Kasus Baru COVID-19 di Solo Tambah 8 Orang
loading...
A
A
A
SOLO - Kasus COVID-19 di Kota Solo kembali mengalami penambahan sebanyak 8 orang, Rabu (21/10/2020). Hampir semuanya kasus baru, kecuali satu kasus dari tracing kontak warga yang melakukan uji swab mandiri.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, dari 8 kasus baru, sebanyak 3 orang tinggal di Kelurahan Mojosongo. Sedangkan di Kelurahan Manahan, Kedunglumbu, Sewu, Jebres, Manahan, Pucangsawit, dan Mojo masing-masing satu orang. (Baca juga: Wong Solo Sepakat Tolak Tindakan Anarkis dan Kerusuhan)
“Sebanyak 4 pasien suspek naik kelas jadi kasus konfirmasi, 3 orang dari uji swab mandiri, dan sisanya tracing,” kata Siti Wahyuningsih, Rabu (21/10/2020). (Baca juga: Percepat Penyembuhan Covid-19 dengan 3K )
Pihaknya berharap klaster keluarga dan tetangga dari Kelurahan Gandekan, Jagalan, termasuk warung soto di Kepatihan Kulon dapat terputus. Sejauh ini, belum ada pelanggan warung soto yang melapor. Namun dilihat dari rentang waktu antara 1-8 Oktober 2020, saat ini sudah lebih dari 10 hari. Sementara, angka kesembuhan di Solo sangat fluktuatif. Terkadang saat angka kesembuhan tinggi, keesokan harinya kasus bisa melonjak naik.
Dari kumulatif 981 kasus, terdapat 38 kasus kematian. Kemudian, jumlah pasien sembuh 686 orang, isolasi mandiri 196 orang, dan dirawat inap 61. Pihaknya meminta seluruh warga tetap mematuhi protokol kesehatan. Mereka diminta menerapkan 3 M, yakni memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, dari 8 kasus baru, sebanyak 3 orang tinggal di Kelurahan Mojosongo. Sedangkan di Kelurahan Manahan, Kedunglumbu, Sewu, Jebres, Manahan, Pucangsawit, dan Mojo masing-masing satu orang. (Baca juga: Wong Solo Sepakat Tolak Tindakan Anarkis dan Kerusuhan)
“Sebanyak 4 pasien suspek naik kelas jadi kasus konfirmasi, 3 orang dari uji swab mandiri, dan sisanya tracing,” kata Siti Wahyuningsih, Rabu (21/10/2020). (Baca juga: Percepat Penyembuhan Covid-19 dengan 3K )
Pihaknya berharap klaster keluarga dan tetangga dari Kelurahan Gandekan, Jagalan, termasuk warung soto di Kepatihan Kulon dapat terputus. Sejauh ini, belum ada pelanggan warung soto yang melapor. Namun dilihat dari rentang waktu antara 1-8 Oktober 2020, saat ini sudah lebih dari 10 hari. Sementara, angka kesembuhan di Solo sangat fluktuatif. Terkadang saat angka kesembuhan tinggi, keesokan harinya kasus bisa melonjak naik.
Dari kumulatif 981 kasus, terdapat 38 kasus kematian. Kemudian, jumlah pasien sembuh 686 orang, isolasi mandiri 196 orang, dan dirawat inap 61. Pihaknya meminta seluruh warga tetap mematuhi protokol kesehatan. Mereka diminta menerapkan 3 M, yakni memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
(nth)