UAS Silaturahim dengan Ulama Kalteng di Kediaman Sugianto Sabran

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 15:41 WIB
loading...
UAS Silaturahim dengan Ulama Kalteng di Kediaman Sugianto Sabran
Ustaz Abdul Somad atau akrab disapa UAS mengunjungi Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk melakukan sejumlah rangkaian dakwah di sejumlah kota. (Ist)
A A A
PALANGKARAYA - Ustaz Abdul Somad atau akrab disapa UAS mengunjungi Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk melakukan sejumlah rangkaian dakwah. Kunjungan ini sekaligus untuk merayakan Hari Santri yang diperingati, Rabu 22 Oktober 2020.

Dalam rangakaian safari dakwah ini, UAS berkesempatan untuk bertemu Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran di kediaman Sugianto Sabran. Pertemuan ini juga sekaligus untuk silaturahim dengan dihadiri para ulama, tokoh-tokoh umat, pemuka NU dan Muhammadiyah serta elite politik di wilayah Kalteng.

Sugianto mengucapkan terimakasih kepada UAS atas waktu dan kehadirannya untuk berdakwah di Kalteng. "Sebagai kaum beragama dan beradat, maka hari santri menjadi peristiwa kebudayaan yang perlu dimaknai secara mendalam," kata Sugianto.

Tokoh pembangunan infrastruktur itu mengatakan, santri tidak harus lulusan pesantren. Mengutip pernyataan Ketum PBNU, Said Aqil Siradj, dia mengatakan bahwa definisi santri sangat luas, yang pada intinya umat yang menerima ajaran Islam dari para kiai melalui sanad dan silsilah guru-gurunya yang terhubung sampai Rasulullah SAW.

Seperti yang dilakukan dirinya, meski dirinya bukan santri yang lulusan pesantren, namun sikap-sikap santri dilakukannya dengan mendorong politik santun, menegakkan politik beradab dan berakhlakul karimah. "Menghormati para ulama, orang tua, menyayangi anak-anak kecil dan membangkitkan generasi milenial agar terus berkarya dan berjuang sesuai minat dan keahlian serta mengedepankan Islam Rahmatan Lil ‘Alamiin," katanya.

Sementara itu, UAS mengatakan bahwa silaturahmi kepada para ulama sangat penting dan harus dilakukan. "Silaturahmi kepada para ulama dan habaib sangatlah penting, dan ini harus dilakukan demi menguatkan barisan Islam,” katanya. (Baca: Calon Wali Kota Dumai Tersangka, Bawaslu Nunggu Putusan Pengadilan).

Dia juga meminta jangan lupakan hari santri ini, karena berkat perjuangan santri, Indonesia merdeka dari jajahan Belanda. "Tepat pada 22 Oktober 2020, tokoh muslim KH. Mohammad Hasyim Asy'ari, menggelorakan semangat santri untuk melawan belanda dan membela negara adalah jihad. Sehingga santri langsung turun untuk memperjuangkan kemerdekaan," ungkap UAS.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2288 seconds (0.1#10.140)