Luar Biasa! Ekonomi Sulsel Tumbuh 8,5 Persen di Kuartal III
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Badan Pusat Statistik ( BPS ) merilis pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan ( Sulsel ) triwulan III tahun 2020 sebesar 8,18%. Angka ini mengalami kenaikan yang sangat tajam dibandingkan dengan triwulan II sebelumnya, minus 0,41% (q-to-q).
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengatakan, pertumbuhan dari kuartal sebelumnya ini menunjukkan pergerakan ekonomi yang cukup masif. Meski di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. (Baca juga: Berkat Wisata Duta COVID-19, Ekonomi Sulsel Tangguh di Tengah Pandemi )
"Artinya kerja pemerintah selama masa pandemi sudah sangat bagus. Kami berharap kuartal keempat semakin baik," kata Nurdin yang ditemui usai kunjungan kerja di kantor Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel, Kamis (5/11/2020). (Baca juga: Punya Banyak Prestasi, Nurdin Abdullah Layak Diperhitungkan di 2024 )
Meski begitu, ekonomi Sulsel pada triwulan III tahun 2020 terhadap triwulan III tahun 2019 masih mengalami kontraksi. BPS Sulsel mencatat pertumbuhannya masih minus 1,08% (y-on-y), dimana triwulan II sebelumnya berada pada angka minus 3,86% (y-on-y).
Meski pertumbuhan ekonomi masih minus di triwulan III (y-on-y), Nurdin menyebutkan tetap ada kenaikan sekitar 2%. "Secara year on year (triwulan III) minus 1 dari (triwulan II) 3,86% . Artinya, 2% kita punya kenaikan," kata dia.
Nurdin optimistis, kuartal IV tahun ini perekonomian Sulsel terus membaik. Seiring dengan kebijakan pemulihan ekonomi di tengah pandemi yang terus didorong. Daya beli masyarakat dipacu, yang diharap berkontribusi memacu kinerja ekonomi.
"Yang kedua, belanja pemerintah harus dimaksimalkam. Karena kita berharap dari investasi. Mungkin semua negara mengalami hal yang sama di masa pandemi. Karena itu saya pikir kedepan apa yang sudah kita lakukan di kuartal ketiga harus diperkuat lagi," kata dia.
Mantan bupati Bantaeng dua periode ini mengatakan, dirinya tak ingin terpengaruh dengan kondisi perekonomian secara nasional. Apalagi menurut dia, selama ini Sulsel sudah punya pengalaman menghadapi krisis. Sektor pangan menjadi andalan.
"Sulsel itu punya daya tahan tersendiri. Kenapa? Karena kita di sektor pangan. Karena itu saya ingatkan kita semua, Sulsel ini harus memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," ucap Nurdin.
Dari data BPS secara nasional, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III 2020 terhadap triwulan III-2019 mengalami kontraksi sebesar 3,49% (y-on-y). Dimana kuartal II sebelumnya di posisi minus 5,32%.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengatakan, pertumbuhan dari kuartal sebelumnya ini menunjukkan pergerakan ekonomi yang cukup masif. Meski di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. (Baca juga: Berkat Wisata Duta COVID-19, Ekonomi Sulsel Tangguh di Tengah Pandemi )
"Artinya kerja pemerintah selama masa pandemi sudah sangat bagus. Kami berharap kuartal keempat semakin baik," kata Nurdin yang ditemui usai kunjungan kerja di kantor Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel, Kamis (5/11/2020). (Baca juga: Punya Banyak Prestasi, Nurdin Abdullah Layak Diperhitungkan di 2024 )
Meski begitu, ekonomi Sulsel pada triwulan III tahun 2020 terhadap triwulan III tahun 2019 masih mengalami kontraksi. BPS Sulsel mencatat pertumbuhannya masih minus 1,08% (y-on-y), dimana triwulan II sebelumnya berada pada angka minus 3,86% (y-on-y).
Meski pertumbuhan ekonomi masih minus di triwulan III (y-on-y), Nurdin menyebutkan tetap ada kenaikan sekitar 2%. "Secara year on year (triwulan III) minus 1 dari (triwulan II) 3,86% . Artinya, 2% kita punya kenaikan," kata dia.
Nurdin optimistis, kuartal IV tahun ini perekonomian Sulsel terus membaik. Seiring dengan kebijakan pemulihan ekonomi di tengah pandemi yang terus didorong. Daya beli masyarakat dipacu, yang diharap berkontribusi memacu kinerja ekonomi.
"Yang kedua, belanja pemerintah harus dimaksimalkam. Karena kita berharap dari investasi. Mungkin semua negara mengalami hal yang sama di masa pandemi. Karena itu saya pikir kedepan apa yang sudah kita lakukan di kuartal ketiga harus diperkuat lagi," kata dia.
Mantan bupati Bantaeng dua periode ini mengatakan, dirinya tak ingin terpengaruh dengan kondisi perekonomian secara nasional. Apalagi menurut dia, selama ini Sulsel sudah punya pengalaman menghadapi krisis. Sektor pangan menjadi andalan.
"Sulsel itu punya daya tahan tersendiri. Kenapa? Karena kita di sektor pangan. Karena itu saya ingatkan kita semua, Sulsel ini harus memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," ucap Nurdin.
Dari data BPS secara nasional, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III 2020 terhadap triwulan III-2019 mengalami kontraksi sebesar 3,49% (y-on-y). Dimana kuartal II sebelumnya di posisi minus 5,32%.