Material Longsor Dibersihkan, Jalur Tasik-Pangandaran Sudah Bisa Dilalui
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Proses pembersihan material longsor yang menutup jalur Tasikmalaya-Pangandaran di Kampung Cikidang, Desa Kawitan, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat masih dilakukan.
Pembersihan material longsor dilakukan oleh petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya , TNI, Polri, dan masyarakat setempat. (BACA JUGA: Modus Razia Narkoba, 2 Polisi Gadungan Ini Gasak 8 Gawai Pelajar SMP )
Sebuah alat berat jenis backhoe masih terus membersihkan tanah dan lumpur di pinggir jalan agar tidak menghalangi lalu lintas kendaraan dan warga pejalan kaki. (BACA JUGA: 5 Tenaga Kesehatan Positif COVID-19, Sebagian Poliklinik RSUD Tasikmalaya Ditutup )
Hari ini jalur sudah mulai bisa dilewati oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua atau motor dan mobil kecil. Sementara penyemprotan jalan dengan air terus dilakukan agar tidak licin dan bersih dari lumpur.
Meski begitu, pengendara harus berhati hati saat melintas karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan. (BACA JUGA: Longsor Tutup Jalur Tasikmalaya-Pangandaran, Rumah dan Truk Tertimbun )
Selain menutup akses jalan, longsor tebing ini juga sempat menimbun sebuah pabrik penggergajian kayu, satu rumah, dan dua unit truk milik warga.
Warga hingga saat ini masih bergotong royong untuk membersihkan bangunan pabrik dari tanah dan lumpur. Mereka berhasil mengevakuasi sejumlah mesin pabrik dan dua unit truk yang sempat tertimbun longsor.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya Irwan mengatakan, hari ini pembersihan material tanah dan lumpur telah mencapai 75 persen dan jalan sudah dibuka.
"Saat ini tinggal membersihkan material tanah yang tersisa. Hari ini jalan sudah bisa dilalui kendaraan meski harus tetap hati hati dan waspada karena dikawatirkan terjadi longsor susulan," kata Irwan.
Pembersihan material longsor dilakukan oleh petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya , TNI, Polri, dan masyarakat setempat. (BACA JUGA: Modus Razia Narkoba, 2 Polisi Gadungan Ini Gasak 8 Gawai Pelajar SMP )
Sebuah alat berat jenis backhoe masih terus membersihkan tanah dan lumpur di pinggir jalan agar tidak menghalangi lalu lintas kendaraan dan warga pejalan kaki. (BACA JUGA: 5 Tenaga Kesehatan Positif COVID-19, Sebagian Poliklinik RSUD Tasikmalaya Ditutup )
Hari ini jalur sudah mulai bisa dilewati oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua atau motor dan mobil kecil. Sementara penyemprotan jalan dengan air terus dilakukan agar tidak licin dan bersih dari lumpur.
Meski begitu, pengendara harus berhati hati saat melintas karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan. (BACA JUGA: Longsor Tutup Jalur Tasikmalaya-Pangandaran, Rumah dan Truk Tertimbun )
Selain menutup akses jalan, longsor tebing ini juga sempat menimbun sebuah pabrik penggergajian kayu, satu rumah, dan dua unit truk milik warga.
Warga hingga saat ini masih bergotong royong untuk membersihkan bangunan pabrik dari tanah dan lumpur. Mereka berhasil mengevakuasi sejumlah mesin pabrik dan dua unit truk yang sempat tertimbun longsor.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya Irwan mengatakan, hari ini pembersihan material tanah dan lumpur telah mencapai 75 persen dan jalan sudah dibuka.
"Saat ini tinggal membersihkan material tanah yang tersisa. Hari ini jalan sudah bisa dilalui kendaraan meski harus tetap hati hati dan waspada karena dikawatirkan terjadi longsor susulan," kata Irwan.
(awd)