Didi Kempot Ternyata 1,5 Tahun yang Lalu Sudah Buatkan Lagu untuk Anaknya
loading...
A
A
A
SOLO - Yan Vellia, istri mendiang Didi Kempot menyatakan pihak keluarga ingin meneruskan cita cita suaminya. Salah satu yang telah dilakukan di antaranya dengan melakukan pembibitan generasi di musik campursari.
Di antaranya kedua anak Didi Kempot, Saka Praja Adil Prasetya (11), dan Seika Zanithaqisya Prasetya (4). Saka telah mengeluarkan dua single lagu kolaborasi dengan Betrand Peto, putera Ruben Onsu. (Baca juga: GTV Gelar Audisi "The Next Didi Kempot", Ayo Daftar Sekarang!)
Sedangkan Solo single yang dinyanyikan sendiri adalah Gelang Putih. Pada 1 November 2020 rencananya akan mengeluarkan tiga lagu berturut turut (trilogi) yang diselingi karya bapaknya, Banyu Langit. (Baca juga: Keluarga di Solo Sambut Antusias Ajang The Next Didi Kempot)
Sedangkan Seika akan menyanyikan lagu karya bapaknya. “Dari bapaknya 1,5 tahun lalu sudah dibuatkan lagu oleh bapaknya. Karena sudah kelihatan bakatnya,” urai Yan Vellia saat ditemui SINDOnews di kediamannya di Jalan Mataram VI, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (21/10/2020). (Baca juga: Didi Kempot, Sosok dan Karyanya Tak Lekang oleh Waktu)
Sedangkan Saka setelah Didi Kempot meninggal dunia, memiliki keinginan untuk melanjutkan karya karya bapaknya di musik campursari.
Didi Kempot memiliki 700 karya lagu dan banyak di antaranya belum terpublikasi secara luas. Selama ini, yang sering dinyanyikan hanya sekitar 15 lagu karena menjadi hits. Bahkan ada salah satu lagu yang belum pernah diaransement. “Ada salah satu lagu nanti akan kami rilis ulang. Sebelum beliau meninggal ada satu lagu yang belum keluar,” beber Yan Vellia.
Sedangkan 700 lagu lainnya sudah pernah keluar, baik di dalam negeri, maupun Belanda dan Suriname. Sepeninggal Didi Kempot, dirinya belum bisa menilai perkembangan campursari karena berbarengan dengan pandemi COVID-19.
Meski demikian, rekan rekannya masih terus jalan, memberikan penghormatan untuk sang maestro, hingga mencari dana untuk COVID-19. Ditanya mengenai lagu lagu campursari karya Didi Kempot yang dapat membuat ambyar penggemarnya, Yan Vellia membeberkan bahwa keistimewaannya mudah dipahami, mudah dihafal dan kejadian sehari hari. “Mas Didi juga sering mengangkat suatu daerah dan semuanya meledak,” ucapnya.
Di antaranya kedua anak Didi Kempot, Saka Praja Adil Prasetya (11), dan Seika Zanithaqisya Prasetya (4). Saka telah mengeluarkan dua single lagu kolaborasi dengan Betrand Peto, putera Ruben Onsu. (Baca juga: GTV Gelar Audisi "The Next Didi Kempot", Ayo Daftar Sekarang!)
Sedangkan Solo single yang dinyanyikan sendiri adalah Gelang Putih. Pada 1 November 2020 rencananya akan mengeluarkan tiga lagu berturut turut (trilogi) yang diselingi karya bapaknya, Banyu Langit. (Baca juga: Keluarga di Solo Sambut Antusias Ajang The Next Didi Kempot)
Sedangkan Seika akan menyanyikan lagu karya bapaknya. “Dari bapaknya 1,5 tahun lalu sudah dibuatkan lagu oleh bapaknya. Karena sudah kelihatan bakatnya,” urai Yan Vellia saat ditemui SINDOnews di kediamannya di Jalan Mataram VI, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (21/10/2020). (Baca juga: Didi Kempot, Sosok dan Karyanya Tak Lekang oleh Waktu)
Sedangkan Saka setelah Didi Kempot meninggal dunia, memiliki keinginan untuk melanjutkan karya karya bapaknya di musik campursari.
Didi Kempot memiliki 700 karya lagu dan banyak di antaranya belum terpublikasi secara luas. Selama ini, yang sering dinyanyikan hanya sekitar 15 lagu karena menjadi hits. Bahkan ada salah satu lagu yang belum pernah diaransement. “Ada salah satu lagu nanti akan kami rilis ulang. Sebelum beliau meninggal ada satu lagu yang belum keluar,” beber Yan Vellia.
Sedangkan 700 lagu lainnya sudah pernah keluar, baik di dalam negeri, maupun Belanda dan Suriname. Sepeninggal Didi Kempot, dirinya belum bisa menilai perkembangan campursari karena berbarengan dengan pandemi COVID-19.
Meski demikian, rekan rekannya masih terus jalan, memberikan penghormatan untuk sang maestro, hingga mencari dana untuk COVID-19. Ditanya mengenai lagu lagu campursari karya Didi Kempot yang dapat membuat ambyar penggemarnya, Yan Vellia membeberkan bahwa keistimewaannya mudah dipahami, mudah dihafal dan kejadian sehari hari. “Mas Didi juga sering mengangkat suatu daerah dan semuanya meledak,” ucapnya.
(shf)