Film Web Series Berjudul 'Cinta untuk Langit' Karya Anak Makassar Segera Dirilis

Selasa, 10 November 2020 - 19:39 WIB
loading...
Film Web Series Berjudul...
Pemeran film web series berjudul cinta untuk langit karya anak Makassar. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Film web seires karya anak Makassar berjudul Cinta untuk Langit dengan episode ke 3, kembali dirilis akhir tahun ini.

Film yang diproduksi oleh Mijay Film ini, proses pra- produksinya dimulai Awal Oktober lalu dan produksinya dimulai akhir Oktober selama seminggu.



Film web series ini merupakan sebuah cerita kisah nyata yang diadaptasi dari buku "Janji Jiwa" karya dari Andri Astiawan Aziz.

Namun cerita di-filmnya ini kembali diperhalus oleh sutradara agar lebih terasa. Sutradara film Cinta Untuk Langit Rudi J mengatakan, dari buku Janji Jiwa ini mengisahkan dua sahabat utk memperebutkan satu wanita, akan tetapi difilm ini lebih dibuat humanis dengan kisah penggambaran dua saudara bernama Andre (kakak) yang diperankan oleh Fadelenon, dan Langit (adik) diperankan oleh Firman Ardiansa.

"Dimana Langit adalah sebagai pemeran utamanya difilm ini," katanya.

Dirinya menjelaskan, alur ceritanya dibuat alur seperti bercerita, jadi seolah-olah ada seorang wanita yang bercerita.

"Dan Dia menceritakan kisah dua orang yg bersaudara yang saling menyayangi sejak masa kecil. Akan tetapi hanya karena masalah wanita mereka jadi bentrok," katanya.

Di film ini kata dia, akan dikemas dalam beberapa episode dengan durasi maksimal sepuluh menit tiap episodenya.



"Dan akan tayang di chanell youtube pada awal Desember 2020 mendatang tuturnya," tandasnya.

Lanjut Rudi, saat ini sudah ada tiga episode yang telah rampung dan akan siap ditayangkan.

"Akan tetapi untuk sementara waktu ditahan dulu penayangannya, sembari promosi dan sekaligus membuat penonton pada penasaran," tuturnya.

Produser Dan sekaligus pemain di film ini Hamka Pradifta mengatakan, dalam film tersebut ia dipercayakan berperan sebagai bapaknya Sari. dan Sari diperankan oleh Nurul Marifat.

"Perannya sebagai bapak adalah seorag mantan preman yang telah insaf. Nah sosok inilah yang juga jadi bumbu di dalam film ini," katanya.

Hamka melanjutkan, adapun untuk proses produksinya film ini syuting selama sepekan 7 hari untuk dibuat tiga episode sekaligus.
"Tujuan produksi film ini adalah untuk berkarya memajukan perfilman di kota Makassar dalam bentuk film pendek. Dan sekaligus untuk menambah pengalaman dan meningkatkan jam terbang, sehingga apabila disaat terjun ke film layar lebar bioskop maka kita sudah punya bekal pengalaman akting di depan kamera dan punya rasa percaya diri," tandasnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3044 seconds (0.1#10.140)