koperasi, kita siapkan program Inkubator Kewirausahaan, Pelatihan UMKM Go Digital, termasuk pemberian modal usaha melalui Bank Sulut sebesar 1 triliun untuk UMKM," papar Olly.
Dari program UMKM ini, ditargetkan mampu memompa pertumbuhan 100.000 wirausaha baru,10.000 pengusaha menengah, dan 1.000 usaha berskala Internasional.
Olly Steven juga telah siapkan roadmap tranformasi digital, dengan membangun infrastruktur penunjang data centre, kebijakan yang komprehensif untuk menjadikan Sulut sebagai “Silicon Valley” Indonesia.
"Prinsip kami adalah “Salus Populi Suprema Lex Esto.” Hukum tertinggi adalah keselamatan rakyat," ungkap Olly. (Bisa diklik: Helmut Hontong Janji 9 Desember 2020 Berikan Kado Spesial untuk Olly-Steven)
"Semua kerja keras kami, peluh keringat kami, dan setiap bait doa kami, tidak lain adalah untuk kesejahteraan rakyat Sulawesi Utara, tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, golongan, siapapun tidak terkecuali, demi kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Sulawesi Utara," jelasnya lagi.
Dalam closing statemen debat, Steven Kandouw menyatakan bahwa sebagai orang beriman, kita selalu diingatkan dengan berbagai nasihat. "Barang siapa menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga," (HR Muslim).
Kemudian disampaikan pula The Fear of The Lord is The Beginning of The Knowledge. Takut pada tuhan adalah permulaan pengetahuan.
Steven mengingatkan, bahwa sejarah mengajarkan kita, ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan dicapai dengan proses belajar yang panjang dan tidak dengan cara instan.
"Karena itu konsep kami adalah Long Life Education atau pembelajaran seumur hidup. Tujuan pembangunan Sulawesi Utara bersama Olly dan Steven tidak lain untuk menjadikan warga Sulut sejahtera dengan kualitas Human Capital yang mumpuni, profesional dan berintegritas," jelasnya.
Olly Steven pun menegaskan kiat penting dalam pendidikan: yakni mampu belajar dari sejarah masa lalu, mampu menjawab tantangan zaman masa kini, mampu melihat harapan di masa depan.
Seperti kekompakan para Bogani di bumi Bolaang Mongodow. Semangat patriotik Santiago di Nusa Utara, keperkasaan para Waraney di Tanah Minahasa.
"Spirit yang sama akan kami maknai untuk masa depan Sulawesi Utara yang gilang gemilang, Sulut yang menjadi cahaya di Indonesia Timur, dan Tambah Hebat di Kawasan Pasifik," jelasnya.
"Selama lima tahun memimpin, busur pembangunan sudah mengembang dan anak panah kemajuan sudah melesat. Lima tahun ke depan arah langkah kami sudah jelas; Sulawesi Utara yang tambah maju dan unggul ditandai dengan rakyat yang makin sejahtera dari Miangas hingga Pinogaluman. ITS NOW OR NEVER," ungkap Olly Steven.
Pada bagian penutup, Olly Steven mengingatkan semuanya tidak boleh siasiakan waktu. "Mari bersama-sama, solid bergerak untuk mewujudkan semua mimpi besar Sam Ratulangi ini. Tanggal 9 Desember 2020 Coblos Nomor 3 pasangan Olly Dodokambey dan Steven Kandouw untuk Sulut Tambah Hebat di Kawasan Pasifik," tandas Steven.
(sms)