KRL Solo-Yogyakarta Mulai Uji Coba Awal November 2020

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 06:44 WIB
loading...
KRL Solo-Yogyakarta Mulai Uji Coba Awal November 2020
KRL Solo-Yogyakarta akan mulai diuji cobakan awal November 2020. Foto/Ilustrasi
A A A
SOLO - Direktur Operasi dan Pemasaran PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Wawan Ariyanto menyatakan kereta rel listrik ( KRL ) Solo -Yogyakarta bakal mulai menjalani uji coba awal November 2020. Dalam tahap awal, uji coba baru akan melintasi jalur Yogyakarta-Klaten.

(Baca juga: Ada Sabu 5 Kg di Mess Pemkot Tanjung Balai, Sekda Diperiksa Polrestabes Medan )

"Awal tahun 2021 harapannya Yogyakarta- Solo sudah operasi. Untuk tiketing akan menggunakan kartu multi trip. Kami punya karu multi trip special edition untuk Yogyakarta," kata Wawan Haryanto di Solo , Kamis (8/10/2020). Kartu multi trip ini juga bisa dipakai saat naik KRL di Jakarta. Selain kartu multi trip, calon penumpang juga bisa menggunakan kartu bank, seperti e-money.

Namun ia masih enggan menyebut besaran tarif KRL nantinya. Yang jelas, tarif masih masuk Public Service Obligation (PSO). Dalam uji coba, perjalanan KRL sebanyak 10 PP. Selama uji coba, kereta api (KA) Prambanan Ekspress (Prameks) Solo -Yogyakarta tetap berjalan seperti biasa. Ke depan, KRL diproyeksikan bakal menggantikan KA Prameks. KRL nantinya akan berhenti disemua stasiun di sepanjang jalur Solo -Yogyakarta.

(Baca juga: 4 Motor dan 1 Mobil Dibakar, 4 Polisi Terluka, 80 Demosntran Ditangkap )

Kecepatan KRL sekitar 90 km/jam atau lebih cepat dibanding Prameks sekitar 70 km/jam. Waktu tempuh Yogyakarta- Solo antara KRL maupun KA Prameks sama, yakni 82 menit. Namun keunggulannya KRL berhenti di semua stasiun yang dilewati. "Rangkaian yang digunakan adalah produk dalam negeri, yaitu buatan INKA," terangnya.

(Baca juga: Risma Pimpin Pembersihan Sampah Pendemo, Tiga Jam Beres )

Sejauh ini sudah siap empat rangkaian dari 10 rangkaian yang disiapkan. Untuk tahap awal di tahun 2021, jadwal perjalanan KRL sama dengan Prameks. Namun jika perkembangannya ternyata kebutuhannya semakin banyak, dan kapasitas lintasan memungkinan maka akan ditambah.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1754 seconds (0.1#10.140)