Dekopinwil Jatim Gelar Silaturahmi Pengurus KSP se-Jatim
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pasca pelantikan, Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Timur langsung menggelar silaturrahmi dengan gerakan koperasi. Kluster pertama yang diundang adalah pengurus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Jawa Timur dengan tajuk Penguatan Kelembagaan Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
Acara ini juga dihadiri langsung oleh Ketua Umum Dekopin Pusat, Sri Untari Bisowarno. Peserta kegiatan berasal dari beberapa KSP di seluruh Jawa Timur. Mengingat masih dalam masa pandemi, seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan wajib mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran COVID-19. (Baca: MNC Life Perkenalkan Produk Hario Siaga Kepada Pengurus Koperasi Se-Jabar)
Kegiatan yang dipandu oleh Ketua Bidang Permodalan dan usaha simpan pinjam Dekopinwil Jatim,Sukoco Emilia dengan panelis praktisi KSP yang juga komite teknologi informasi Dekopinwil Wahyudiono dan Kepala Wilayah Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lapenkop) Wilayah Jatim Moh Faishol Chusni berlangsung dalam suasana dialogis dan interaktif.
Tujuan kegiatan ini, ingin mengajak semua unsur gerakan koperasi untuk meningkatkan kebersamaan dalam memperkuat gerakan koperasi dan masyarakat agar lebih tangguh dan tetap berkembang terutama dalam menghadapi kondisi seperti pandemi seperti sekarang ini.
Ketua Umum Dekopin, Untari Bisowarno dalam sambutannya menyatakan, koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional harus menjadi aktor yang mempunyai peran yang besar untuk membangun ketangguhan sosial ekonomi masyarakat Indonesia.
Dekopin pusat dan wilayah mempunyai skala prioritas pengembangan gerakan koperasi melalui digitalisasi, ketahanan pangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Wajah koperasi harus berubah, kita harus memiliki marketplace, Bank Koperasi dan alat bayar elektronik milik gerakan koperasi sendiri," imbau Untari. (Baca: MNC Life Beri Penghargaan Bagi Koperasi Terbaik Se-Jabar)
Dia meminta KSP yang hadir agar menguatkan kebersamaan dalam wadah Dekopin yang mempunyai fungsi edukasi, advokasi dan fasilitasi. Bagi yang belum menjadi anggota diharapkan segera mendaftarkan diri sebagai anggota Dekopin. "Karena kehebatan kita hanya dapat dilakukan dengan menggalang kekuatan bersama," tegas Sri Untari yang juga Ketua Umum Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Malang itu.
Ketua Dekopinwil Jatim, Slamet Sutanto dalam pengantar diskusi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan inisiasi Dekopinwil Jatim. Tujuannya, agar menjadi ruang berbagi dengan stakeholder kunci koperasi di Provinsi Jawa Timur untuk berbagi gagasan, mengidentifikasi permasalahan, sumber daya dan praktik baik koperasi di Jawa Timur.
Serta, kemungkinan collaboration sharing antar stakeholder sebagai modalitas untuk melaksanakan roadmap membangun ketangguhan koperasi di Jatim. “Kita semua tahu, tantangan koperasi kedepan tidak semakin mudah akan tetapi semakin menantang, untuk itu mari kita bersama menghadapinya dengan gotong royong dan kekeluargaan," tandasnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap forum silaturrahmi seperti ini bisa menjadi media memperkuat kebersamaan. Semua jenis koperasi akan diundang secara terpisah sesuai dengan klusternya. "Jika saat ini dengan KSP, selanjutnya dengan cluster Kopwan, Kopkar, KUD, KPRI, koperasi sekunder dan seterusnya," terang putra asli Blitar ini.
Acara ini juga dihadiri langsung oleh Ketua Umum Dekopin Pusat, Sri Untari Bisowarno. Peserta kegiatan berasal dari beberapa KSP di seluruh Jawa Timur. Mengingat masih dalam masa pandemi, seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan wajib mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran COVID-19. (Baca: MNC Life Perkenalkan Produk Hario Siaga Kepada Pengurus Koperasi Se-Jabar)
Kegiatan yang dipandu oleh Ketua Bidang Permodalan dan usaha simpan pinjam Dekopinwil Jatim,Sukoco Emilia dengan panelis praktisi KSP yang juga komite teknologi informasi Dekopinwil Wahyudiono dan Kepala Wilayah Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lapenkop) Wilayah Jatim Moh Faishol Chusni berlangsung dalam suasana dialogis dan interaktif.
Tujuan kegiatan ini, ingin mengajak semua unsur gerakan koperasi untuk meningkatkan kebersamaan dalam memperkuat gerakan koperasi dan masyarakat agar lebih tangguh dan tetap berkembang terutama dalam menghadapi kondisi seperti pandemi seperti sekarang ini.
Ketua Umum Dekopin, Untari Bisowarno dalam sambutannya menyatakan, koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional harus menjadi aktor yang mempunyai peran yang besar untuk membangun ketangguhan sosial ekonomi masyarakat Indonesia.
Dekopin pusat dan wilayah mempunyai skala prioritas pengembangan gerakan koperasi melalui digitalisasi, ketahanan pangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Wajah koperasi harus berubah, kita harus memiliki marketplace, Bank Koperasi dan alat bayar elektronik milik gerakan koperasi sendiri," imbau Untari. (Baca: MNC Life Beri Penghargaan Bagi Koperasi Terbaik Se-Jabar)
Dia meminta KSP yang hadir agar menguatkan kebersamaan dalam wadah Dekopin yang mempunyai fungsi edukasi, advokasi dan fasilitasi. Bagi yang belum menjadi anggota diharapkan segera mendaftarkan diri sebagai anggota Dekopin. "Karena kehebatan kita hanya dapat dilakukan dengan menggalang kekuatan bersama," tegas Sri Untari yang juga Ketua Umum Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Malang itu.
Ketua Dekopinwil Jatim, Slamet Sutanto dalam pengantar diskusi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan inisiasi Dekopinwil Jatim. Tujuannya, agar menjadi ruang berbagi dengan stakeholder kunci koperasi di Provinsi Jawa Timur untuk berbagi gagasan, mengidentifikasi permasalahan, sumber daya dan praktik baik koperasi di Jawa Timur.
Serta, kemungkinan collaboration sharing antar stakeholder sebagai modalitas untuk melaksanakan roadmap membangun ketangguhan koperasi di Jatim. “Kita semua tahu, tantangan koperasi kedepan tidak semakin mudah akan tetapi semakin menantang, untuk itu mari kita bersama menghadapinya dengan gotong royong dan kekeluargaan," tandasnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap forum silaturrahmi seperti ini bisa menjadi media memperkuat kebersamaan. Semua jenis koperasi akan diundang secara terpisah sesuai dengan klusternya. "Jika saat ini dengan KSP, selanjutnya dengan cluster Kopwan, Kopkar, KUD, KPRI, koperasi sekunder dan seterusnya," terang putra asli Blitar ini.
(don)