1 dari 3 Tersangka Baru Penyekapan-Penganiayaan Polisi Berstatus Mahasiswa

Rabu, 21 Oktober 2020 - 15:40 WIB
loading...
1 dari 3 Tersangka Baru Penyekapan-Penganiayaan Polisi Berstatus Mahasiswa
Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - MYR (23), satu dari tiga tersangka baru kasus penyekapan dan penganiayaan polisi di rumah Jalan Sultan Agung, Kota Bandung pada Kamis 8 Oktober 2020 petang, berstatus mahsasiswa. Sedangkan tersangka IR (37) dan URJ (24) karyawan swasta.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago Polisi mengatakan, berdasarkan hasil penyidikan Ditreskrimum Polda Jabar , ketiga tersangka, IR, MYR, dan URJ merupakan simpatisan KAMI Jabar. (BACA JUGA: 3 Simptasisan KAMI Jabar Jadi Tersangka Baru Penyekapan-Penganiayaan Polisi )

"MYR berstatus sebagai mahasiswa. Tetapi, dia tak menyebutkan secara rinci di kuliah di perguruan tinggi mana. Sedangkan dua tersangka lagi, karyawan swasta," kata Kabid Humas di Mapolda Jabar, Rabu (21/10/2020). (BACA JUGA: Sekap dan Aniaya Intel Polda Jabar Pakai Sekop-Batu, 7 Orang Jadi Tersangka )

IR, MYR, dan UJR, ujar Kombes Pol Erdi, ditetapkan tersangka sebab berdasarkan keterangan saksi dan bukti, diduga terlibat turut melakukan penyekapan dan penganiayaan terhadap Brigpol M Azis. "Mereka perannya sama, pengeroyokan," ujar Kombes Pol Erdi. (BACA JUGA: Bantah Sekap-Aniaya Polisi, Ini Kronologi Kejadian Versi KAMI Jabar )

Ditanya tentang kondisi korban Brigpol M Azis, Kabid Humas menuturkan, sudah mulai membaik, tapi masih perlu menjalani perawatan. Sehingga, sampai saat ini, Bripol M Azis belum bertugas.



"Korban menderita luka di bagian kepalanya. Tapi alhamdulillah, sekarang sudah mulai membaik, tapi masih perlu perawatan. Belum bertugas," tutur Kabid Humas.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga simptasian Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jabar ditetapkan sebagai tersangka baru kasus penyekapan dan penganiayaan terhadap Brigpol M Azis, anggota Polda Jabar.

Ketiga tersangka baru tersebut antara, IR (37), MYR (23), dan URJ (24). Mereka diduga terlibat dalam penyekapan dan penganiayaan terhadap Brigpol M Azis di sebuah rumah Jalan Sultan Agung, Kota Bandung pada Kamis 8 Oktober 2020 petang.

Akibat penganiayaan menggunakan tangan kosong, batu, dan sekop tersebut, korban Brigpol M Azis, anggota Ditintelkam Polda Jabar, mengalami luka cukup parah di kepala dan beberapa bagian tubuh. Korban dirawat intensif di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung.

Kabid Humas menuturkan, seperti diketahui, pada Kamis 8 Oktober 2020 petang, terjadi unjuk rasa menolak Omnibus Law atau UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Jabar dan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.

Menjelang petang atau malam hari, aksi unjuk rasa berujung ricuh lantaran massa pengunjuk rasa tak mau dibubarkan meski telah melewati batas waktu demonstrasi yang diperkenankan undang-undang, pukul 18.00 WIB.

Para pengunjuk rasa, tutur Kabid Humas, melakukan tindakan anarkistis dengan melepari petugas menggunakan batu dan benda keras lainnya. Akibat kericuhan tersebut, sejumlah pengunjuk rasa berlarian menyelamatkan diri setelah polisi melakukan tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata. Beberapa di antaranya diketahui masuk ke sebuah rumah di Jalan Sultan Agung.

Anggota Polda Jabar Brigpol M Azis mengejar para pengunjuk rasa di rumah Jalan Sultan Agung. "Di situlah (rumah di Jalan Sultan Agung) diduga terjadi penyekapan dan penganiayaan anggota Polda Jabar (Brigpol M Azis). Dari peristiwa ini, petugas Ditreskrimum melakukan penyelidikan dan penyidikan," tutur Kabid Humas.

Tersangka IR, MYR dan URJ, ungkap Kombes Pol Erdi, disangka melanggar Pasal 351 dan 170 KUHPidana tentang penganiayaan dan pengeroyokan dengan ancaman pidana di atas lima tahun penjara.

Sebelum ada penambahan tiga tersangka baru, penyidik Ditreskrimum Polda Jabar, telah memeriksa sembilan orang dari KAMI Jabar sebagai saksi terkait kasus penyekapan dan penganiayaan serta unjuk rasa anarkistis tersebut.

Enam saksi diperiksa selama 7 jam dan dicecar lebih dari 10 pertanyaan pada Kamis 15 Oktober 2020. Sedangkan tiga saksi diperiksa pada Senin 19 Oktober 2020. Tiga orang yang diperiksa terakhir ini merupakan simpatisan KAMI Jabar.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1198 seconds (0.1#10.140)