Lies F Nurdin Panen Raya Pangan di Eduwisata Hortikultura Sudiang
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Ketua PKK Sulsel Lies F Nurdin didampingi Ketua PKK Makassar Rossy Timur Wahyuningsih, melakukan panen raya sejumlah bahan pangan di Eduwisata Hortikultura GOR Sudiang , Makassar, Senin (26/10).
Sejumlah bahan pangan yang dipanen yakni, Semangka, Melon dan Cabe hasil penanaman yang dilakukan PKK Sulsel bersinergi dengan PKK Makassar dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yakni Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Peternakan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Dinas Perindustrian, serta OPD lainnnya.
Buah melon yang dipanen Istri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ini ditanam bulan Agustus 2020 lalu dengan total bibit sebanyak 320 tanaman dan hasilnya sebanyak 330 melon. Sementara, semangka yang dipanen berwarna kuning dengan cita rasa manis dan segar, serta pola panennya dapat dilakukan setiap minggunya.
Di atas lahan seluas 70 hektar ini ditanami aneka tanaman pangan dan buah-buahan, diantaranya papaya, rambutan, mangga, durian, talas jepang Satoimo, kangkung, bayam merah, kuning dan hijau.
Ke depan, akan dibangun green house ketahanan pangan, rumah produksi olahan, aktivitas peternakan dan perikanan.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sulsel, Andi Ardin Tjatjo menjelaskan, kegiatan yang dilakukan oleh PKK Sulsel tentunya hal luar biasa, dan tentunya sejalan dengan Visi PKK yang ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Apalagi, dalam area Eduwisata Hortikultura ini ada banyak yang bisa dilakukan, mulai dari menjadikannnya sebagai sarana edukasi atau pendidikan hingga menjadi lokasi wisata.
“Saat ini juga, lokasi ini dijadikan tempat kampus merdeka dan merdeka belajar, dimana para mahasiswa melakukan penelitian dan mereka diajak menjadi petani milenial berjiwa entrepreneurship. Makanya mereka diajak menjadi agribisnis dengan menciptakan benih dalam sachet sehingga mudah dipasarkan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, tentunya peran PKK sangat penting karena tidak dipungkiri perempuan merupakan sentra ketahanan pangan keluarga.
“Tanpa perempuan tentu semuanya akan sulit, karena peremuan adalah sentra ketahanan pangan keluarga. Untuk itu, terima kasih atas dedikasi PKK,” jelasnya.
Pada lahan seluas 70 hektar (ha) yang berlokasi di GOR Sudiang Makassar ini, rencanannya akan dikembangkan secara menyeluruh. Bahkan, akan dijadikan seperti Kebun Raya Bogor dengan mengoptimalkan teknologi menjadi lahan edukasi dan wisata terbesar di Indonesia Timur.
Sementara itu, Ketua PKK Sulsel Lies F Nurdin mengaku senang dan sangat bangga karena punya kadis-kadis yang mau mendukung PKK.
“PKK tentunya tidak bisa berbuat banyak tanpa ada kolaborasi dengan seluruh OPD, makanya di setiap kegiatan melibatkan kepala dinas. Alhamdulillah sejauh ini Pak Gub juga sudah beberapa kali datang dan senang melihat pemanfaatan dari lahan yang dulunya tidak tertata baik,” jelasnya.
Dia menuturkan, dahulu lahan ini memang sudah terpakai, hanya saja perlu terus dikembangkan dengan menentukan tujuan yang bisa dicapai bersama.
“ Eduwisata Hortikulutura ini hadir bukan karena ide sendiri, tapi ide bersama teman-teman PKK seluruhnya bagaimana kalau kita membuat untuk edukasi seluruh kabupaten/kota bisa datang ke sini melihat pemanfaatan pekarangan rumah. Karena salah satu tujuan program PKK adalah pemanfaatan pekarangan rumah,” ujarnya.
Salah satu yang ditanam, seperti talas Saitomo karena memiliki banyak manfaat kandungannnya, bisa dijadikan obat herbal karena memiliki anti oksidan tinggi.
“Yang mau awet muda makan talas, kalau bisa tiga saja sehari karena kolagen sangat tinggi. Makanya kalau kita makan kaya berlendir itu karena kolagen sangat bagus. Tapi kita harus memanfaatkan, terima kasih kepada kadis pertanian sudah memprogramkan pemberian dana untuk seluruh kabupaten/kota supaya ibu PKK punya kebun percontohan talas,” ungkapnya
Dia menjelaskan, untuk mengembangkan kebun percontohan talas, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan telah mengalokasikan dana Rp80 juta tiap kabupaten/kota.
“Jadi kita berharap nanti dari PU juga ada rumah sehat, karena rumah sehat juga kita ada tiap tahun untuk kabupaten/kota. Kalau kita lihat di desa-desa rumah itu yang tidak tersetuh, ada rumah yang tidak punya jendela kamar. Itu bukan rumah sehat. Jadi nanti kita bikin rumah sehat yang jadi percontohan. Kita harap nanti seluruh Sulsel, akan datang melihat bagaimana namanya rumah sehat,” katanya.
Termasuk, Dinas Perikanan dan Kelautan akan memberikan percontohan kolam perikanan.
“Sesuai arahan Pak Presiden satu saja yang kita fokus, karena terpenting adalah yang berkualitas, harus kita buka pikiran, bahwa masih banyak yang bisa kita buat. Jadi pikiran kita jangan di dalam kotak saja. Saya sangat bahagia dan senang, jangan hanya pencanangan terus tapi kita mau ini ada perkembangan dan menjadi tempat agrowisata dan seluruh program setiap tahun untuk dibiayai ditempat ini untuk seluruh OPD,” pungkasnya.
