Albert dan John Bersatu Karena Kebutuhan Tana Toraja
loading...
A
A
A
TORAJA UTARA - Ketua DPC PDI Perjuangan Yohanis Lintin Paembongan menegaskan, dukungan partainya solid kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 3, Albertus Patarru dan John Diplomasi (Al-John) pada Pilkada Tana Toraja 2020 .
Semenjak rekomendasi terbit, tak ada keraguan bagi pengurus dan kader PDIP untuk bergerak cepat dan masif memenangkan pasangan dengan akronim Al-John.
Dukungan penuh PDIP terhadap pasangan yang juga populer disapa Palikka dan Masi ini tidak lepas karena kedua figur ini punya kapasitas mumpuni dan karakter terpuji. Al-John memiliki komitmen mengabdi membangun Tana Toraja yang Maju. Terlebih, Albert dan John bukanlah pasangan kawin paksa yang kerap terjadi pada kontestasi politik seperti pilkada.
Yohanis Lintin menyebut, Albertus Patarru dan John Diplomasi menyatu murni demi memenuhi kebutuhan Tana Toraja. Mereka saling melengkapi dan menjadi representasi seluruh elemen masyarakat. Misalnya saja, dari latar belakang, di mana pasangan ini merupakan kolaborasi yang pas dari seorang mantan Direktur BUMN dan Pemimpin salah satu Koperasi swasta terbesar di Indonesia Timur.
Selanjutnya dari sisi pengalaman, Al-John bisa saling membantu dan menguasai hampir seluruh aspek yang dibutuhkan dalam mewujudkan pemerintahan bersih dan baik. Toh, Albert adalah seorang dari kalangan profesional berpengalaman yang sempat menjabat sebagai direktur BUMN. Sedangkan, John berasal dari kalangan profesional dan pengusaha.
“Salah satu keunggulan Al-John adalah pasangan ini menyatu murni karena kebutuhan Tana Toraja, mereka saling melengkapi dan sepakat mengabdi membangun Tana Toraja, bukan karena dipaksakan. Albert dan John bukan pasangan calon hasil kawin paksa,” ucap Yohanis Lintin.
Menurut dia, masyarakat Tana Toraja saat ini sudah cerdas dan tentunya bisa melihat pasangan calon yang murni maju atas dasar pengabdian dengan mereka yang hanya ingin berkuasa. Umumnya, mereka yang ambisi maju akan menghalalkan segala cara, termasuk dengan melakukan kawin paksa demi memuluskan jalan merengkuh kekuasaan.
Semenjak rekomendasi terbit, tak ada keraguan bagi pengurus dan kader PDIP untuk bergerak cepat dan masif memenangkan pasangan dengan akronim Al-John.
Dukungan penuh PDIP terhadap pasangan yang juga populer disapa Palikka dan Masi ini tidak lepas karena kedua figur ini punya kapasitas mumpuni dan karakter terpuji. Al-John memiliki komitmen mengabdi membangun Tana Toraja yang Maju. Terlebih, Albert dan John bukanlah pasangan kawin paksa yang kerap terjadi pada kontestasi politik seperti pilkada.
Yohanis Lintin menyebut, Albertus Patarru dan John Diplomasi menyatu murni demi memenuhi kebutuhan Tana Toraja. Mereka saling melengkapi dan menjadi representasi seluruh elemen masyarakat. Misalnya saja, dari latar belakang, di mana pasangan ini merupakan kolaborasi yang pas dari seorang mantan Direktur BUMN dan Pemimpin salah satu Koperasi swasta terbesar di Indonesia Timur.
Selanjutnya dari sisi pengalaman, Al-John bisa saling membantu dan menguasai hampir seluruh aspek yang dibutuhkan dalam mewujudkan pemerintahan bersih dan baik. Toh, Albert adalah seorang dari kalangan profesional berpengalaman yang sempat menjabat sebagai direktur BUMN. Sedangkan, John berasal dari kalangan profesional dan pengusaha.
“Salah satu keunggulan Al-John adalah pasangan ini menyatu murni karena kebutuhan Tana Toraja, mereka saling melengkapi dan sepakat mengabdi membangun Tana Toraja, bukan karena dipaksakan. Albert dan John bukan pasangan calon hasil kawin paksa,” ucap Yohanis Lintin.
Menurut dia, masyarakat Tana Toraja saat ini sudah cerdas dan tentunya bisa melihat pasangan calon yang murni maju atas dasar pengabdian dengan mereka yang hanya ingin berkuasa. Umumnya, mereka yang ambisi maju akan menghalalkan segala cara, termasuk dengan melakukan kawin paksa demi memuluskan jalan merengkuh kekuasaan.
(agn)