Gubernur Minta Produsen APD di Bogor Hentikan Sementara Ekspor Alkes

Rabu, 15 April 2020 - 18:40 WIB
loading...
Gubernur Minta Produsen APD di Bogor Hentikan Sementara Ekspor Alkes
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
BOGOR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta produsen alat kesehatan untuk menghentikan sementara ekspor. Sebab, saat pandemi virus Corona atau COVID-19 stok alat pelindung diri (APD) berupa masker di Indonesia, khususnya di Jawa Barat masih kurang.

"Memang ada sebagian yang akan ekspor tapi itu akan menjadi prioritas kedua saat ini," ucap Emil sapaan akrab Ridwan Kamil seusai meninjau salah satu pabrik APD di Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Rabu (15/4/2020).

Emil menyebutkan, kebutuhan masker di Jawa Barat belum sepenuhnya tercukupi. Secara kesiapan, Jawa Barat harus memiliki 1 juta, sedangkan saat ini stok APD masker yang tersedia tidak sampai 100.000 pieces. (Baca juga; Forkompak KBB Donasikan 60 APD ke RSUD Cililin )

Emil menjelaskan, ada sembilan pabrik yang memproduksi masker serta baju hazmat di Kabupaten Bogor. Satu dari sembilan pabrik yang dikunjungi mampu memproduksi 250.000 pieces masker medis setiap hari.

Namun, jumlah itu masih kurang karena telah habis dipesan oleh institusi kenegaraan termasuk kepala daerah. Emil memastikan dalam 2-4 bulan ke depan kebutuhan APD masker di Indonesia, khususnya Jawa Barat akan segera tercukupi.

"Sudah habis dipesan oleh institusi kenegaraan termasuk kepala daerah tapi janjinya (pabrik) akhir April diproduksi dinaikan 2 juta. Jadi suatu hari Insya Allah jangan khawatir masker bedah akan dicukupi, kalau sudah tercukupi baru boleh diekspor," ungkapnya.

Tak hanya itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan alat-alat kesehatan di Jawa Barat. "Kelebihan Indonesia ini adalah produksinya sangat kuat khususnya di Jawa Barat yang 60% memiliki pabrik. Tentu membuat rasa tenang bahwa kebutuhan ini bisa dipenuhi swasembada," imbuhnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2023 seconds (0.1#10.140)