Surprise! Sibuk Angkut Batu, Tiga Prajurit TNI Naik Pangkat
loading...
A
A
A
KEMDAL - Tiga prajurit TNI ini masih tak percaya dengan peristiwa membahagiakan saat sibuk bertugas membangun jalan di Desa Sendang Kulon, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Sambil bermandikan peluh di bawah terik matahari, mereka mendadak dipanggil atasan.
“Saya kaget masih bekerja angkat material tahu-tahu dipanggil Komandan. Sempat kaget sih dalam hati berpikir apa ada pelanggaran yang saya lakukan," ungkap Sertu Hadi Pramono. (Baca: Sebanyak 19 Perwira Tinggi TNI AD, AL dan AU Naik Pangkat)
Dia merupakan salah satu prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD Reguler ke-109 Kodim 0715/Kendal, di Desa Sendang Kulon. Bersamanya, dua prajurit lain yakni Serma Martono dan Serka Mahfurin juga harus tergopoh-gopoh mendatangi atasan.
Mereka pun segera mengibaskan debu yang menempel pakaian seragam loreng agar terlihat bersih. Dengan cekatan, ketiganya membentuk barisan sembari menunggu perintah. Tentu masih dengan berjuta prasangka karena khawatir dinilai melakukan pelanggaran.
Terlebih, Dansatgas TMMD Reguler ke-109 sekaligus Dandim 0715/Kendal, Letkol Inf Iman Widhiarto, hadir di lokasi. Tak disangka, panggilan kepada ketiga prajurit bukan untuk memberi sanksi melainkan menyematkan kenaikan pangkat. Ketiganya anggota Satgas TMMD yang dinas di Koramil 05/Cepiring itu masing-masing mendapat kenaikan pangkat yakni Serka Martono ke Serma, Sertu Mahfurin ke Serka, dan Serda Hadi Pramono ke Sertu.
"Kami tidak tahu bila acara kenaikan pangkat ini akan diadakan di lokasi TMMD,” lugas Hadi. Kejutan upacara kenaikan pangkat itu seketika mengagetkan sejumlah rekan mereka. Meski singkat, tak urung suasana menjadi hikmat bercampur haru. Para prajurit lain yang belepotan pasir dan debu berdiri berkeliling untuk memberi ucapan selamat.
''Terus terang, itu akan memacu semangat para TNI anggota Satgas yang lain. Mudah-mudahan semuanya berjalan sesuai rencana, semua sasaran fisik dan non-fisik TMMD akan rampung sebelum TMMD usai,'' papar Sertu Rosi, yang juga Babinsa Sendang Kulon itu. (Baca: Panglima TNI Ajak Perkuat Kerja Sama Militer di ASEAN)
"Karena kita sedang bertugas di lokasi TMMD, untuk merayakan kenaikan pangkat ini, cukup bersama teman-teman hanya berdoa dan makan bersama," tambah anggota Koramil 05/Cepiring yang naik pangkat, Sersan Mayor Martono.
Sementara itu, Dansatgas TMMD Reguler ke-109, Letkol Inf Iman Widhiarto, menyampaikan, kenaikan pangkat bukanlah suatu pemberian atau hadiah dari negara. Melainkan, kenaikan pangkat yang diterima per 1 Oktober itu, sebagai wujud penghargaan yang diberikan negara kepada prajurit yang telah menunjukan dedikasi, prestasi, dan loyalitas pengabdian kepada TNI AD.
“Karena kenaikan pangkat itu diberikan kepada setiap prajurit TNI yang mampu menunjukkan prestasi, dedikasi, loyalitas, dan pengabdian yang tinggi sesuai dengan tugas yang diembannya,” tutur dia.
Lihat Juga: 3 Kisah Penyamaran TNI Paling Melegenda, Salah Satunya Jadi Mayat untuk Mengelabui Musuh
“Saya kaget masih bekerja angkat material tahu-tahu dipanggil Komandan. Sempat kaget sih dalam hati berpikir apa ada pelanggaran yang saya lakukan," ungkap Sertu Hadi Pramono. (Baca: Sebanyak 19 Perwira Tinggi TNI AD, AL dan AU Naik Pangkat)
Dia merupakan salah satu prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD Reguler ke-109 Kodim 0715/Kendal, di Desa Sendang Kulon. Bersamanya, dua prajurit lain yakni Serma Martono dan Serka Mahfurin juga harus tergopoh-gopoh mendatangi atasan.
Mereka pun segera mengibaskan debu yang menempel pakaian seragam loreng agar terlihat bersih. Dengan cekatan, ketiganya membentuk barisan sembari menunggu perintah. Tentu masih dengan berjuta prasangka karena khawatir dinilai melakukan pelanggaran.
Terlebih, Dansatgas TMMD Reguler ke-109 sekaligus Dandim 0715/Kendal, Letkol Inf Iman Widhiarto, hadir di lokasi. Tak disangka, panggilan kepada ketiga prajurit bukan untuk memberi sanksi melainkan menyematkan kenaikan pangkat. Ketiganya anggota Satgas TMMD yang dinas di Koramil 05/Cepiring itu masing-masing mendapat kenaikan pangkat yakni Serka Martono ke Serma, Sertu Mahfurin ke Serka, dan Serda Hadi Pramono ke Sertu.
"Kami tidak tahu bila acara kenaikan pangkat ini akan diadakan di lokasi TMMD,” lugas Hadi. Kejutan upacara kenaikan pangkat itu seketika mengagetkan sejumlah rekan mereka. Meski singkat, tak urung suasana menjadi hikmat bercampur haru. Para prajurit lain yang belepotan pasir dan debu berdiri berkeliling untuk memberi ucapan selamat.
''Terus terang, itu akan memacu semangat para TNI anggota Satgas yang lain. Mudah-mudahan semuanya berjalan sesuai rencana, semua sasaran fisik dan non-fisik TMMD akan rampung sebelum TMMD usai,'' papar Sertu Rosi, yang juga Babinsa Sendang Kulon itu. (Baca: Panglima TNI Ajak Perkuat Kerja Sama Militer di ASEAN)
"Karena kita sedang bertugas di lokasi TMMD, untuk merayakan kenaikan pangkat ini, cukup bersama teman-teman hanya berdoa dan makan bersama," tambah anggota Koramil 05/Cepiring yang naik pangkat, Sersan Mayor Martono.
Sementara itu, Dansatgas TMMD Reguler ke-109, Letkol Inf Iman Widhiarto, menyampaikan, kenaikan pangkat bukanlah suatu pemberian atau hadiah dari negara. Melainkan, kenaikan pangkat yang diterima per 1 Oktober itu, sebagai wujud penghargaan yang diberikan negara kepada prajurit yang telah menunjukan dedikasi, prestasi, dan loyalitas pengabdian kepada TNI AD.
“Karena kenaikan pangkat itu diberikan kepada setiap prajurit TNI yang mampu menunjukkan prestasi, dedikasi, loyalitas, dan pengabdian yang tinggi sesuai dengan tugas yang diembannya,” tutur dia.
Lihat Juga: 3 Kisah Penyamaran TNI Paling Melegenda, Salah Satunya Jadi Mayat untuk Mengelabui Musuh
(don)