Legenda Sumur Bandung dan Kisah None Belanda Temani Wisatawan
loading...
A
A
A
Sumur Bandung saat masih berada di lobi Kantor UID PLN Jawa Barat. Foto/Istimewa
Cerita None Belanda
Lantaran dianggap bertuah dan keramaat, Sumur Bandung kerap dikunjungi peziarah. Sebagian besar pengunjung berasal dari luar Kota Bandung, seperti Bogor, Garut, Cirebon, dan Indramayu. Bahkan pernah datang pengunjung dari Bali.
Anggota satpam Kantor UID PLN Jawa Barat Pian Sopian mengatakan, hal-hal mistis pernah dialami beberapa pengunjung. Seperti seorang ibu dari Bogor bercerita bahwa dia ditemni oleh seorang anggota satpam perempuan berdarah Belanda.
Kejadiannya siang hari. Si ibu dari Bogor itu diantarkan oleh sosok satpam perempuan Belanda tersebut sampai ke depan sumur Bandung. Bahkan sampai ke dalam gedung.
"Penampakannya gadis Belanda. Si ibu diantar sama none Belanda itu sampai ke atas (dalam gedung). Sosok tersebut jalan seperti orang biasa berdua dengan si ibu. Setelah itu, si ibu bertanya ke satpam di sini. Kata dia tadi ada satpam perempuan, keturunan Belanda, geulis (cantik), menemaninya. Satpam yang ditanya menjawab, tidak ada satpam cewek di sini mah," kata Pian.
Pian mengungkapkan, pengunjung bukan hanya warga Kota Bandung dan sekitarnya, tetapi justru sebagian besar dari luar Kota Bandung. Sebagian besar dari Bogor, Garut, Indramayu, dan Cirebon.
Bahkan pernah ada pengunjung dari Bali sengaja datang untuk meminta air Sumur Bandung yang diyakini memiliki tuah. "Pernah datang orang dari Bali minta air Sumur Bandung. Katanya untuk keperluan ritual," ungkap Pian.
Pian mengatakan, manajemen Kantor UID PLN Jawa Barat membuka pintu bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke Sumur Bandung.
"Sebelum ada COVID, kunjungan dibuka mulai pukul 08.00 pagi sampai 20.00 WIB. Sekarang, karena ada COVID hanya dari jam enam sore (18.00) sampai delapan malam (20.00 WIB). Sebelum pandemi, sering orang berkunjung ke sini (Sumur Bandung). Bahkan ada yang wiridan (doa bersama) di sana. Tak sedikit pula yang mengambil air dari sumur itu," tutur Pian.
Jadwal kunjung ke Sumur Bandung sebelum pandemi COVID-19. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi