Puluhan Rumah Porak-poranda Diterjang Angin Puting Beliung di Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Angin puting beliung disertai hujan dan petir menerjang lima desa di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Minggu (1/11/2020) sore. Akibatnya, sebanyak 30 unit rumah warga rusak.
Beruntung peristiwa bencana alam yang menimpa Desa Margaasih, Narawita, Nagrog, Babakan Peteuy, dan Dampit tersebut tak menimbulkan korban luka maupun jiwa. Namun, warga mengalami kerugian cukup besar lantaran rumah mereka porak-poranda. Sebagian besar kerusakan terjadi di bagian atap. (Baca Juga: angin-puting-beliung-mengamuk-di-luwu-timur-terekam-cctv-warga)
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Bandung Hendra Hidayat mengatakan, sebelum angin puting beliung terjadi, kawasan Cicalengka diguyur hujan deras disertai angin dan petir sejak pukul 14.30 WIB hingga 16.55 WIB. Saat hujan mulai reda, tiba-tiba angin puting beliung terjadi. Angin sangat kencang memorakporandakan rumah warga, terutama di bagian atap. Genting-genting beterbangan.
“Berdasarkan pendataan yang dilakukan aparat kewilayahan, angin kencang ini melanda lima desa di Kecamatan Cicalengka, yaitu Margaasih, Narawita, Nagrog, Babakan Peteuy, dan Dampit," kata Hendra dihubungi melelui telepon seluler, Minggu (1/11/2020).
Hendra mengemukakan, rumah rusak paling banyak terdapat di Desa Margaasih. Di desa ini tercatat empat rumah rusak berat dan 10 unit rusak ringan. Kemudian di Desa Narawita, satu rumah terendam air, dan tujuh rumah mengalami kerusakan.(Baca Juga: angin-puting-beliung-di-bojong-menteng-bekasi-rusak-gedung-kesenian)
“Di Desa Nagrog, satu rumah rusak berat dan di Desa Babakan Peteuy empat rumah rusak berat serta tiga rusak ringan. Sedangkan di Desa Dampit satu rumah rusak berat dan satu rusak ringan. Korban jiwa tidak ada," ujarnya. Saat ini, petugas BPBD Kabupaten Bandung menurunkan tim untuk melakukan pendataan kerusakan yang terjadi. Selain itu membantu masyarakat mengevakuasi material rumah yang diterpa angin puting beliung.
Beruntung peristiwa bencana alam yang menimpa Desa Margaasih, Narawita, Nagrog, Babakan Peteuy, dan Dampit tersebut tak menimbulkan korban luka maupun jiwa. Namun, warga mengalami kerugian cukup besar lantaran rumah mereka porak-poranda. Sebagian besar kerusakan terjadi di bagian atap. (Baca Juga: angin-puting-beliung-mengamuk-di-luwu-timur-terekam-cctv-warga)
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Bandung Hendra Hidayat mengatakan, sebelum angin puting beliung terjadi, kawasan Cicalengka diguyur hujan deras disertai angin dan petir sejak pukul 14.30 WIB hingga 16.55 WIB. Saat hujan mulai reda, tiba-tiba angin puting beliung terjadi. Angin sangat kencang memorakporandakan rumah warga, terutama di bagian atap. Genting-genting beterbangan.
“Berdasarkan pendataan yang dilakukan aparat kewilayahan, angin kencang ini melanda lima desa di Kecamatan Cicalengka, yaitu Margaasih, Narawita, Nagrog, Babakan Peteuy, dan Dampit," kata Hendra dihubungi melelui telepon seluler, Minggu (1/11/2020).
Hendra mengemukakan, rumah rusak paling banyak terdapat di Desa Margaasih. Di desa ini tercatat empat rumah rusak berat dan 10 unit rusak ringan. Kemudian di Desa Narawita, satu rumah terendam air, dan tujuh rumah mengalami kerusakan.(Baca Juga: angin-puting-beliung-di-bojong-menteng-bekasi-rusak-gedung-kesenian)
“Di Desa Nagrog, satu rumah rusak berat dan di Desa Babakan Peteuy empat rumah rusak berat serta tiga rusak ringan. Sedangkan di Desa Dampit satu rumah rusak berat dan satu rusak ringan. Korban jiwa tidak ada," ujarnya. Saat ini, petugas BPBD Kabupaten Bandung menurunkan tim untuk melakukan pendataan kerusakan yang terjadi. Selain itu membantu masyarakat mengevakuasi material rumah yang diterpa angin puting beliung.
(nic)