Viral Video Kades di Purwakarta Nyaris Diamuk Massa
loading...
A
A
A
PURWAKARTA - Sebuah rekaman video kericuhan di Aula Desa Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta , Jawa Barat, beredar di media sosial. Bahkan disebut-sebut Kades Babakan Cikao nyaris dihakimi massa. Beruntung Kades Babakan Cikao berhasil dievakuasi.
Dalam video yang berdurasi 1 menit 7 detik itu, awalnya seperti sedang dilakukan musyawarah antara kades dengan warga. Beberapa orang merangsek maju menghampiri kades yang duduk di depan menghadapi warga. (BACA JUGA: Bandung Dikepung Banjir, Pengendara Motor Terseret Air di Sukamulya )
Tiba-tiba saja, teriakan demi teriakan terdengar agar menurunkan kades dari jabatannya. Bahkan dari belakang si perekam video , sebuah kursi plastik warna hijau dilempar ke arah warga yang mengerumuni kades. (BACA JUGA: Senjata Makan Tuan, Umpatan Khas Ade Londok Kini Menuai Kecaman )
Sejumlah warga terus merangsek ingin menumpahkan kekesalan mereka. Sedangkan sebagian warga berusaha mengamankan sang kades. (BACA JUGA: Siswi SMP Tewas Terperosok dan Terseret 700 Meter Dalam Gorong-gorong )
Hingga akhirnya meja sofa pun pecah karena tersenggol warga yang saling dorong. Beberapa detik kemudian kades dievakuasi keluar.
Belum ada penjelasan resmi terkait peristiwa ini. Namun selidik punya selidik peristiwa itu terjadi pada Senin 19 Oktober 2020 lalu.
Penyebabnya diduga adalah masalah tidak dipenuhinya peminjaman ambulans desa untuk membawa jenazah dari rumah sakit ke rumah duka. Sehingga pihak keluarga terpaksa meminjam ambulans dari desa tetangga.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jaya Pranolo belum memberikan penjelasan seputar persoalan itu. Pesan WhatsApp yang disampaikan kepadanya belum juga dibaca.
Dalam video yang berdurasi 1 menit 7 detik itu, awalnya seperti sedang dilakukan musyawarah antara kades dengan warga. Beberapa orang merangsek maju menghampiri kades yang duduk di depan menghadapi warga. (BACA JUGA: Bandung Dikepung Banjir, Pengendara Motor Terseret Air di Sukamulya )
Tiba-tiba saja, teriakan demi teriakan terdengar agar menurunkan kades dari jabatannya. Bahkan dari belakang si perekam video , sebuah kursi plastik warna hijau dilempar ke arah warga yang mengerumuni kades. (BACA JUGA: Senjata Makan Tuan, Umpatan Khas Ade Londok Kini Menuai Kecaman )
Sejumlah warga terus merangsek ingin menumpahkan kekesalan mereka. Sedangkan sebagian warga berusaha mengamankan sang kades. (BACA JUGA: Siswi SMP Tewas Terperosok dan Terseret 700 Meter Dalam Gorong-gorong )
Hingga akhirnya meja sofa pun pecah karena tersenggol warga yang saling dorong. Beberapa detik kemudian kades dievakuasi keluar.
Belum ada penjelasan resmi terkait peristiwa ini. Namun selidik punya selidik peristiwa itu terjadi pada Senin 19 Oktober 2020 lalu.
Penyebabnya diduga adalah masalah tidak dipenuhinya peminjaman ambulans desa untuk membawa jenazah dari rumah sakit ke rumah duka. Sehingga pihak keluarga terpaksa meminjam ambulans dari desa tetangga.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jaya Pranolo belum memberikan penjelasan seputar persoalan itu. Pesan WhatsApp yang disampaikan kepadanya belum juga dibaca.
(awd)