Tak Bawa Dokumen, 4 WNA Papua Nugini Ditangkap Petugas Lantamal X Jayapura
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Empat Warga Negara Asing (WNA) asal Provinsi Vanimo, Papua Nugini atau Papua New Guinea (PNG) ditangkap petugas keamanan Satuan Kapal Patroli Laut Lantamal X Jayapura karena kedapatan memasuki wilayah perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tanpa dokumen resmi.
Keempat WNA Papua Nugini yang diamankan adalah JRO (20), HO (29), SK (21) dan GL (24). Mereka ditangkap petugs Pos Angkatan Laut Pos Skow Sae pada Sabtu (17/10/2020) sore sekitar pukul 15.50 WIT. (BACA JUGA: Ustaz Abdul Somad: Ananda Rangga, Engkau Mulia dengan Derajat Syahi )
"Jadi belum ada seminggu kami sudah berhasil menggagalkan lagi pelintas batas ilegal di wilayah kedaulatan NKRI. Pertama pada 12 (12 Oktober 2020) kemarin dan ini. Kami berhasil amankan dengan barang buktinya," kata Komandan Lantamal X Jayapura Laksma TNI Yesheskial Katiandagho saat rilis penangkapan bersama Kepala Imigrasi Klas 1 TPI Jayapura Darwanto, dan Kepala Bea Cukai Jayapura Alberth Simorangkir, Minggu (18/10/2020) di Satrol Lantamal X Jayapura.
Dia mengemukakan, penanganan pertama sebanyak sembilan orang berhasil ditangkap. Delapan WNA PNG dan seorang WNI. Penangkapan berhasil dilakukan setelah dilakukan pengejaran di laut Jayapura. Kesembilan orang tersebut berhasil ditangkap didarat berikut barang bukti berupa enam karung buah pinang asal PNG. (BACA JUGA: Polda Jabar: Rp12 Juta Disiapkan untuk Beli Nasi Bungkus-Air Mineral Demonstran )
Sementara, penangkapan Sabtu kemarin, sebanyak 5 karung kakao kering ukuran 25 Kilogram dan BBM sebanyak 4 Gen beserta sejumlah uang berhasil diamankan. (BACA JUGA: Miris! Begini Kondisi Kehidupan Keluarga Rangga korban Pembunuhan karena Bela Ibunya dari Pemerkosaan )
"Jadi kami bersama Imigrasi dan Bea Cukai berkolaborasi melalukan patroli-patroli. Saya sampaikan terima kasih atas peran masyarakat yang memberikan informasi terkait ini. Dalam penangkapan ini, selain kakao dan BBM, kami juga mengamankan uang sebesar Rp3.057.000, kina sebanyak 65 kina, dan 2 unit handphone merek Nokia dan Leica," ujar Danlantamal X Jayapura.
Kronologi penangkapan, tutur Laksma TNI Yesheskial Katiandagho, empat WNA tersebut diketahui akan memasuki wilayah Indonesia melalui perairan laut Jayapura dan direncanakan sandar di Dermaga Tikus Loppon, Distrik Muara Tami Skow Sae, Kota Jayapura.
Lalu, Danpos beserta 4 personel Posal Skow Sae melaksanakan patroli rutin di sekitar Perairan Skow Sae. Saat tiba di depan perairan Dermaga Loppon, Tim Posal melihat 1 buah speedboat yang mencurigakan tengah melintas dari Jayapura menuju Papua Nugini.
"Jadi mereka diamankan karena tidak membawa dokumen resmi. Kami masih periksa dan nanti kami limpahkan ke Imigrasi Jayapura terkait orang asingnya," tutur Laksma TNI Yesheskial Katiandagho.
Danlantamal X Jaya menegaskan, pihaknya bersama unsur terkait akan terus mengintensifkan patroli laut dan darat mengantisipasi penyelundup di akhir tahun. Danlantamal menyebut di bulan November akan ada panen raya diwilayah PNG.
