Pentahelix Kunci Pengendalian Kasus COVID-19 di Jawa Timur

Senin, 09 November 2020 - 09:08 WIB
loading...
Pentahelix Kunci Pengendalian Kasus COVID-19 di Jawa Timur
Gubernur Khofifah Indar Parawansa terus melakukan penguatan pentahelix dalam melakukan penanganan melawan COVID-19.
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa terus melakukan penguatan pentahelix dalam melakukan penanganan melawan COVID-19. Pasalnya pentahelix menjadi kunci Jatim bisa terus berprogres baik dalam melakukan pengendalian COVID-19.

Terbukti saat ini, Jatim telah menempati urutan kedua se Indonesia sebagai provinsi dengan kasus aktif covid - 19 secara prosentatif terendah kedua setelah Provinsi Gorontalo. Per hari Minggu (8/11/2020), persentase kasus aktif COVID-19 di Jatim adalah 3,95%.(Baca juga: KRI Bima Suci Lego Jangkar di Pulau Terluar, Perbatasan Vietnam dan Malaysia di Laut Cina Selatan )

Tepatnya saat ini kasus aktif COVID-19 atau masyarakat Jatim yang tengah dirawat karena terpapar COVID-19 ada sebanyak 2.162 dari total kumulatif kasus 54.631 per tanggal 8 November 2020 malam.

Kasus aktif COVID-19 ini diyakini Khofifah akan terus menurun dengan upaya terus menurunkan pertambahan kasus baru, dan peningkatan kasus sembuh. Saat ini tingkat kesembuhan kasus COVID-19 (case recovery rate) Jatim terus naik di angka 88,91%, dengan kumulatif kasus sembuh sebanyak 48.570 kasus. Angka persentase kesembuhan COVID-19 Jatim ini juga berada jauh di atas recovery rate nasional yaitu 84,14%.

"Suksesnya proses menangani bencana, termasuk pandemi ini adalah bencana non alam, adalah dengan pendekatan pentahelix. Bagaimana kampus, media, masyarakat, privat sector dan juga pemerintah melakukan kerjasama agar semua nyekrup dalam satu langkah penanggulangan bencana," kata Khofifah, Senin (9/11/2020) pagi.

Dalam penguatan pentahelix ini, akhir pekan lalu, Sabtu (7/11/2020) pagi, Khofifah menyampaikan bahwa ia sempat gowes bersama para dokter, civitas akademika Fakultas Kedokteran (FK) Unair, termasuk dekan FK UNAIR bersama penyintas COVID-19, melakukan gowes bersama keliling Kota Surabaya dalam rangka sosialisasi 3M di rangkaian peringatan Dies Natalis ke-107 Fakultas Kedokteran Unair.

Dengan menempuh rute sepanjang 10 kilometer (km), dimulai dari FK Unair Jalan Prof. Moestopo, Gubernur Khofifah gowes menuju ke Pasar Karang Menjangan, Pasar Menur, dan Pasar Manyar. (Baca juga: Ada Pandemi COVID-19, 7.040 Balita di Surabaya Alami Stunting )

Disela-sela itu, rombongan gowes ini juga aktif membagi-bagikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat serta juga membagikan sembako kepada tukang becak, ojek online, PKL, petugas kebersihan dan masyarakat kurang mampu.

Bahkan, untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, mantan Menteri Sosial RI itu singgah juga singgah di M Radio di Jalan Ngagel Jaya Utara. Melalui program Siaran Pagi, Khofifah mengabarkan situasi dan kondisi terkini COVID-19 di Jatim.

“Perguruan tinggi, tenaga kersehatan, juga masyarakat adalah faktor penting untuk bersama-sama melawan COVID-19 dengan menjalankan masing-masing peran dan kontribusinya," tegasnya.

Berdasarkan update dari satgas COVID-19 pusat, kata dia, Jatim telah bebas dari zona merah sejak enam minggu lalu, dan kini 25 kabupaten kota sudah masuk zona oranye, dan 15 kabupaten kota lain sudah zona kuning.

"Meskipun kondisi COVID-19 terus menurun, tetapi masyarakat harus tetap diberikan edukasi agar pengendalian bisa dilaksanakan secara menyeluruh," ujarnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2876 seconds (0.1#10.140)