Disiplin, Sukasari Jadi Satu-satunya Wilayah di Purwakarta yang Nol COVID-19
loading...
Jalan beton yang membentang di sisi kanan Waduk Jatiluhur,Purwakarta menjadi akses darat menuju Kecamatan Sukasari. Wilayah ini menjadi satu-satunya kecamatan yang steril dari COVID-19. Foto/SINDONEWS/Asep Supiandi
A
A
A
PURWAKARTA - Kecamatan Sukasari menjadi satu-satunya wilayah dari 17 kecamatan di Purwakarta yang nol kasus COVID-19 .
Tak satu pun kasus berupa kontak erat, suspek, probable, terkonfirmasi positif maupun kasus meninggal.
Wilayah yang berada di seberang Waduk Jatiluhur, itu termasuk paling steril dibanding kecamatan lain. Terlebih lokasinya cukup jauh dari perkotaan.
"Masyarakatna jarang bepergian ke luar kota, tekun bertani dan berternak, lingkungan bersih. Jadi jauh dari penyakit. Meskipun begitu warga di situ juga disiplin menerapkan protokol kesehatan," ungkap Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kabupaten Purwakarta, Iyus Permana kepada SINDOnews, Jumat (23/10/2020).
Berbeda dengan Kecamatan Purwakarta, yang warganya memiliki mobilitas tinggi, baik ke luar kota terutama ke wilayah-wilayah yang risiko penularan COVID-19 cukup tinggi, seperti Jakarta. (Baca juga: Pemimpin Ponpes Gontor Wafat, Calon Wali Kota Depok Berduka)
Dampaknya kecamatan tersebut terbilang paling tinggi kasus warga terkonfirmasi positif. Berdasarkan data GTPP COVID-19, kasus terkonfirmasi positif di wilayah Kecamatan Purwakarta terus meroket hingga 68 kasus. Jauh lebih besar di banding kecamatan lainnya yang hanya di bawah 10 kasus. (Baca juga: Pesanan 20 Excavator Pindad Selesai, PUPR Segera Hibahkan ke Daerah)
Sementara itu, data terakhir kasus warga terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Purwakarta terus merangkak naik, hingga mencapai 131 orang dan terdapat 3 orang dikabarkan meninggal dunia. Padahal sebelumnya perkembangan pandemi COVID-19 masih bersifat fluktuatif.
Tak satu pun kasus berupa kontak erat, suspek, probable, terkonfirmasi positif maupun kasus meninggal.
Wilayah yang berada di seberang Waduk Jatiluhur, itu termasuk paling steril dibanding kecamatan lain. Terlebih lokasinya cukup jauh dari perkotaan.
"Masyarakatna jarang bepergian ke luar kota, tekun bertani dan berternak, lingkungan bersih. Jadi jauh dari penyakit. Meskipun begitu warga di situ juga disiplin menerapkan protokol kesehatan," ungkap Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kabupaten Purwakarta, Iyus Permana kepada SINDOnews, Jumat (23/10/2020).
Berbeda dengan Kecamatan Purwakarta, yang warganya memiliki mobilitas tinggi, baik ke luar kota terutama ke wilayah-wilayah yang risiko penularan COVID-19 cukup tinggi, seperti Jakarta. (Baca juga: Pemimpin Ponpes Gontor Wafat, Calon Wali Kota Depok Berduka)
Dampaknya kecamatan tersebut terbilang paling tinggi kasus warga terkonfirmasi positif. Berdasarkan data GTPP COVID-19, kasus terkonfirmasi positif di wilayah Kecamatan Purwakarta terus meroket hingga 68 kasus. Jauh lebih besar di banding kecamatan lainnya yang hanya di bawah 10 kasus. (Baca juga: Pesanan 20 Excavator Pindad Selesai, PUPR Segera Hibahkan ke Daerah)
Sementara itu, data terakhir kasus warga terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Purwakarta terus merangkak naik, hingga mencapai 131 orang dan terdapat 3 orang dikabarkan meninggal dunia. Padahal sebelumnya perkembangan pandemi COVID-19 masih bersifat fluktuatif.
(boy)
Explore More