Gandeng Pemkab dan Perbankan, BPN Dorong Pelaku UMKM di Takalar
loading...
A
A
A
TAKALAR - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kanwil Sulsel, menggnadeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar dan Perbankan dalam memajukan pelaku UMKM di daerah tersebut.
Kepala Kanwil BPN Sulsel Bambang Priono mengatakan, pihaknya memang memiliki program pemberdayaan masyarakat melalui sertifikasi tanah.
Dan ini lanjutnya, merupakan program nasional untuk menjembatani petani dengan lembaga keuangan atau perbankan sehingga bisa digunakan untuk menjalankan usaha kecil dan menengah.
"Kami sudah meneken MoU (memorandum of understanding) dengan Pemkab Takalar dan Perbankan. Dengan jaminan sertifikat tanah maka pelaku UMKM bisa mendapatkan bantuan dengan bunga yang sangat rendah," ungkapnya.
Dia berharap, program ini bisa dimanfaatkan dan bisa efektif untuk memulihkan ekonomi nasional di tengah pandemi, termasuk pemulihan ekonomi di Takalar.
“Ini bisa dimanfaatkan dan bisa efektif untuk memulihkan ekonomi nasional di tengah pandemi,” kata Bambang.
Sementara itu, salah satu pengusaha ayam petelur, di Desa Topejawa, Kecamatan Mangarabombang, Nurdin mengaku sedang mengusahakan kredit usaha sebagai tindak lanjut dari MoU antara BPN , Pemkab Takalar , dan Perbankan.
Nurdin sendiri pelaku UMKM yang memelihara 2.500 ayam petelur.
“Kami memiliki 2500 ekor ayam petelur, kami ingin kembangkan makanya saat ini kami sedang mengusahakan kredit usaha rakyat sesuai kerja sama BPN , Pemkab, dan Perbankan,” paparnya.
Kepala Kanwil BPN Sulsel Bambang Priono mengatakan, pihaknya memang memiliki program pemberdayaan masyarakat melalui sertifikasi tanah.
Dan ini lanjutnya, merupakan program nasional untuk menjembatani petani dengan lembaga keuangan atau perbankan sehingga bisa digunakan untuk menjalankan usaha kecil dan menengah.
"Kami sudah meneken MoU (memorandum of understanding) dengan Pemkab Takalar dan Perbankan. Dengan jaminan sertifikat tanah maka pelaku UMKM bisa mendapatkan bantuan dengan bunga yang sangat rendah," ungkapnya.
Dia berharap, program ini bisa dimanfaatkan dan bisa efektif untuk memulihkan ekonomi nasional di tengah pandemi, termasuk pemulihan ekonomi di Takalar.
“Ini bisa dimanfaatkan dan bisa efektif untuk memulihkan ekonomi nasional di tengah pandemi,” kata Bambang.
Sementara itu, salah satu pengusaha ayam petelur, di Desa Topejawa, Kecamatan Mangarabombang, Nurdin mengaku sedang mengusahakan kredit usaha sebagai tindak lanjut dari MoU antara BPN , Pemkab Takalar , dan Perbankan.
Nurdin sendiri pelaku UMKM yang memelihara 2.500 ayam petelur.
“Kami memiliki 2500 ekor ayam petelur, kami ingin kembangkan makanya saat ini kami sedang mengusahakan kredit usaha rakyat sesuai kerja sama BPN , Pemkab, dan Perbankan,” paparnya.
(agn)