Kunjungi RMU Demak, Mentan SYL Gairahkan Pertumbuhan Korporasi Petani

Kamis, 15 Oktober 2020 - 19:33 WIB
loading...
A A A
Selain di Demak, pola korporasi petani sudah berjalan di beberapa lokasi seperti di Tuban, Lampung, Kalsel, Sulut, Lombok dan lainnya dan tahun ini akan direplikasi di 130 Kabupaten, saat ini sudah terbentuk 21 korporasi di 21 kabupaten. (Baca juga: Selokan Mataram Ditutup untuk Perbaikan Drainase Ambles, Ancam 11 Ha Lahan Pertanian)

"Korporasi petani merupakan langkah nyata dalam upaya pemerintah mengantipasi dan melakukan stabilisasi harga jual petani karena petani tidak lagi menjual dalam bentuk gabah, namun beras. Pada musim panen pun petani selalu mendapatkan jaminan harga yang menguntungkan karena tidak di bawah harga pembelian pemerintah dan terlebih harga tidak lagi ditentukan tengkulak," ujarnya.

Sementara itu, Heri Sugiartono, pengelola korporasi petani KSU Citra Kinaraya mengapresiasi dukungan dari pemerintah melalui Kementerian Pertanian. Bantuan untuk pengembangan korporasi petani sangat dirasakan manfaatnya seperti alat dan mesin pertanian diantaranya combine harvester, vertical dryer dan RMU.

"Kedatangan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo hari ini memberikan dukungan sangat besar agar korporasi ini lebih berkembang dan memberikan manfaat besar kepada para petani. Dukungan tidak hanya produksi, pemasaran untuk ekspor bahkan kami kembangkan produk turunan beras siap dibantu penuh," tutur Heri. (Baca juga: Seniman Kuda Lumping Turun ke Jalan, Curhat Pentas Dibubarkan)

Perlu diketahui, korporasi petani KSU Citra Kinayara ini mengembangkan padi di Kabupaten Demak lebih dari 100 hektar. Selain itu membina juga petani di kabupaten lain yakni Pati, Sragen, Banyumas Purwodadi, Kudus dan Kendal. Kapasitas RMU atau penggilingan padinya mencapai 5 ton per hari dan dalam operasionalnya 1,2 bulan mencapai 100 ton beras.
(boy)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4268 seconds (0.1#10.140)