COVID-19 di Solo Tambah 32 Kasus, 3 Klaster Ditemukan

Kamis, 15 Oktober 2020 - 19:05 WIB
loading...
COVID-19 di Solo Tambah...
Jumlah Kasus COVID-19 di Kota Solo mengalami penambahan 32 orang. Foto/Ilustrasi
A A A
SOLO - Jumlah Kasus COVID-19 di Kota Solo mengalami penambahan 32 orang. Penambahan didominasi dari tiga klaster baru setelah dilakukan tracking. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih menyatakan, kasus yang menonjol di antaranya adalah di Kelurahan Gandekan, dan Kelurahan Jagalan, di Kecamatan Jebres.

(Baca juga: Bio Farma Dipercaya Produksi Vaksin COVID-19 Milik CEPI )

Klaster di Kelurahan Jagalan, terdapat empat penambahan kasus COVID-19 . "Untuk Gandekan tambah enam orang," kata Siti Wahyuningsih, Kamis (15/10/2020). Mereka merupakan bagian dari 17 orang yang sebelumnya dikarantina di sebuah gedung sekolah di Kelurahan Gandekan setelah menjalani swab PCR.

Mereka dikarantina setelah sebelumnya ada kontak langsung dengan penderita COVID-19 . Dengan temuan kasus baru, Dinkes Kota Solo, akan melakukan tracking lanjutan. Mereka yang menjalani karantina bersama enam orang yang hasilnya positif, bakal diswab kembali. Sedangkan yang ditemukan positif, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bung Karno (RSBK) Solo untuk penanganan lebih lanjut.

Sementara yang negatif tetap dikarantina di gedung sekolah tersebut guna mengantisipasi jika terpapar. Sedangkan untuk kasus COVID-19 di Kelurahan Jagalan, awalnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). (Baca juga: Razia Prokes, Satlantas Polres Probolinggo Sita Ribuan Pil Koplo )

Setelah empat orang positif COVID-19 , tracking dilakukan dan ditemukan empat orang yang positif. Meski positif, empat orang ini tidak menunjukkan gejala COVID-19 . Empat orang yang positif semula merupakan satu rumah.

Kemudian empat orang lainnya tinggal di satu lingkungan. Mereka merupakan keponakan, cucu, dan saudara. Selain di Kelurahan Jagalan, dan Kelurahan Gandekan, kasus lainnya adalah di Kentingan, Jebres.

(Baca juga: Organda Minta Polisi dan Dishub Evaluasi Mobil Ontang-Anting )

Semula satu terdapat satu kasus, kemudian bertambah empat orang. "Tiga itu yang menonjol, berawal dari PDP semua. Kalau kasus lainnya hanya sekitar 1-2 orang," paparnya.

(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1995 seconds (0.1#10.140)