Libur Panjang Penghujung Oktober, Sekprov Sulsel: Lebih Baik Tetap di Rumah
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani mengimbau masyarakat untuk tak bepergian saat libur panjang akhir bulan ini, tepatnya 28 hingga 30 Oktober. Imbauan itu, untuk mencegah peningkatan kasus penularan virus corona atau COVID-19 .
"Lebih baik jika masyarakat tetap tinggal di rumah,” imbau Sekprov, Abdul Hayat Gani, seperti dikutip dari laman pemprov Sulsel , Jumat (23/10/2020).
Manurut Sekprov, pemerintah Sulsel akan menyiapkan langkah antisipasi untuk mencegah penularan COVID-19, akibat meningkatnya aktivitas masyarakat di luar rumah jelang libur panjang ini.
" Libur panjang ini juga akan diisi dengan Maulid Nabi yang biasanya ada tradisi berkumpul masyarakat. Jadi, kami antisipasi juga arus masyarakat yang akan ke kota maupun yang akan pulang kampung dengan seluruh pihak terkait,” jelas Abdul Hayat.
Ia mengatakan, pemprov Sulsel akan segera menggelar rapat teknis bersama Dirlantas Polda Sulsel , Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, BNPB, Dinas Kesehatan, untuk segera menentukan langkah di lapangan sesuai dengan arahan pusat, untuk diteruskan di setiap daerah di Sulsel.
“Kita akan rapatkan barisan dalam rangka libur panjang ini. Jangan sampai kita kecolongan lagi dan terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 di Sulsel,” kata Abdul Hayat.
Abdul Hayat mengakui, tak ada larangan bagi warga melakukan aktivitas pada libur panjang nanti. Namun, untuk mencegah peningkatan penularan, maka sebaiknya masyarakat menghindari aktivitas di luar rumah.
Imbauan Abdul Hayat ini ia sampaikan usai mengikuti rapat virtual bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perhubungan, serta Gubernur dan Forkopimda se-Indonesia, di Baruga Lounge, kantor Gubernur Sulsel , Kamis, 22 Oktober 2020.
"Lebih baik jika masyarakat tetap tinggal di rumah,” imbau Sekprov, Abdul Hayat Gani, seperti dikutip dari laman pemprov Sulsel , Jumat (23/10/2020).
Manurut Sekprov, pemerintah Sulsel akan menyiapkan langkah antisipasi untuk mencegah penularan COVID-19, akibat meningkatnya aktivitas masyarakat di luar rumah jelang libur panjang ini.
" Libur panjang ini juga akan diisi dengan Maulid Nabi yang biasanya ada tradisi berkumpul masyarakat. Jadi, kami antisipasi juga arus masyarakat yang akan ke kota maupun yang akan pulang kampung dengan seluruh pihak terkait,” jelas Abdul Hayat.
Ia mengatakan, pemprov Sulsel akan segera menggelar rapat teknis bersama Dirlantas Polda Sulsel , Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, BNPB, Dinas Kesehatan, untuk segera menentukan langkah di lapangan sesuai dengan arahan pusat, untuk diteruskan di setiap daerah di Sulsel.
“Kita akan rapatkan barisan dalam rangka libur panjang ini. Jangan sampai kita kecolongan lagi dan terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 di Sulsel,” kata Abdul Hayat.
Abdul Hayat mengakui, tak ada larangan bagi warga melakukan aktivitas pada libur panjang nanti. Namun, untuk mencegah peningkatan penularan, maka sebaiknya masyarakat menghindari aktivitas di luar rumah.
Imbauan Abdul Hayat ini ia sampaikan usai mengikuti rapat virtual bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perhubungan, serta Gubernur dan Forkopimda se-Indonesia, di Baruga Lounge, kantor Gubernur Sulsel , Kamis, 22 Oktober 2020.
(luq)