Pasien DB Disuruh Pulang lalu Dijemput Lagi Petugas RSUD Blora
loading...
A
A
A
BLORA - Seorang pemudik dari Jakarta yang hendak menjalani perawatan di RSUD dr R Soetijono Blora mendadak dipulangkan. Namun tak berselang lama, petugas medis mendatangi rumahnya di Japah, Blora untuk dijemput ke rumah sakit.
Kasus itu pun viral di media sosial dan menjadi perbincangan masyarakat. Direktur RSUD dr R Soetijono Blora, Nugroho Adiwarso menyampaikan klarifikasi atas kejadian kasus pasien yang dikabarkan mengalami penolakan dari rumah sakit.
"Kami dari RSUD dr R Soetijono Blora ingin mengklarifikasi bahwa tadi malam ada pasien asal Japah yang pulang dari Jakarta yang mau dirawat dengan menderita penyakit DB. Tapi karena kita punya SOP (standar operasional prosedur) maka dilakukan check list terlebih dahulu," ucap Nugroho, Rabu (15/4/2020).
Menurutnya, pada saat dilakukan check list tersebut terdapat beberapa pertanyaan tentang kondisi pasien dan sebagainya. "Saat di-check list itu, kondisi pasien masih baik. Sehingga disarankan untuk istirahat di rumah terlebih dahulu. Kalau kondisinya memburuk baru akan dirawat," ujarnya.
Namun setelah pagi tadi dikunjungi tim petugas kesehatan di rumahnya, ternyata pasien dalam kondisi lemas. Untuk itu, pihaknya pada siang hari ini membawa pasien ke rumah sakit untuk dirawat.
"Jadi RSUD dr R Soetijono Blora memiliki SOP bahwa tidak semua pasien yang dirujuk kemudian di-check list langsung dirawat, tidak begitu. Kalau begitu semua, nanti kita penuh. Kalau dari hasil pemeriksaan awal perlu dirawat ya kita rawat. Kalau tidak perlu ya kita awasi di rumah. Saat ini yang bersangkutan kita rawat di RSUD," katanya.
Kasus itu pun viral di media sosial dan menjadi perbincangan masyarakat. Direktur RSUD dr R Soetijono Blora, Nugroho Adiwarso menyampaikan klarifikasi atas kejadian kasus pasien yang dikabarkan mengalami penolakan dari rumah sakit.
"Kami dari RSUD dr R Soetijono Blora ingin mengklarifikasi bahwa tadi malam ada pasien asal Japah yang pulang dari Jakarta yang mau dirawat dengan menderita penyakit DB. Tapi karena kita punya SOP (standar operasional prosedur) maka dilakukan check list terlebih dahulu," ucap Nugroho, Rabu (15/4/2020).
Menurutnya, pada saat dilakukan check list tersebut terdapat beberapa pertanyaan tentang kondisi pasien dan sebagainya. "Saat di-check list itu, kondisi pasien masih baik. Sehingga disarankan untuk istirahat di rumah terlebih dahulu. Kalau kondisinya memburuk baru akan dirawat," ujarnya.
Namun setelah pagi tadi dikunjungi tim petugas kesehatan di rumahnya, ternyata pasien dalam kondisi lemas. Untuk itu, pihaknya pada siang hari ini membawa pasien ke rumah sakit untuk dirawat.
"Jadi RSUD dr R Soetijono Blora memiliki SOP bahwa tidak semua pasien yang dirujuk kemudian di-check list langsung dirawat, tidak begitu. Kalau begitu semua, nanti kita penuh. Kalau dari hasil pemeriksaan awal perlu dirawat ya kita rawat. Kalau tidak perlu ya kita awasi di rumah. Saat ini yang bersangkutan kita rawat di RSUD," katanya.
(abd)