Nyaris Duduki GT Pasteur, Mahasiswa Dibubarkan Polisi dan 8 Diamankan

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 18:42 WIB
loading...
Nyaris Duduki GT Pasteur,...
Mahasiswa saat memblokade GT Pasteur yang menyebabkan kemacetan panjang arus lalu lintas kendaraan baik dari Bandung maupun dari Jakarta yang hendak masuk Bandung. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Puluhan mahasiswa nyaris menguasai Gerbang Tol (GT) Pasteur, Kota Bandung , Jawa Barat, Jumat (23/10/2020). Beruntung, kepolisian dari Polrestabes Bandung segera bertindak dengan membubarkan aksi tersebut.

Akibataksi memblokade GT Pasteur, arus lalu lintas kendaraan tersendat. Disepanjang Jalan Dr Djunjunan (Pasteur), mereka menghalangi akses bagi pengendara yang melintas. (BACA JUGA: Mengharukan, Kembar Trena-Treni Bertemu, Sujud Syukur di Masjid dan Ziarah ke Makam Ibu )

Setibanya di depan GT Tol Pasteur, para mahasiswa tersebut berorasi sambil membentangkan spanduk. Mereka memblokade GT Tol Pasteur. Akses kendaraan baik yang hendak masuk maupun keluar Kota Bandung terhalang. (BACA JUGA: Aneh, Kaki Sejumlah Warga Mendadak Bengkak dan Jari Tangan Kaku )

Melihat situasi tersebut, personel Polrestabes Bandung yang berjaga melakukan tindakan tegas dengan membubarkan para mahasiswa. Lantaran dibubarkan, sempat terjadi gesekan antara polisi dengan mahasiswa.(BACA JUGA: Ini Motif Pelaku Sutarman Bunuh Istri Siri yang Hamil 7 Bulan di Bandung )

Namun, tidak terjadi tindakan anarkistis. Polisi mengamankan delapan mahasiswa yang terlibat aksi memblokade GT Tol Pasteur. Mereka diangkut menggunakan kendaraan polisi menuju Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung.

Nyaris Duduki GT Pasteur, Mahasiswa Dibubarkan Polisi dan 8 Diamankan

Mahasiswa berorasi dan membentangkan spanduk menolak Omnibus Law di GT Pasteur. Foto/Istimewa

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan, ada sekelompok mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasinya mengenai penolakan terhadap Omnibus Law atau UU Cipta Kerja. Tetapi mereka melakukan dengan cara memasuki gerbang tol dan menutup akses kendaraan baik keluar maupun masuk.

Akibat aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa dan pemblokadean GT TOl Pasteur itu, arus lalu lintas kendaraan di kawasan Pasteur dari arah timur ke barat mencapai 5 kilometer (km). Sedangkan kendaraan yang dari arah Jakarta hendak masuk ke Bandung, sempat macet sepanjang 6 km.

"Sangat panjang sekali dan menjadi keresahan. Masyarakat menghubungi kami untuk membereskan pemblokadean jalan ini,"kata Kapolrestabes Bandung kepada wartawan, Jumat (23/10/2020).

Padahal, kata Kapolrestabes, dalam perjalanan aksi demonstrasi, kepolisian telah menyampaikan agar mahasiswa tidak melakukan penutupan atau menghalangi masyarakat umum. Masyarakat pun sudah menyampaikan kepada mereka (pengunjuk rasa) untuk tidak menutup jalan. Tapi mereka bersikukuh untuk melakukam peneutupan jalan.

"Sehingga kami lakukan pemblokiran, pencegahan, dan pembubaran. Dari sekitar 30 orang, ada delapan orang yang diamankan untuk dilakukan pemeriksaan. Sebagai penanggung jawab, korlap (koordinator lapangan)-nya yang mengadakan penutupan jalam tol sesui Undang-undang Nomor 38 tahun 2004 tentang jalan, sedang kami proses di Satreskrim Polrestabes Bandung," ujar Kombes Pol Ulung.

Untuk mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa itu, Polrestabes Bandung hanya menurunkan 1 kompi personel dari Satuan Sabhara atau 100 anggota.

"Personel hanya untuk mengantisipasi saja apabila mereka melakukan tindakan anarkistis. Bagamana pun juga, yang namanya sudah melakukan pemblokiran dan penutupan jalan, itu sudah mengganggu ketertiban umum, aktivitas masarakat yang lewat baik dari Bandung mau ke arah Jakarta, ataupun dari jakarta yang masuk ke Kota Bandung,"ujar Kapolrestabes Bandung.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Anggota DPRD Dilecehkan,...
Anggota DPRD Dilecehkan, Ratusan Kader Gerinda di Banggai Desak Pelaku Persekusi Diadili
Dedi Mulyadi Ingin Jalur...
Dedi Mulyadi Ingin Jalur KA Bandung-Ciwidey Direaktivasi, Warga Resah
Bahas UU TNI Bersama...
Bahas UU TNI Bersama BEMSI, Pangdam I BB: Kami Terbuka Terhadap Gagasan Generasi Muda
Mahasiswa PTN di Malang...
Mahasiswa PTN di Malang Bunuh Diri Lompat dari Jembatan Tunggulmas
Tenda Aksi Tolak RUU...
Tenda Aksi Tolak RUU TNI di Kawasan DPR Digusur, Satpol PP: Di Atas Trotoar, Pejalan Kaki Tidak Bisa Lewat!
BEM UIN Jakarta Serukan...
BEM UIN Jakarta Serukan Mahasiswa dan Masyarakat Kawal Kebijakan Publik
Arus Balik Jalur Selatan...
Arus Balik Jalur Selatan dari Nagreg hingga Cibiru Bandung Padat Merayap
Arus Balik, Lonjakan...
Arus Balik, Lonjakan Kendaraan dari Garut-Tasik Menuju Bandung Meningkat
Jalur Cibiru-Cileungi...
Jalur Cibiru-Cileungi Bandung Macet Parah saat Idulfitri
Rekomendasi
Dorong Transformasi,...
Dorong Transformasi, Nilai Ekspor Mebel dan Kerajinan Jepara Tembus Rp5 Triliun
2 Kali Mandatory WBA...
2 Kali Mandatory WBA Membunuh Harapan Jaron Ennis Unifikasi Gelar Kelas Welter
Wakil Ketua TPUA Ungkap...
Wakil Ketua TPUA Ungkap Detik-detik Bertamu ke Rumah Jokowi di Solo
Berita Terkini
Tiru Prabowo, Wali Kota...
Tiru Prabowo, Wali Kota Jambi Akan Gelar Retreat Ketua RT Hasil Pilkate Serentak
28 menit yang lalu
Kisah Ken Arok, Remaja...
Kisah Ken Arok, Remaja Gemar Berjudi yang Miliki Keistimewaan dan Bisa Pancarkan Cahaya
44 menit yang lalu
Soal Pajak BBM 10% di...
Soal Pajak BBM 10% di Jakarta, Pramono: Masih Pembahasan, Belum Berlaku
56 menit yang lalu
Baznas RI Gelar Pemeriksaan...
Baznas RI Gelar Pemeriksaan Mata dan Vaksinasi Influenza Gratis Bagi Ratusan Mustahik
1 jam yang lalu
44 Korban Penahanan...
44 Korban Penahanan Ijazah oleh UD Sentosa Seal Lapor ke Polda Jatim
2 jam yang lalu
Pramono Bakal Rekrut...
Pramono Bakal Rekrut 1.100 PPSU dan 1.000 Petugas Damkar Tahun Ini, Begini Daftarnya
2 jam yang lalu
Infografis
Pesona 9 Istri dan Putri...
Pesona 9 Istri dan Putri Para Pemimpin Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved