Khofifah Klaim Penyebaran COVID-19 Di Jawa Timur Terkendali

Selasa, 06 Oktober 2020 - 08:35 WIB
loading...
Khofifah Klaim Penyebaran COVID-19 Di Jawa Timur Terkendali
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengklaim penyebaran COVID-19 di Jatim terkendali. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
SURABAYA - Operasi yustisi terhadap kepatuhan masyarakat dalam melakukan protokol kesehatan (prokes) terus dilakukan Pemprov Jatim bersama Forkopimda. Dimulai pada 14 September 2020, tercatat telah dilakukan operasi yustisi di 74.694 titik di seluruh wilayah Jatim hingga Minggu (4/10/2020).

(Baca juga: Gelombang Dukungan Menangkan Kotak Kosong Menguat di Raja Ampat )

Dari puluhan ribu titik tersebut, tercatat 1.061.014 penindakan dilakukan. Baik teguran, denda administrasi hingga melakukan kerja sosial. Angka tersebut tercatat sebagai jumlah operasi penegakan disiplin atau yustisi dan penindakan pelanggar prokes tertinggi yang pernah dilaksanakan oleh suatu daerah di Indonesia.

"Jadi sampai dengan 4 Oktober kemarin sudah ada 1.061.014 yang ditindak. Baik itu teguran, ada yang kerja sosial dan denda administratif," ungkap Gubernur Jatim , Khofifah Indar Parawansa, Selasa (6/10/2020).

Dari operasi yustisi tersebut tercatat pula penghentian sementara terhadap 56 tempat usaha serta memberikan hukuman kurungan kepada empat orang pelanggar prokes. Di sisi lain, pendekatan humanis juga terus dilakukan. (Baca juga: Konflik Keluarga, Pria 48 Tahun Jatuh ke Jurang Sedalam 50 Meter )

"Tak hanya menindak para pelanggar prokes , kami juga memberikan reward atau hadiah berbasis kearifan lokal bagi warga yang patuh dalam menjalankan protokol kesehatan," ujar gubernur perempuan pertama Jatim ini.

Sebagai salah satu hasil dari operasi yustisi ini, Khofifah mengatakan bahwa kurva kasus positif cenderung melandai. Selain itu, Rate of Transmission (Rt) atau tingkat penularan di Jatim telah dibawah 1 selama 14 hari, per hari Senin (5/10/2020) Rt nya adalah 0.93. Artinya penyebaran kasus relatif terkendali.

(Baca juga: Kades Nita Hamili Stafnya Sendiri, Warga Desa Marah )

Di samping itu, Positivity Rate Jatim minggu ini menjadi 10% dari yang sebelum operasi Yustisi 16%. "Artinya makin banyak yang dites, makin sedikit kasus yang ditemukan," pungkas Khofifah .
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1425 seconds (0.1#10.140)