Sejumlah bahan pangan yang dipanen yakni, Semangka, Melon dan Cabe hasil penanaman yang dilakukan PKK Sulsel bersinergi dengan PKK Makassar dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yakni Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Peternakan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Dinas Perindustrian, serta OPD lainnnya.
Buah melon yang dipanen Istri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ini ditanam bulan Agustus 2020 lalu dengan total bibit sebanyak 320 tanaman dan hasilnya sebanyak 330 melon. Sementara, semangka yang dipanen berwarna kuning dengan cita rasa manis dan segar, serta pola panennya dapat dilakukan setiap minggunya.
Di atas lahan seluas 70 hektar ini ditanami aneka tanaman pangan dan buah-buahan, diantaranya papaya, rambutan, mangga, durian, talas jepang Satoimo, kangkung, bayam merah, kuning dan hijau.
Ke depan, akan dibangun green house ketahanan pangan, rumah produksi olahan, aktivitas peternakan dan perikanan.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sulsel, Andi Ardin Tjatjo menjelaskan, kegiatan yang dilakukan oleh PKK Sulsel tentunya hal luar biasa, dan tentunya sejalan dengan Visi PKK yang ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Apalagi, dalam area Eduwisata Hortikultura ini ada banyak yang bisa dilakukan, mulai dari menjadikannnya sebagai sarana edukasi atau pendidikan hingga menjadi lokasi wisata.
“Saat ini juga, lokasi ini dijadikan tempat kampus merdeka dan merdeka belajar, dimana para mahasiswa melakukan penelitian dan mereka diajak menjadi petani milenial berjiwa entrepreneurship. Makanya mereka diajak menjadi agribisnis dengan menciptakan benih dalam sachet sehingga mudah dipasarkan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, tentunya peran PKK sangat penting karena tidak dipungkiri perempuan merupakan sentra ketahanan pangan keluarga.
“Tanpa perempuan tentu semuanya akan sulit, karena peremuan adalah sentra ketahanan pangan keluarga. Untuk itu, terima kasih atas dedikasi PKK,” jelasnya.
Pada lahan seluas 70 hektar (ha) yang berlokasi di GOR Sudiang Makassar ini, rencanannya akan dikembangkan secara menyeluruh. Bahkan, akan dijadikan seperti Kebun Raya Bogor dengan mengoptimalkan teknologi menjadi lahan edukasi dan wisata terbesar di Indonesia Timur.
Sementara itu, Ketua PKK Sulsel Lies F Nurdin mengaku senang dan sangat bangga karena punya kadis-kadis yang mau mendukung PKK.
“PKK tentunya tidak bisa berbuat banyak tanpa ada kolaborasi dengan seluruh OPD, makanya di setiap kegiatan melibatkan kepala dinas. Alhamdulillah sejauh ini Pak Gub juga sudah beberapa kali datang dan senang melihat pemanfaatan dari lahan yang dulunya tidak tertata baik,” jelasnya.
Dia menuturkan, dahulu lahan ini memang sudah terpakai, hanya saja perlu terus dikembangkan dengan menentukan tujuan yang bisa dicapai bersama.
“ Eduwisata Hortikulutura ini hadir bukan karena ide sendiri, tapi ide bersama teman-teman PKK seluruhnya bagaimana kalau kita membuat untuk edukasi seluruh kabupaten/kota bisa datang ke sini melihat pemanfaatan pekarangan rumah. Karena salah satu tujuan program PKK adalah pemanfaatan pekarangan rumah,” ujarnya.
Salah satu yang ditanam, seperti talas Saitomo karena memiliki banyak manfaat kandungannnya, bisa dijadikan obat herbal karena memiliki anti oksidan tinggi.
“Yang mau awet muda makan talas, kalau bisa tiga saja sehari karena kolagen sangat tinggi. Makanya kalau kita makan kaya berlendir itu karena kolagen sangat bagus. Tapi kita harus memanfaatkan, terima kasih kepada kadis pertanian sudah memprogramkan pemberian dana untuk seluruh kabupaten/kota supaya ibu PKK punya kebun percontohan talas,” ungkapnya
Dia menjelaskan, untuk mengembangkan kebun percontohan talas, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan telah mengalokasikan dana Rp80 juta tiap kabupaten/kota.
“Jadi kita berharap nanti dari PU juga ada rumah sehat, karena rumah sehat juga kita ada tiap tahun untuk kabupaten/kota. Kalau kita lihat di desa-desa rumah itu yang tidak tersetuh, ada rumah yang tidak punya jendela kamar. Itu bukan rumah sehat. Jadi nanti kita bikin rumah sehat yang jadi percontohan. Kita harap nanti seluruh Sulsel, akan datang melihat bagaimana namanya rumah sehat,” katanya.
Termasuk, Dinas Perikanan dan Kelautan akan memberikan percontohan kolam perikanan.
“Sesuai arahan Pak Presiden satu saja yang kita fokus, karena terpenting adalah yang berkualitas, harus kita buka pikiran, bahwa masih banyak yang bisa kita buat. Jadi pikiran kita jangan di dalam kotak saja. Saya sangat bahagia dan senang, jangan hanya pencanangan terus tapi kita mau ini ada perkembangan dan menjadi tempat agrowisata dan seluruh program setiap tahun untuk dibiayai ditempat ini untuk seluruh OPD,” pungkasnya.
(agn)