Libur Panjang, Warga Sleman Diminta Tes Rapid Jika Bepergian
loading...
A
A
A
SLEMAN - Bupati Sleman Sri Purnoma meminta masyarakat termasuk aparatur sipil negara (ASN) yang akan bepergian ke luar daerah melakukan rapid tes maupun swab COVID-19. Jika hasilnya nonreaktif atau negatif, saat di tempat lain tidak menularkan ke orang lain.
“Warga Sleman yang akan keluar daerah mereka harus sehat dan non reaktif COVID-19,” kata Sri Purnomo, Senin (26/10/2020).
Selain itu, mereka juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuri tangan dengan sabun di air yang mengalir.
(Baca juga: Perketat Protokol Kesehatan, Polisi Jamin Keamanan Selama Libur Panjang )
Sri Purnomo juga meminta para pelaku wisata juga menerapkan prokes dengan tertib, sebagamana yang telah disimulasikan. Karena itu apa yang telah dilakukan itu saatnya diterapkan jangan sampai lengah. Termasuk diinformasikan kepada pengunjung untuk mematuhi prokes, sehingga libur panjang bisa dinikmati sesuai dengan minatnya.
“Untuk wisatawan yang ke Sleman yang penting sehat , saat di destinasi wisata akan dicek suhunya dan tetap harus menerapkan prokes, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” paparnya.
(Baca juga: Perketat Protokol Kesehatan, Polisi Jamin Keamanan Selama Libur Panjang )
Untuk akumulasi kasus COVID-19 di Sleman, Senin (26/10/2020) pukul 15.00 WIB, terkonfirmasi ada 1701 orang (Dirawat 254 orang, sembuh 1419 orang, meninggal 28 orang). Dari jumlah ini bergejala 424 orang, tanpa gejala 1277 orang). Suspek 3933 orang (isolasi 3786 orang, selesai isolasi 111 orang, meninggal 36 orang)
“Warga Sleman yang akan keluar daerah mereka harus sehat dan non reaktif COVID-19,” kata Sri Purnomo, Senin (26/10/2020).
Selain itu, mereka juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuri tangan dengan sabun di air yang mengalir.
(Baca juga: Perketat Protokol Kesehatan, Polisi Jamin Keamanan Selama Libur Panjang )
Sri Purnomo juga meminta para pelaku wisata juga menerapkan prokes dengan tertib, sebagamana yang telah disimulasikan. Karena itu apa yang telah dilakukan itu saatnya diterapkan jangan sampai lengah. Termasuk diinformasikan kepada pengunjung untuk mematuhi prokes, sehingga libur panjang bisa dinikmati sesuai dengan minatnya.
“Untuk wisatawan yang ke Sleman yang penting sehat , saat di destinasi wisata akan dicek suhunya dan tetap harus menerapkan prokes, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” paparnya.
(Baca juga: Perketat Protokol Kesehatan, Polisi Jamin Keamanan Selama Libur Panjang )
Untuk akumulasi kasus COVID-19 di Sleman, Senin (26/10/2020) pukul 15.00 WIB, terkonfirmasi ada 1701 orang (Dirawat 254 orang, sembuh 1419 orang, meninggal 28 orang). Dari jumlah ini bergejala 424 orang, tanpa gejala 1277 orang). Suspek 3933 orang (isolasi 3786 orang, selesai isolasi 111 orang, meninggal 36 orang)
(msd)