Cerita Saleh Husin Tentang Masjid Al Ikwan di Selatan Indonesia yang Moderen Minimalis

Rabu, 07 Oktober 2020 - 16:29 WIB
loading...
Cerita Saleh Husin Tentang Masjid Al Ikwan di Selatan Indonesia yang Moderen Minimalis
Koordinator Tim Ahli Wakil Presiden, Saleh Husin membangun kembali Masjid Al Ikwan di Pulau Rote, NTT bantuan dari mantan Menhankam Pangab Jenderal TNI M Yusuf. Foto/Ist
A A A
ROTE - Masjid Al Ikwan berdiri sejak tahun 1980-an merupakan bantuan dari Menhankam Pangab Jenderal TNI M Yusuf yang pada saat itu berkunjung ke Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun ketika itu semua serba terbatas apalagi di pulau terpencil sehingga masjid pun dibangun dengan seadanya.

Seiring waktu dengan berkembangnya teknologi, akhirnya baru diketahui kalau masjid tersebut arah kiblatnya miring dan salah. (Baca juga: Saleh Husin ke Kebun: Ternyata Jagungnya Manis dan Eunaak)
Cerita Saleh Husin Tentang Masjid Al Ikwan di Selatan Indonesia yang Moderen Minimalis

"Nah berangkat dari situ akhirnya saya sebagai putra daerah merasa terpanggil karena bagaimanapun saya sering salat disitu kalau lagi pulang kampung," kata Tim Ahli Wakil Presiden, Saleh Husin di Jakarta, Kamis (1/10/2020). (Baca juga: Saleh Husin Berkebun untuk Hilangkan Penat Sekaligus Olahraga)
Cerita Saleh Husin Tentang Masjid Al Ikwan di Selatan Indonesia yang Moderen Minimalis

Saleh Husin yang pernah menjabat Menteri Perindustrian periode 2014-2016 itu kemudian mencoba melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk mencari bantuan CSR. Hingga akhirnya mendapat tanggapan dari Halim Mina, salah satu pemilik Kawasan Industri Morowali yang kebetulan telah dan sedang membangun beberapa masjid di kawasan tersebut.

"Saya ceritakan tentang kondisi masjid yang sudah tua dan dibangun dengan arah kiblat yang salah. Masjid ini terletak di pulau paling selatan Indonesia yang terpencil. Dengan gerak cepat dan bantuan dari Pak Lens Haning dan Ibu Bupati Rote Ndao NTT, segala izin administrasi dibereskan. Partisipasi umat di Pulau Rote luar biasa sangat membantu," katanya.

Dalam waktu 11 bulan dengan mendatangkan tukang dari Pulau Jawa, akhirnya Masjid Al Ikwan diratakan dan dibangun kembali dengan model yang terkini dan modern minimalis. Proses pembangunannya terus dikontrol setiap saat walau dari Jakarta.

Saleh Husin menyatakan bahwa bisa membangun Masjid Al Ikwan merupakan suatu kebanggaan tersendiri. "Saya yang memang sejak kecil punya niat suatu saat dapat membangun masjid yang layak di kampung halaman. Dan alhamdulillah hari ini, Kamis, 1 Oktober 2020 terwujud sudah," ujar Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (UI) tersebut.

Saleh Husin mengucapkan terima kasih kepada Halim Mina melalui Yayasan Bintang Delapan yang telah berpaling untuk melihat pulau terselatan Indonesia. "Dan juga terima kasih buat Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar yang telah berkenan memberikan tausyiah dan doa dalam rangka mulai digunakannya masjid tersebut setelah selesai pembangunannya," ujarnya.

Sementara itu Halim Mina mengaku bersyukur bisa membantu pembangunan Masjid Al Ikwan. "Bersyukur karena kali ini saya dapat menambah amal baik saya dengan membangun masjid di kampungnya Pak Saleh," katanya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1097 seconds (0.1#10.140)