Fasilitas Umum Dirusak dan Dibakar, DKI Telan Kerugian Rp65 Miliar
loading...
![Fasilitas Umum Dirusak...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2020/10/09/171/191292/fasilitas-umum-dirusak-dan-dibakar-dki-telan-kerugian-rp65-miliar-nbs.jpg)
Demonstran melintas di dekat Halte Transjakarta Sarinah yang telah terbakar di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Fotografer: Eko Purwanto/SINDOphoto
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat sedikitnya Rp65 miliar kerugian yang dialaminya pada demo anarkis , Kamis 8 Oktober 2020. Kerugian tersebut berasal dari tempat fasilitas umum yang dirusak dan dibakar demonstran .
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, berdasarkan hasil pendataan sementara, sedikitnya ada kerugian Rp65 miliar dari sejumlah fasilitas umum yang dirusak dan dibakar demonstran kemarin.
"Selain mengalami kerugian sampai Rp65 miliar, banyak aktivitas warga terganggu," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/10/2020). ( )
Ariza menjelaskan, kerugian Rp65 miliar itu didapat dari sejumlah fasilitas umum yang rusak. Di antaranya adalah 25 halte transjakarta, plang penunjuk arah, barier pembatas jalan, pos polisi, pot bunga hingga lampu lalu lintas yang banyak dirobohkan massa. Fasilitas ini yang rusak parah terkena lemparan batu dan sebagian banyak dibakar massa. (Lihat video: Perusuh Demo Tolak UU Cipta Kerja di Bandung Ditangkap )
Ariza sangat menyayangkan masa demonstran yang meluapkan kemarahannya terhadap pengrusakan fasilitas umum. Sebab, banyak aktivitas masyarakat yang menjadi terhambat terutama kelompok masyarakat pengguna Transjakarta lantaran banyak halte yang tidak bisa berfungsi. (Lihat foto: Pasca kerusuhan Demo Tolak Omnibus Law )
"Tempat tersebut adalah fasilitas umum yang digunakan untuk masyarakat umum, seperti halte kurang lebih ada 25 halte," pungkasnya. ( )
Lihat Juga: Cuaca Ekstrem Jadi Biang Kerok Banjir Jakarta, PDIP Minta Pemprov DKI Evaluasi Sistem Pengendalian Banjir
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, berdasarkan hasil pendataan sementara, sedikitnya ada kerugian Rp65 miliar dari sejumlah fasilitas umum yang dirusak dan dibakar demonstran kemarin.
"Selain mengalami kerugian sampai Rp65 miliar, banyak aktivitas warga terganggu," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/10/2020). ( )
Ariza menjelaskan, kerugian Rp65 miliar itu didapat dari sejumlah fasilitas umum yang rusak. Di antaranya adalah 25 halte transjakarta, plang penunjuk arah, barier pembatas jalan, pos polisi, pot bunga hingga lampu lalu lintas yang banyak dirobohkan massa. Fasilitas ini yang rusak parah terkena lemparan batu dan sebagian banyak dibakar massa. (Lihat video: Perusuh Demo Tolak UU Cipta Kerja di Bandung Ditangkap )
Ariza sangat menyayangkan masa demonstran yang meluapkan kemarahannya terhadap pengrusakan fasilitas umum. Sebab, banyak aktivitas masyarakat yang menjadi terhambat terutama kelompok masyarakat pengguna Transjakarta lantaran banyak halte yang tidak bisa berfungsi. (Lihat foto: Pasca kerusuhan Demo Tolak Omnibus Law )
"Tempat tersebut adalah fasilitas umum yang digunakan untuk masyarakat umum, seperti halte kurang lebih ada 25 halte," pungkasnya. ( )
Lihat Juga: Cuaca Ekstrem Jadi Biang Kerok Banjir Jakarta, PDIP Minta Pemprov DKI Evaluasi Sistem Pengendalian Banjir
(mhd)