KPU Sleman Gelar Tiga Kali Debat Publik Paslon Pilkada 2020, Ini Jadwalnya

Kamis, 29 Oktober 2020 - 12:50 WIB
loading...
KPU Sleman Gelar Tiga Kali Debat Publik Paslon Pilkada 2020, Ini Jadwalnya
Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi. Foto/SINDOnews/Priyo Setyawan Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi. Foto/SINDOnews/Priyo Setyawan
A A A
SLEMAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman akan menggelar debat publik publik pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati (Cabup/Cawabup) Sleman sebanyak tiga kali, yaitu, Jumat (30/10/2020), Kamis (5/11/2020) dan Kamis (12/11/2020).

Tempat debat di studio dan akan disiarkan langsung TVRI Yogyakarta, mulai pukul 19.30 WIB-21.30 WIB, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Debat sesi pertama untuk masing-masing cabup, sesi kedua masing-masing cawabup dan sesi ketiga masing-masing paslon.

Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi mengatakan, karena debat publik ini sebagai sarana untuk mengenalkan visi dan misi yang diusung para paslon bupati dan wakil bupati Sleman kepada masyarakat.

Untuk itu, paslon dapat memanfaatkan secara optimal. “Paslon bisa menyiapkan tahapan ini secara maksimal,” kata Trapsi soal deban publik paslon bupati dan wakil bupati Sleman, Kamis (29/10/2020).

Trapsi menjelaskan, karena masih pandemi COVID-19 , pelaksanaan debat publik digelar degan menerapkan prokes secara ketat.

Mereka yang hadir di ruang studio, juga dibatasi masing-masing paslon terpilih, lima komisioner KPU, dua anggota Bawaslu serta tim pemenangan paslon masing-masing empat orang.

“Audiens yang hadir juga dilarang membawa alat peraga kampanye dan melakukan yel-yel selama debat berlangsung,” paparnya. (Baca juga: Perempuan Tewas Dibakar di Mobil, Ini Sepenggal Kisah Yulia Awal Mula Kenal Pelaku)

Trapsi menambahkan, untuk tema yang akan dijadikan bahan debat sudah ditentukan. Di mana pada debat pertama akan membahas mengenai reformasi birokrasi dan pelayanan publik. (Baca juga: Pasar Tani Tegal Loegood Hadirkan Suasana Khas Pedesaan)

Debat kedua terkait pengembangan potensi daerah dan kesejahteraan masyarakat. Adapun tema ketiga mengenai keterlibatan stakeholder dalam pembangunan daerah.

"Selain itu, materi debat terbuka juga memuat kebijakan dan strategi penanganan, pencegahan dan pengendalian COVID-19," tuturnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2070 seconds (0.1#10.140)