Forkompak KBB Donasikan 60 APD ke RSUD Cililin

Rabu, 15 April 2020 - 16:57 WIB
loading...
Forkompak KBB Donasikan 60 APD ke RSUD Cililin
orum Komunikasi Pendamping dan Operator Program Keluarga Harapan, KBB, saat menyerahkan bantuan APD dan minuman bernutrisi bagi tenaga medis di RSUD Cililin, Rabu (15/4/2020). SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Forum Komunikasi Pendamping dan Operator Program Keluarga Harapan (Forkompak) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyerahkan bantuan 60 pieces Alat Pelindung Diri (APD) dan water lemon untuk nutrisi vitamin para tenaga medis RSUD Cililin. Bantuan tersebut untuk mendukung tenaga medis rumah sakit pelat merah yang berjuang menangani wabah Virus Corona.

"Tenaga medis adalah garda terdepan dalam penanganan korban virus Corona. Makanya kami berempati dan ingin turut andil membantu mereka dengan menyumbangkan APD dan minuman bernutrisi," kata Ketua Forkompak, Rahmat Sulaeman Zulkarnaen seusai penyerahan bantuan di RSUD Cililin, Rabu (15/4/2020).

Dia menerangkan, seluruh APD dan lemon water yang diserahkan merupakan hasil donasi dari 230 anggota Forkompak dengan menyisihkan sebagian dari rezekinya. Dipilihnya RSUD Cililin sebagai penerima bantuan karena, rumah sakit milik Pemkab KBB ini tengah merawat atau menangani tiga orang pasien satu keluarga yang positif Corona.

Makanya, lanjut dia, tenaga medis di RSUD ini dipandang sangat membutuhkan APD yang sebelumnya sulit didapatkan. Selain ke RSUD Cililin, bantuan serupa juga diberikan kepada empat puskesmas, yakni Puskesmas Cililin, Rajamandala, Cipatat, dan Puskesmas Mukapayung. Masing-masing puskesmas menerima bantuan 10 pcs baju APD dan lemon water. "Semoga saja wabah Corona ini segera hilang, hingga aktivitas semua warga kembali normal," sambungnya.

Koordinator PKH Wilayah 2 KBB, Dewi Yulianti menambahkan, sudah hampir tiga pekan seluruh pendamping PKH melaksanakan pekerjaan di rumah atau WFH. Semua dikerjakan oleh pendamping PKH sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. (Baca juga; Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan 29 Pasien Positif Corona di Kota Bekasi Sembuh )

Sementara beberapa kegiatan yang distop antara lain terkait dengan verifikasi fasilitasi kesehatan dan pendidikan, serta pertemuan peningkatan kemampuan keluarga yang biasanya rutin dilakukan sebulan sekali. "Semua aktivitas di lapangan sementara stop dulu, kalaupun ada yang dikerjakan semuanya secara online," ujarnya.

Sementara Direktur RSUD Cililin Ahmad Oktorudy mengatakan, kepedulian masyarakat terhadap tenaga medis begitu besar. Terbukti, pihaknya selama ini tidak pernah meminta bantuan, tapi ternyata yang menyumbang bantuan selalu datang. Kebanyakan yang disumbangkan adalah APD kalau untuk masker masih jarang. "Ini menjadi bukti bahwa masyarakat peduli kepada tenaga medis. Saya ucapkan terima kasih karena bantuan ini sangat membantu kami yang bertugas sehari-hari," tuturnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1230 seconds (0.1#10.140)