Regulator Tabung Gas 3 Kg Picu Ledakan, 1 Warga Luka dan 4 Rumah Rusak
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Seorang warga mengalami luka bakar setelah terkena ledakang akibat kebocoran regulator tabung gas 3 Kg di Kampung Cibacang, Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) , Rabu (21/10/2020).
Korban bernama Nani Hayati istri dari Tatang (51), yang menjadi sumber dari ledakan kebocoran regulator tabung gas tersebut. Akibatnya dia harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar yang cukup serius di bagian tubuhnya. (Baca juga : Longsor Terjadi di Dua Kecamatan Gara-gara Intensitas Hujan Tinggi )
"Akibat insiden ledakan gas 3 kg itu satu orang pemilik rumah atas nama Nani Hayati alami luka bakar dan dilarikan ke RS Kharisma Cimareme," ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo, Rabu (21/10/2020).
Duddy menjelaskan, ledakan tersebut terjadi pagi hari saat keluarga tersebut hendak memulai aktivitas. Akibat kuatnya bunyi ledakan, selain mengakibatkan luka bakar pemilik rumah, juga membuat empat rumah yang berdekatan dengan rumah Tatang mengalami kerusakan cukup parah.
"Rumah warga yang rusak terdampak milik Parjianto (45) yang dihuni oleh 4 jiwa, Deni (34) 3 jiwa, Ilman Sobirin (30) 3 jiwa, dan Juju (55) dihuni 2 jiwa. Kerugian materi akibat kerusakan rumah tersebut diprediksi mencapai belasan juta rupiah," sebutnya. (Baca juga : 150 Pekerja Terdidik Dikirim Pemagangan ke Jepang Selama Tiga Tahun )
Duddy mengimbau kepada warga agar hati-hati ketika mencium kebocoran bau gas di rumah. Umumnya kebocoran terjadi dari regulator dan selang, jarang akibat kebocoran dari tabung gasnya. Kebocoran itu bisa memicu ledakan ketika ada percikan api baik dari kompor, korek api, korek bensin, ataupun saklar listrik yang dinyalakan.
"Ini harus jadi pelajaran. Ketika mencium bau gas sebaiknya periksa, dan buka jendela atau pintu supaya ventilasi udara masuk. Sebab bukan kali ini kami mendapatkan laporan kejadian serupa, tapi sudah sering, salah satunya di Lembang beberapa waktu lalu," pungkasnya.
Korban bernama Nani Hayati istri dari Tatang (51), yang menjadi sumber dari ledakan kebocoran regulator tabung gas tersebut. Akibatnya dia harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar yang cukup serius di bagian tubuhnya. (Baca juga : Longsor Terjadi di Dua Kecamatan Gara-gara Intensitas Hujan Tinggi )
"Akibat insiden ledakan gas 3 kg itu satu orang pemilik rumah atas nama Nani Hayati alami luka bakar dan dilarikan ke RS Kharisma Cimareme," ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo, Rabu (21/10/2020).
Duddy menjelaskan, ledakan tersebut terjadi pagi hari saat keluarga tersebut hendak memulai aktivitas. Akibat kuatnya bunyi ledakan, selain mengakibatkan luka bakar pemilik rumah, juga membuat empat rumah yang berdekatan dengan rumah Tatang mengalami kerusakan cukup parah.
"Rumah warga yang rusak terdampak milik Parjianto (45) yang dihuni oleh 4 jiwa, Deni (34) 3 jiwa, Ilman Sobirin (30) 3 jiwa, dan Juju (55) dihuni 2 jiwa. Kerugian materi akibat kerusakan rumah tersebut diprediksi mencapai belasan juta rupiah," sebutnya. (Baca juga : 150 Pekerja Terdidik Dikirim Pemagangan ke Jepang Selama Tiga Tahun )
Duddy mengimbau kepada warga agar hati-hati ketika mencium kebocoran bau gas di rumah. Umumnya kebocoran terjadi dari regulator dan selang, jarang akibat kebocoran dari tabung gasnya. Kebocoran itu bisa memicu ledakan ketika ada percikan api baik dari kompor, korek api, korek bensin, ataupun saklar listrik yang dinyalakan.
"Ini harus jadi pelajaran. Ketika mencium bau gas sebaiknya periksa, dan buka jendela atau pintu supaya ventilasi udara masuk. Sebab bukan kali ini kami mendapatkan laporan kejadian serupa, tapi sudah sering, salah satunya di Lembang beberapa waktu lalu," pungkasnya.
(nun)