"Kami antisipasi ini. Kami ada beberapa pos dan akan dimaksimalkan. Pada bulan November akan ada panen raya ganja," tegas Danlantamal X Jayapura.
Keempat WNA Papua Nugini yang diamankan adalah JRO (20), HO (29), SK (21) dan GL (24). Mereka ditangkap petugs Pos Angkatan Laut Pos Skow Sae pada Sabtu (17/10/2020) sore sekitar pukul 15.50 WIT. (BACA JUGA: Ustaz Abdul Somad: Ananda Rangga, Engkau Mulia dengan Derajat Syahi )
"Jadi belum ada seminggu kami sudah berhasil menggagalkan lagi pelintas batas ilegal di wilayah kedaulatan NKRI. Pertama pada 12 (12 Oktober 2020) kemarin dan ini. Kami berhasil amankan dengan barang buktinya," kata Komandan Lantamal X Jayapura Laksma TNI Yesheskial Katiandagho saat rilis penangkapan bersama Kepala Imigrasi Klas 1 TPI Jayapura Darwanto, dan Kepala Bea Cukai Jayapura Alberth Simorangkir, Minggu (18/10/2020) di Satrol Lantamal X Jayapura.
Dia mengemukakan, penanganan pertama sebanyak sembilan orang berhasil ditangkap. Delapan WNA PNG dan seorang WNI. Penangkapan berhasil dilakukan setelah dilakukan pengejaran di laut Jayapura. Kesembilan orang tersebut berhasil ditangkap didarat berikut barang bukti berupa enam karung buah pinang asal PNG. (BACA JUGA: Polda Jabar: Rp12 Juta Disiapkan untuk Beli Nasi Bungkus-Air Mineral Demonstran )
Sementara, penangkapan Sabtu kemarin, sebanyak 5 karung kakao kering ukuran 25 Kilogram dan BBM sebanyak 4 Gen beserta sejumlah uang berhasil diamankan. (BACA JUGA: Miris! Begini Kondisi Kehidupan Keluarga Rangga korban Pembunuhan karena Bela Ibunya dari Pemerkosaan )
"Jadi kami bersama Imigrasi dan Bea Cukai berkolaborasi melalukan patroli-patroli. Saya sampaikan terima kasih atas peran masyarakat yang memberikan informasi terkait ini. Dalam penangkapan ini, selain kakao dan BBM, kami juga mengamankan uang sebesar Rp3.057.000, kina sebanyak 65 kina, dan 2 unit handphone merek Nokia dan Leica," ujar Danlantamal X Jayapura.
Kronologi penangkapan, tutur Laksma TNI Yesheskial Katiandagho, empat WNA tersebut diketahui akan memasuki wilayah Indonesia melalui perairan laut Jayapura dan direncanakan sandar di Dermaga Tikus Loppon, Distrik Muara Tami Skow Sae, Kota Jayapura.
Lalu, Danpos beserta 4 personel Posal Skow Sae melaksanakan patroli rutin di sekitar Perairan Skow Sae. Saat tiba di depan perairan Dermaga Loppon, Tim Posal melihat 1 buah speedboat yang mencurigakan tengah melintas dari Jayapura menuju Papua Nugini.
"Jadi mereka diamankan karena tidak membawa dokumen resmi. Kami masih periksa dan nanti kami limpahkan ke Imigrasi Jayapura terkait orang asingnya," tutur Laksma TNI Yesheskial Katiandagho.
Danlantamal X Jaya menegaskan, pihaknya bersama unsur terkait akan terus mengintensifkan patroli laut dan darat mengantisipasi penyelundup di akhir tahun. Danlantamal menyebut di bulan November akan ada panen raya diwilayah PNG.
"Kami antisipasi ini. Kami ada beberapa pos dan akan dimaksimalkan. Pada bulan November akan ada panen raya ganja," tegas Danlantamal X Jayapura.
(awd)