Torut Canangkan Gerakan Bercocok Tanam di Tengah Pandemi Corona
loading...
A
A
A
RANTEPAO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara (Torut) mencanangkan program Gerakan Holtikultura guna mengisi kegiatan warga di tengah pandemi virus corona alias covid-19. Torut sejauh ini merupakan daerah di Sulsel yang bebas covid-19. Belum ada satu pun kasus corona yang teridentifikasi di daerah ini.
Bupati Torut, Kalatiku Paembonan, menyampaikan pihaknya saat ini tengah menggalakan Gerakan Holtikultura, Perikanan dan Peternakan. Di tengah pandemi corona, tatkala banyak orang diimbau tidak keluar rumah, pihaknya mengajak warga untuk bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Baca Juga: Ratusan Aparat Desa di Toraja Utara Diperiksa Pencegahan Corona
“Gerakan penanam holtikultura ini mulai berkembang dan berlangsung di seluruh kecamatan. Ya yang tadinya masyarakat senang membeli, sekarang menanam,” jelas Kalatiku kepada Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, yang datang berkunjung pada Sabtu (9/5/2020).
Kalatiku menyebutkan ada hikmah dan pembelajaran yaitu bagaimana melakukan penanaman sayuran, perikanan dan peternakan di masa pandemi ini.
Lebih jauh, ia menyampaikan capaian Torut yang masih bebas covid-19 harus dipertahankan. Pengawasan ketat terus dilakukan di pos-pos perbatasan. "Bahwa puji Tuhan sampai saat ini kita masih berada pada status steril dari covid-19,” kata dia.
Di pos pemeriksaan perbatasan, Torut menggunakan alat yang terbilang canggih untuk mendeteksi suhu tubuh yakni thermal scanner seperti yang digunakan di bandara.
Seluruh lapisan di Torut secara bersungguh-sungguh bekerjasama menghadapi virus corona ini. Bukan hanya ketat menseleksi masyarakat dari luar, tetapi bagi masyarakat juga melakukan karantina mandiri. Torut juga didukung dengan hadirnya tiga rumah sakit untuk penanganan covid-19.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengapresiasi kedisiplinan Torut. Walaupun zona hijau, tetapi tetap melakukan protokol kesehatan dengan ketat.
“Sehingga semua yang masuk dia ketahui, asalnya, pernah kemana dan berapa lama ke sini, itu hebat loh Pak. Makanya Toraja Utara tidak ada Covid, kalau ini kita lakukan (Sulsel) akan keluar dari zona merah,” sebutnya.
Gubernur Nurdin menekankan perlunya tracing contact terus dilakukan, dengan by name by address. Jika ditemukan pasien positif untuk sesegera mungkin dikomunikasikan ke Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Sulsel.
Bupati Torut, Kalatiku Paembonan, menyampaikan pihaknya saat ini tengah menggalakan Gerakan Holtikultura, Perikanan dan Peternakan. Di tengah pandemi corona, tatkala banyak orang diimbau tidak keluar rumah, pihaknya mengajak warga untuk bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Baca Juga: Ratusan Aparat Desa di Toraja Utara Diperiksa Pencegahan Corona
“Gerakan penanam holtikultura ini mulai berkembang dan berlangsung di seluruh kecamatan. Ya yang tadinya masyarakat senang membeli, sekarang menanam,” jelas Kalatiku kepada Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, yang datang berkunjung pada Sabtu (9/5/2020).
Kalatiku menyebutkan ada hikmah dan pembelajaran yaitu bagaimana melakukan penanaman sayuran, perikanan dan peternakan di masa pandemi ini.
Lebih jauh, ia menyampaikan capaian Torut yang masih bebas covid-19 harus dipertahankan. Pengawasan ketat terus dilakukan di pos-pos perbatasan. "Bahwa puji Tuhan sampai saat ini kita masih berada pada status steril dari covid-19,” kata dia.
Di pos pemeriksaan perbatasan, Torut menggunakan alat yang terbilang canggih untuk mendeteksi suhu tubuh yakni thermal scanner seperti yang digunakan di bandara.
Seluruh lapisan di Torut secara bersungguh-sungguh bekerjasama menghadapi virus corona ini. Bukan hanya ketat menseleksi masyarakat dari luar, tetapi bagi masyarakat juga melakukan karantina mandiri. Torut juga didukung dengan hadirnya tiga rumah sakit untuk penanganan covid-19.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengapresiasi kedisiplinan Torut. Walaupun zona hijau, tetapi tetap melakukan protokol kesehatan dengan ketat.
“Sehingga semua yang masuk dia ketahui, asalnya, pernah kemana dan berapa lama ke sini, itu hebat loh Pak. Makanya Toraja Utara tidak ada Covid, kalau ini kita lakukan (Sulsel) akan keluar dari zona merah,” sebutnya.
Gubernur Nurdin menekankan perlunya tracing contact terus dilakukan, dengan by name by address. Jika ditemukan pasien positif untuk sesegera mungkin dikomunikasikan ke Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Sulsel.
(tri)