Temuan Serupa Mahkota Kuno di Blitar Sempat Dikira Panci Bekas

Rabu, 15 April 2020 - 18:37 WIB
loading...
Temuan Serupa Mahkota Kuno di Blitar Sempat Dikira Panci Bekas
Benda mirip mahkota kuno ditemukan seorang penambang pasir di aliran sungai lahar Gunung Kelud, di wilayah Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Foto/SINDOnews/Solichan Arif
A A A
BLITAR - Berjarak sekitar 300 meter dari Candi Kalicilik peninggalan Kerajaan Majapahit, seorang warga Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, menemukan benda kuno menyerupai mahkota.

Wasito, penambang pasir sungai aliran lahar Gunung Kelud yang juga warga setempat, sempat mengira logam berwarna kuning kusam itu, sebuah panci bekas. "Saat pertama kali ditarik suami saya, sempat dikira panci bekas," tutur Endri, istri Wasito kepada wartawan, Rabu (15/4/2020).

Saat ditemukan di aliran sungai lahar Kelud, kondisi benda mirip mahkota tersebut nyaris utuh. Tdak ada bagian yang berkarat. Tingginya sekitar 24 cm dengan garis tengah (diameter) kurang lebih 18 cm.

Pada sisi depan terdapat ukiran bermotif kepala naga dengan badan melingkar hingga ekor yang berakhir di puncak (mahkota). "Pas dilihat bentuknya kok beda (bukan panci), terus dibawa pulang," sambung Endri.

Penemuan benda tak lazim itu berlangsung tidak sengaja. Endri cerita, Wasito dan anak lelakinya baru akan mulai melanjutkan pekerjaan menambang pasir. Saat keduanya berada di dalam area sungai, suaminya kata Endri diminta anaknya menyingkirkan sampah di lokasi yang akan ditambang.

Sungai lahar itu relatif dangkal, hanya memiliki kedalaman air sekitar 40 cm-50 cm. Dalam proses penyingkiran sampah dengan mengaduk dan menarik apa saja itulah, tangan Wasito secara tidak sengaja menyentuh benda serupa mahkota yang kemudian ia bawa pulang. "Benda itu kami simpan dengan bungkusan kain," terang Endri.

Temuan itu kemudian juga dilaporkan ke pemerintah desa dan dilanjutkan pemberitahuan ke Pemkab Blitar. Kepala Disporbudpora Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso mengatakan, sudah menerima laporan temuan tersebut. Sebagai tindak lanjut pihaknya langsung melaporkan ke Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.

Petugas dari Pemkab Blitar, kata Suhendro juga sudah melakukan cek lapangan untuk memastikan temuan disimpan dengan baik. "Kami mengunjungi langsung dan memastikan sebelum tim BPCB datang. Harapannya tim segera datang, melakukan penelitian dan memastikan," ujarnya.

Suhendro juga menambahkan, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan apakah temuan tersebut benda sejarah atau sekedar benda seni. "Untuk detailnya tim ahli yang menentukan," tambahnya.

Sementara seperti diketahui tidak jauh dari temuan tersebut terdapat situs Candi Kalicilik. Bangunan kuno yang tersusun atas batu bata merah tersebut merupakan candi Hindu peninggalan Kerajaan Majapahit.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1041 seconds (0.1#10.140)