Istri Temukan Suami Tewas Tergantung Usai Ditinggal Buat Kapurung
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Warga di Kelurahan Jalan Inspeksi PAM, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala digegerkan penemuan lelaki paruh baya diduga bunuh diri di dalam rumahnya sendiri pada, Kamis (5/11/2020).
Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengatakan, korban berinisial HR (47), yang ditemukan tergantung dengan seutas tali nilon, diikat pada balok kayu penyangga rumahnya.
Kondisi korban tersebut, kata dia ditemukan pertama kali oleh AR (44), istri HR, sekitar pukul 12.30 Wita. Sontak AR berteriak minta tolong, lalu mengundang perhatian warga sekitar rumahnya.
"Istrinya pulang ke rumahnya mau buang air kecil, lalu mendapati suaminya dengan kondisi tergantung dengan tali nilon biru. Saksi tersebut pengakuannya sedang membantu tetangganya buat kapurung (makanan khas Palopo)," kata Supriady di Mapolrestabes Makassar .
Usai meminta tolong, lanjut Supriady, beberapa tetangga AR datang, lalu memotong tali nilon dan menurunkan HR untuk dibaringkan ke ruang tamu.
"Di situ diketahui korban susah meninggal dunia, karena napas sudah tidak ada, detak jantung sudah berhenti," paparnya.
Beberapa warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Manggala. Petugas yang datang langsung memasang garis polisi untuk mensterilkan tempat kejadian perkara. Kemudian berkoordinasi dengan Tim Inafis Polrestabes Makassar dan Dokpol Polda Sulsel.
Sekitar pukul 15.00 Wita, tim Inafis Polrestabes Makassar datang turut serta melakukan olah TKP. Disusul 45 menit kemudian Tim Dokpol Polda Sulsel.
Beres pengecekan lokasi dan memeriksa bukti-bukti awal, sekitar pukul 16.10 Wita, jenazah HR dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, guna pemeriksaan forensik lanjutan.
"Kasus tersebut masih didalami, belum bisa pastikan yang bersangkutan bunuh diri atau apa. Namun di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Hanya keterangan istirnya, sempat mengeluhkan sakit kepala," ungkap Supriady.
Lebih lanjut, polisi berpangkat satu bunga ini menjelaskan dari hasil pengumpulan keterangan terhadap keluarga korban, tidak ada perselisihan atau masalah apapun yang dialami pekerja bangunan itu.
"Motif korban diduga nekat gantung diri masih didalami penyidik Polsek Manggala. Karena kehidupan keluarga korban ini tidak ada masalah sama sekali. Memang korban sementara sendiri di rumahnya," jelas Supriady.
Saat ini, pihak kepolisian masih berkoordinasi dengan keluarga HR, terkait penyelidikan lebih lanjut serta pemeriksaan forensik lebih lanjut. Untuk memastikan penyebab kejadian dugaan bunuh diri yang dilakukan HR.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengatakan, korban berinisial HR (47), yang ditemukan tergantung dengan seutas tali nilon, diikat pada balok kayu penyangga rumahnya.
Kondisi korban tersebut, kata dia ditemukan pertama kali oleh AR (44), istri HR, sekitar pukul 12.30 Wita. Sontak AR berteriak minta tolong, lalu mengundang perhatian warga sekitar rumahnya.
"Istrinya pulang ke rumahnya mau buang air kecil, lalu mendapati suaminya dengan kondisi tergantung dengan tali nilon biru. Saksi tersebut pengakuannya sedang membantu tetangganya buat kapurung (makanan khas Palopo)," kata Supriady di Mapolrestabes Makassar .
Usai meminta tolong, lanjut Supriady, beberapa tetangga AR datang, lalu memotong tali nilon dan menurunkan HR untuk dibaringkan ke ruang tamu.
"Di situ diketahui korban susah meninggal dunia, karena napas sudah tidak ada, detak jantung sudah berhenti," paparnya.
Beberapa warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Manggala. Petugas yang datang langsung memasang garis polisi untuk mensterilkan tempat kejadian perkara. Kemudian berkoordinasi dengan Tim Inafis Polrestabes Makassar dan Dokpol Polda Sulsel.
Sekitar pukul 15.00 Wita, tim Inafis Polrestabes Makassar datang turut serta melakukan olah TKP. Disusul 45 menit kemudian Tim Dokpol Polda Sulsel.
Beres pengecekan lokasi dan memeriksa bukti-bukti awal, sekitar pukul 16.10 Wita, jenazah HR dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, guna pemeriksaan forensik lanjutan.
"Kasus tersebut masih didalami, belum bisa pastikan yang bersangkutan bunuh diri atau apa. Namun di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Hanya keterangan istirnya, sempat mengeluhkan sakit kepala," ungkap Supriady.
Lebih lanjut, polisi berpangkat satu bunga ini menjelaskan dari hasil pengumpulan keterangan terhadap keluarga korban, tidak ada perselisihan atau masalah apapun yang dialami pekerja bangunan itu.
"Motif korban diduga nekat gantung diri masih didalami penyidik Polsek Manggala. Karena kehidupan keluarga korban ini tidak ada masalah sama sekali. Memang korban sementara sendiri di rumahnya," jelas Supriady.
Saat ini, pihak kepolisian masih berkoordinasi dengan keluarga HR, terkait penyelidikan lebih lanjut serta pemeriksaan forensik lebih lanjut. Untuk memastikan penyebab kejadian dugaan bunuh diri yang dilakukan HR.
(agn)