Kolang Kaling pun Kena Dampak COVID-19, Penjualan Turun Dratis

Sabtu, 09 Mei 2020 - 17:28 WIB
loading...
Kolang Kaling pun Kena...
Perajin kolang kaling di Kampung Cipari Kidul, Desa Cijambu, Kecamatan Cipongkor, KBB, mengaku penjualan tahun ini tidak sebagus Ramadhan lalu akibat adanya pandemi COVID-19. SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Perajin kolang kaling di Kampung Cipari Kidul, Desa Cijambu, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terkena imbas pandemi COVID-19. Biasanya pada Ramadhan permintaan akan kolang kaling meningkat, kali ini menurun drastis bahkan ada sebagian hasil panen dibuang karena tidak laku.

Seorang perajin kolang kaling Ai Rosmiati (32) mengatakan, pada kondisi normal permintaan buah dari pohon aren ini biasanya sudah mengalami peningkatan beberapa pekan sebelum Ramadhan.Sebab, banyak pedagang besar yang menyetok barang. Apalagi, kolang kaling banyak dicari untuk menu berbuka puasa.

"Kalau tahun lalu dua minggu sebelum puasa sudah banyak yang mencari, kadang sampe kewalahan. Sekarang gara-gara Corona pesanan Curuluk (kolang kaling) jadi sepi," tuturnya, Sabtu (9/5/2020). (Baca juga; Jabar Targetkan Juli 2020 Persebaran COVID-19 Capai Titik Terendah )

Menurut Ai Rosmiati, saat Ramadhan biasanya jadi momen panen dan meraih rezeki dari penjualan kolang kaling. Namun Ramadhan tahun ini akibat ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maka aktivitas jual beli jadi sepi.

Kondisi ini jelas begitu memukul para petani kolang kaling yang sedari awal sudah mempersiapkan stok dalam jumlah banyak. Biasanya dalam sehari, perajin bisa memproduksi kolang-kaling mencapai 30 kilogram dengan nilai jual saat Ramadhan kepada bandar Rp10.000.

Namun, saat ini permintaan menurun hingga penjualan kolang kaling tidak seramai biasanya. "Ada beberapa yang terpaksa harus dibuang karena terlalu lama disimpan. Tapi masuk minggu ketiga puasa pembeli sudah mulai banyak," katanya.

Proses pembuatan kolang kaling sendiri dimulai dari pemisahan buah dari batang, lalu direbus selama dua jam untuk menghilangkan getah gatal. Setalah masak didiamkan dan dilanjutkan dengan pengupasan untuk mengeluarkan kolang kaling lalu dipipihkan. Tidak sampai disitu, setelah dipipihkan kolang kaling harus direndam air selama tiga hari dan kemudian baru bisa dipasarkan.

"Tiap bulan puasa kolang kaling bisa terjual lima kwintal. Sekarang bahan bakunya sudah mulai susah, apalagi proses pembuatannya juga lama sementara puasa sudah tinggal dua minggu lagi," timpal perajin lainnya, Obar (55). (Baca juga; 2 Pekan Operasi Ketupat Lodaya, Polda Jabar Halau 47.749 Kendaraan Pemudik )
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pesta Sabu, Ketua Bawaslu...
Pesta Sabu, Ketua Bawaslu KBB Ditangkap Polisi
ASN di Bandung Barat...
ASN di Bandung Barat Korban KDRT Istri, Polisi: Laporan Sudah Dicabut
Pj. Bupati Bandung Barat...
Pj. Bupati Bandung Barat Terima Penghargaan Siddhakarya dari Pemprov Jawa Barat
Kabupaten Bandung Barat...
Kabupaten Bandung Barat Raih Indeks Pembangunan Statistik dengan Predikat Baik
Membara, Hutan Gunung...
Membara, Hutan Gunung Tangkuban Parahu Hangus Terbakar
Cegah Kekerasan Terhadap...
Cegah Kekerasan Terhadap Anak dan KBG di Bandung Barat, PLN Gelar Sosialisasi
68 Warga Bandung Barat...
68 Warga Bandung Barat Keracunan Massal usai Santap Hidangan Hajatan
Viral Lautan Sampah...
Viral Lautan Sampah di Sungai Citarum, Sekda Jabar: Pembersihan Butuh Tambahan 1 Bulan hingga Bersih
MNC Peduli Dukung Yayasan...
MNC Peduli Dukung Yayasan Cakra Abhipraya Responsif Gelar Charity Glamp Camp Bersama Anak Berkebutuhan Khusus
Rekomendasi
Paus Fransiskus, Toyota...
Paus Fransiskus, Toyota Innova Zenix, dan Ziarah Kesederhanaan di Indonesia
Apa yang Dimaksud dengan...
Apa yang Dimaksud dengan Haji Akbar? Ini Penjelasan Mudahnya
17 Pemain ASEAN All-Stars...
17 Pemain ASEAN All-Stars saat Tantang Manchester United di Bukit Jalil
Berita Terkini
Kapolda Riau Copot Kapolsek...
Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya Gara-gara Debt Collector Ngamuk di Polsek
38 menit yang lalu
Strategi Raja Mataram...
Strategi Raja Mataram Percepat Pembangunan Istana Megah, Sayembara hingga Kerahkan 300 Ribu Warga
1 jam yang lalu
Parah! Dokter PPDS Unsri...
Parah! Dokter PPDS Unsri Ditendang di Bagian Testis hingga Memar oleh Konsulen
1 jam yang lalu
Dua Kejuaraan Nasional...
Dua Kejuaraan Nasional Karate Lemkari Akan Digelar di Surabaya Awal Mei 2025
1 jam yang lalu
Tak Terbukti Curang,...
Tak Terbukti Curang, Tia Rahmania Dapat Dukungan Warga Dapil Banten 1
8 jam yang lalu
Praktisi Hukum: Surat...
Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
9 jam yang lalu
Infografis
Tiga Dampak Jika Kanada...
Tiga Dampak Jika Kanada Ingin Bergabung dengan Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved