Bebas dari Sampah, Sungai Bendung Percontohan bagi Masyarakat Palembang
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Keberadaan sungai di tengah kota sejatinya bisa menambah eksotisme wajah kota. Sungai yang bersih, sehat, dan bebas dari sampah pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi kelestarian lingkungan sekitar dan membawa perbaikan kualitas hidup masyarakat.
Sungai Bendung yang terletak di Jalan Veteran, Kelurahan 9 Ilir, Kota Palembang, saat ini menjadi salah satu sungai percontohan di tengah kota yang bersih dari sampah dan bebas banjir. Perubahan perilaku masyarakat sekitar yang tidak lagi membuang sampah ke sungai menjadi tolok ukur dan percontohan bagi masyarakat Palembang baik dalam hal menjaga kebersihan sungai maupun dalam pengelolaan sampah menjadi bernilai ekonomis. (Baca: Kehebatan Seseorang Bisa Diukur dari 3 Perkara Ini)
Bank BRI melalui program BRI Bersih-Bersih Kali telah mendorong perubahan cara pandang masyarakat Kota Palembang akan fungsi dan peran sungai dalam kehidupan dan masa depannya. Aliran sungai yang bersih dan tertata tidak hanya memperkecil potensi terjadinya banjir saat hujan. Lebih dari itu, sungai mampu memberikan dampak sosial dan menggerakkan ekonomi masyarakat.
Sejak November 2019, Bank BRI telah melakukan kegiatan bersih-bersih pada sepanjang 2 km Sungai Bendung, Kota Palembang. Kondisi Sungai Bendung yang sebelumnya penuh sampah, dangkal, dan sering menyebabkan banjir kini telah bersih dan tertata rapi. Persoalan banjir yang sering dialami masyarakat akibat penumpukan sampah di sungai kini telah teratasi.
Terdapat empat kegiatan utama yang dilakukan BRI di kawasan Sungai Bendung, Kota Palembang, yaitu pembersihan dan penataan sungai, edukasi lingkungan sehat, pembangunan sarana dan prasarana di pinggir sungai serta pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui edukasi pengolahan sampah.
Dalam mendukung pelaksanaan kegiatan “bersih-bersih di Sungai Bendung”, BRI bekerja sama dengan Dinas PUPR dan Komunitas Masyarakat Peduli Sungai Kota Palembang. Edukasi lingkungan sehat juga didukung dengan komitmen dan kepedulian Bank BRI terhadap pengelolaan sampah bagi masyarakat setempat dengan menyalurkan masing-masing satu unit mesin pencacah sampah organik dan mesin pencacah sampah nonorganik yang sepenuhnya dikelola Komunitas Masyarakat Peduli Sampah. (Baca juga: Banyak Kaum Santri Sudah Berperan di Kancah Internasional)
Sampah organik seperti kulit pisang, eceng gondok, daun-daun, dan lain-lain dikumpulkan oleh Komunitas Masyarakat Peduli Sungai untuk selanjutnya dicacah. Setelah dicacah, sampah organik dikeringkan di bak pengeringan dan menjadi pupuk/kompos yang selanjutnya dimasukkan ke kantong plastik 5 kg untuk dijual ke warga.
Sementara itu sampah-sampah anorganik seperti botol plastik, kaleng minuman dikumpulkan oleh Komunitas Masyarakat Peduli Sungai untuk selanjutnya dimanfaatkan dengan dua cara, yaitu pengelolaan sampah menjadi barang bermanfaat seperti tas, pernik-pernik, bunga plastik dan kedua, sampah anorganik didaur ulang dengan mesin pencacah dan hasilnya dijual ke pengepul.
Program BRI Bersih-Bersih Kali yang dijalankan Bank BRI telah memberikan dampak bagi masyarakat Kota Palembang. Selain edukasi pengelolaan sampah, sungai yang rapi dan tertata menimbulkan daya tarik bagi masyarakat sekitar. Sarana dan prasarana yang dibangun di pinggiran sungai seperti taman bermain, spot selife, dan ruang terbuka kini telah dimanfaatkan bersama oleh masyarakat sekitar. (Lihat videonya: Kerajinan Tangan Bali yang Kerap Jadi Incaran Wisatawan)
“Persoalan sampah terus meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat kota hingga akhirnya masyarakat memilih membuang sampah ke sungai. Melalui program BRI Bersih-Bersih Kali kami tidak hanya menata dan memperbaiki sungai menjadi asri dan lestari, tetapi juga memberikan edukasi lingkungan sehat serta memberi solusi dalam mengatasi persoalan sampah dan menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujar Direktur Utama Bank BRI Sunarso. (Hatim Varabi)
Sungai Bendung yang terletak di Jalan Veteran, Kelurahan 9 Ilir, Kota Palembang, saat ini menjadi salah satu sungai percontohan di tengah kota yang bersih dari sampah dan bebas banjir. Perubahan perilaku masyarakat sekitar yang tidak lagi membuang sampah ke sungai menjadi tolok ukur dan percontohan bagi masyarakat Palembang baik dalam hal menjaga kebersihan sungai maupun dalam pengelolaan sampah menjadi bernilai ekonomis. (Baca: Kehebatan Seseorang Bisa Diukur dari 3 Perkara Ini)
Bank BRI melalui program BRI Bersih-Bersih Kali telah mendorong perubahan cara pandang masyarakat Kota Palembang akan fungsi dan peran sungai dalam kehidupan dan masa depannya. Aliran sungai yang bersih dan tertata tidak hanya memperkecil potensi terjadinya banjir saat hujan. Lebih dari itu, sungai mampu memberikan dampak sosial dan menggerakkan ekonomi masyarakat.
Sejak November 2019, Bank BRI telah melakukan kegiatan bersih-bersih pada sepanjang 2 km Sungai Bendung, Kota Palembang. Kondisi Sungai Bendung yang sebelumnya penuh sampah, dangkal, dan sering menyebabkan banjir kini telah bersih dan tertata rapi. Persoalan banjir yang sering dialami masyarakat akibat penumpukan sampah di sungai kini telah teratasi.
Terdapat empat kegiatan utama yang dilakukan BRI di kawasan Sungai Bendung, Kota Palembang, yaitu pembersihan dan penataan sungai, edukasi lingkungan sehat, pembangunan sarana dan prasarana di pinggir sungai serta pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui edukasi pengolahan sampah.
Dalam mendukung pelaksanaan kegiatan “bersih-bersih di Sungai Bendung”, BRI bekerja sama dengan Dinas PUPR dan Komunitas Masyarakat Peduli Sungai Kota Palembang. Edukasi lingkungan sehat juga didukung dengan komitmen dan kepedulian Bank BRI terhadap pengelolaan sampah bagi masyarakat setempat dengan menyalurkan masing-masing satu unit mesin pencacah sampah organik dan mesin pencacah sampah nonorganik yang sepenuhnya dikelola Komunitas Masyarakat Peduli Sampah. (Baca juga: Banyak Kaum Santri Sudah Berperan di Kancah Internasional)
Sampah organik seperti kulit pisang, eceng gondok, daun-daun, dan lain-lain dikumpulkan oleh Komunitas Masyarakat Peduli Sungai untuk selanjutnya dicacah. Setelah dicacah, sampah organik dikeringkan di bak pengeringan dan menjadi pupuk/kompos yang selanjutnya dimasukkan ke kantong plastik 5 kg untuk dijual ke warga.
Sementara itu sampah-sampah anorganik seperti botol plastik, kaleng minuman dikumpulkan oleh Komunitas Masyarakat Peduli Sungai untuk selanjutnya dimanfaatkan dengan dua cara, yaitu pengelolaan sampah menjadi barang bermanfaat seperti tas, pernik-pernik, bunga plastik dan kedua, sampah anorganik didaur ulang dengan mesin pencacah dan hasilnya dijual ke pengepul.
Program BRI Bersih-Bersih Kali yang dijalankan Bank BRI telah memberikan dampak bagi masyarakat Kota Palembang. Selain edukasi pengelolaan sampah, sungai yang rapi dan tertata menimbulkan daya tarik bagi masyarakat sekitar. Sarana dan prasarana yang dibangun di pinggiran sungai seperti taman bermain, spot selife, dan ruang terbuka kini telah dimanfaatkan bersama oleh masyarakat sekitar. (Lihat videonya: Kerajinan Tangan Bali yang Kerap Jadi Incaran Wisatawan)
“Persoalan sampah terus meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat kota hingga akhirnya masyarakat memilih membuang sampah ke sungai. Melalui program BRI Bersih-Bersih Kali kami tidak hanya menata dan memperbaiki sungai menjadi asri dan lestari, tetapi juga memberikan edukasi lingkungan sehat serta memberi solusi dalam mengatasi persoalan sampah dan menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujar Direktur Utama Bank BRI Sunarso. (Hatim Varabi)
(ysw)