Domba Bertanduk 4 Dibanderol dengan Harga Rp200 Juta
loading...
A
A
A
Dengan empat tanduk yang dimilikinya, lanjut dia, dua Domba itu memiliki sedikit perbedaan dengan Domba Garut lainnya. Keduanya diketahui lebih kalem dibanding Domba Garut pada umumnya.
"Biasanya kan kalau Domba Garut itu cukup agresif. Di dalam kandang aja, selalu membentur-benturkan kepala ke kandangnya. Kalau yang ini mah nggak, lebih kalem. Terus untuk tanduk yang ke bawah, nggak sekeras tanduk Domba Garut lainnya. Ini mah mirip kaya tanduk Domba Betina," jelas Wais.
Lebih jauh dijelaskan Wais, empat tanduk itu muncul secara bersamaan. Saat awal-awal muncul, tidak ada perbedaan antara dua Domba Garut itu dengan yang lainnya, baik dari sisi kesehatan maupun 'sikap.' "Sama aja, nggak rewel," kata Wais.
Selain dua Domba unik itu, masih ada puluhan Domba Garut lainnya di kandang milik Aljun Farm itu. Domba-domba itu, sejaun ini sudah menyentuh pasar internasional, Uni Emirat Arab (UEA).
Dalam satu tahun, Domba-Domba dari Aljun Farm itu dikirim sebanyak dua kali, dengan masing-masing pengiriman sebanyak 50 ekor. Sehingga, dalam satu tahun ada 100 ekor Domba Garut dari Majalengka yang masuk ke UEA.
"Kami kirim 2 kali dalam setahun, Februari sama Desember. Spek yang kami kirim itu yakni panjang tanduk 30 sentimeter. Untuk harga, kalau dalam rupiah sekitar Rp7 juta," papar dia.
Wais menjelaskan, kerjasama itu sudah berlangsung sejak sekitar 6 tahun lalu. Namun, untuk periode Februari 2020 kemarin, aktivitas pengiriman ke UEA tidak berjalan.
"Karena COVID 19. Sekarang, untuk Desember nanti, kami sudah siap. Untuk bibit Domba, kami ambil dari warga sekitar. Beberapa kali ambil dari Kabupaten Sumedang. Kalau pasar utama mah, ya UEA itu, tapi tetap kami juga menyediakan untuk keperluan warga sekitar. Seperti Idul Adha kemarin, kami siapkan. Tentunya harganya juga tidak sama dengan yang kami kirim ke UEA," jelas dia.
Disinggung apakah Domba unik empat tanduk juga akan dikirim ke UEA, Wais mengaku belum mengetahui secara pasti. Apalagi, pihaknya belum memberi kabar kepada relasinya di sana, terkait hal itu.
"Biasanya kan kalau Domba Garut itu cukup agresif. Di dalam kandang aja, selalu membentur-benturkan kepala ke kandangnya. Kalau yang ini mah nggak, lebih kalem. Terus untuk tanduk yang ke bawah, nggak sekeras tanduk Domba Garut lainnya. Ini mah mirip kaya tanduk Domba Betina," jelas Wais.
Lebih jauh dijelaskan Wais, empat tanduk itu muncul secara bersamaan. Saat awal-awal muncul, tidak ada perbedaan antara dua Domba Garut itu dengan yang lainnya, baik dari sisi kesehatan maupun 'sikap.' "Sama aja, nggak rewel," kata Wais.
Selain dua Domba unik itu, masih ada puluhan Domba Garut lainnya di kandang milik Aljun Farm itu. Domba-domba itu, sejaun ini sudah menyentuh pasar internasional, Uni Emirat Arab (UEA).
Dalam satu tahun, Domba-Domba dari Aljun Farm itu dikirim sebanyak dua kali, dengan masing-masing pengiriman sebanyak 50 ekor. Sehingga, dalam satu tahun ada 100 ekor Domba Garut dari Majalengka yang masuk ke UEA.
"Kami kirim 2 kali dalam setahun, Februari sama Desember. Spek yang kami kirim itu yakni panjang tanduk 30 sentimeter. Untuk harga, kalau dalam rupiah sekitar Rp7 juta," papar dia.
Wais menjelaskan, kerjasama itu sudah berlangsung sejak sekitar 6 tahun lalu. Namun, untuk periode Februari 2020 kemarin, aktivitas pengiriman ke UEA tidak berjalan.
"Karena COVID 19. Sekarang, untuk Desember nanti, kami sudah siap. Untuk bibit Domba, kami ambil dari warga sekitar. Beberapa kali ambil dari Kabupaten Sumedang. Kalau pasar utama mah, ya UEA itu, tapi tetap kami juga menyediakan untuk keperluan warga sekitar. Seperti Idul Adha kemarin, kami siapkan. Tentunya harganya juga tidak sama dengan yang kami kirim ke UEA," jelas dia.
Disinggung apakah Domba unik empat tanduk juga akan dikirim ke UEA, Wais mengaku belum mengetahui secara pasti. Apalagi, pihaknya belum memberi kabar kepada relasinya di sana, terkait hal itu.
(nth)