Paslon MAJU Menjawab Kegamangan Pengusaha Kota Surabaya

Kamis, 15 Oktober 2020 - 15:09 WIB
loading...
Paslon MAJU Menjawab Kegamangan Pengusaha Kota Surabaya
Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) saat mengikuti Sambung Rasa Kadin Surabaya di Hotel Majapahit. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) menjawab kegamangan dari para tokoh pengusaha Kota Pahlawan. Hal itu terungkap saat acara Sambung Rasa Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Surabaya di Hotel Majapahit, Rabu (15/10/2020) malam. Pasangan ini menanggapi tuntas pertanyaan yang diberikan oleh para pengusaha.

Terdapat 3 pertanyaan yang diajukan oleh para Tokoh Pengusaha di Surabaya. Pertanyaan pertama datang dari Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Surabaya. (Baca juga: Stafsus Mendagri: Penerapan Pilkada Asimetris Perlu Dipikirkan)

Melalui ketuanya, M Lutfi, HIPMI menanyakan seberapa besar komitmen yang dimiliki oleh Paslon MAJU untuk Kadin Surabaya. Setelah itu, pertanyaan kedua datang dari Perwakilan Gojek Indonesia yakni Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional, Charlie Raya. (Baca juga: CSIS Nilai Pilkada Menjadi Sumber Kepemimpinan Nasional)

Dia menanyakan bagaimana cara paslon Maju menyinergikan digitalisasi ekonomi yang saat ini berkembang pesat dengan masyarakat. Tak hanya itu, Charlie juga menambahkan bagaimana cara agar paslon MAJU menarik investasi asing masuk ke Kota Surabaya.

Terakhir, pertanyaan datang dari Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Gabungan Importir Seluruh Indonesia (Ginsi) Jawa Timur, Romzy Abdullah Abdat. Romzy menanyakan bagaimana cara paslon MAJU membantu ketersediaan bahan baku perusahaan yang ada di Surabaya.

Sebab, selama ini perusahaan merasa kesulitan mengimpor bahan baku yang tidak tersedia di Indonesia. Apalagi ditambah dengan kondisi saat ini di tengah pandemi. Untuk itu diperlukan bantuan koordinasi dari Pemerintah Kota kepada kementerian terkait seperti Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.

Menghadapi pertanyaan-pertanyaan tersebut, Cak Machfud menegaskan akan bermitra dengan Kadin untuk menggerakkan perekonomian Kota Surabaya. Kadin merupakan elemen penting dalam menggerakkan perekonomian di Kota Surabaya. "Pemkot Surabaya harus bermitra dengan Kadin. Tetapi Pemkot Surabaya bukan bagian daripada Kadin. Kita hanya sebagai mitra kerja," tuturnya.

Selain itu, ekonomi digital juga akan dikembangkan. Menurutnya, sudah seharusnya Kota Surabaya menerapkan hal tersebut. Praktik digital ekonomi juga telah banyak dilakukan di kota-kota lain. Di Malang, misalnya, warga dapat membeli sayur mayur hanya dengan menggunakan telepon genggam. Dia menambahkan pasar di Kota Surabaya harus direvitalisasi agar memberikan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli.

Tak ketinggalan, pemerintah kota juga akan hadir untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pedagang agar mengikuti perkembangan zaman dengan menjajakan dagangannya melalui platform teknologi.

"Dari perusahaan penyedia jasa layanan antar jemput tentunya akan mendapatkan keuntungan. Masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan barang atau kebutuhan sehari-hari dengan memanfaatkan teknologi, kami akan hadir memberikan bantuan agar pedagang kita mahir memanfaatkan teknologi digital ekonomi ini," ujar Cak Machfud.

Mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Jokowi-Ma'ruf Amin ini juga akan memperjuangkan kebutuhan perusahaan-perusahaan agar dapat terus beroperasi. Kendati untuk melakukan impor bahan baku dari luar negeri harus berkordinasi dengan pemerintah pusat, dia tidak melihat hal ini sebagai hambatan.

Ia berkomitmen akan membantu perusahaan untuk berkomunikasi dengan kementerian. Di samping itu, perusahaan-perusahaan akan dibantu agar dapat terus berperan sebagai penyedia lapangan kerja bagi masyarakat Surabaya.

"Saya akan bantu bila diberikan amanah oleh masyarakat Kota Surabaya. Demi menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat, akan kita bantu perusahaan-perusahaan agar tetap beroperasi walaupun di tengah pandemi," katanya.

Terakhir, Cak Machfud menegaskan bahwa di masa mendatang Pemkot Surabaya bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk Kadin bersama-sama membangun Kota Pahlawan agar lebih maju lagi dan makmur warganya.

"Saya bukan Superman. Apalagi Superwoman. Tapi kita harus bersama-sama menjadi super tim, bermitra dengan Kadin, untuk bisa membuat loncatan-loncatan agar Surabaya lebih maju. Membangun Surabaya ini tidak bisa sendirian," tandasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2094 seconds (0.1#10.140)