Aksi Filantrofi, Dinilai Jadi Solusi Keluar dari Resesi Pandemi

Jum'at, 02 Oktober 2020 - 21:42 WIB
loading...
Aksi Filantrofi, Dinilai...
Aksi Filantrofi, Dinilai Jadi Solusi Keluar dari Resesi Pandemi. Foto/Ist
A A A
PALEMBANG - Pandemi COVID-19 menyebabkan perlambatan ekonomi global dan nasional. Dampak buruk pandemi juga menyebabkan resesi di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Ekonom senior dari Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan mengatakan, Indonesia bisa keluar dari resesi. Bagaimana caranya? “Memberi bantuan stimulus langsung kepada rakyat yang terkena dampak. Dalam resesi harus meningkatkan konsumsi dan hanya bisa ditingkatkan melalui stimulus,” kata dia.

Pemulihan ekonomi dalam negeri akan tergantung dari kekuatan daya beli masyarakat. Kebijakan ini akan mengatasi dua permasalahan sekaligus. Memelihara rakyat miskin, dan sekaligus meningkatkan permintaan ekonomi sehingga roda ekonomi dapat bergerak lagi.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Food Bank Nuruddin Siraj menyebutkan, aksi filantropi bisa menjadi solusi keluar dari resesi.

Menurutnya, di benak masyarakat hanya ada 2, yakni harga-harga bahan pokok yang sulit dibeli karena tidak punya uang dan makin sulitnya lapangan pekerjaan karena maraknya PHK di masa pandemi ini. (Baca juga: Nafsunya Liar Karena Maniak Film Bokep, Ayah Cabuli Anak Gadisnya)

"Yang pasti, kita tidak bisa mengharapkan bantuan pemerintah saja. Kita juga bisa bergerak bersama dalam aksi filantropi, gotong royong, saling menolong, membantu saudara-saudara kita yang sedang kesusahan dan kesulitan ekonomi, terutama memastikan kebutuhan mendasarnya terpenuhi untuk mendapatkan makanan," kata Nuruddin, yang juga aktivis Gerakan Berbagi Pangan Dunia.

Nuruddin mengungkapkan, dalam aksi filantropi ini harus fokus berupaya membantu UMKM. Sebab, sektor UMKM menjadi absorber atau penyerap tenaga kerja. UMKM berkontribusi 97% menyerap tenaga kerja, dan 60% pada penerimaan Produk Domestik Bruto (PDB). (Baca juga: Joki Curanmor di Masjid Kota Baturaja 'Tekepor' Didor Polisi)

"Aksi ini bisa dilakukan siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Mereka yang memiliki rezeki berlebih dapat urunan, patungan kemudian membelanjakan uangnya di UMKM kuliner dan membagi-bagikan makanan kepada mereka yang membutuhkan, mulai dari lingkungan terdekat, sanak-saudara, tetangga, teman-teman, dan mereka yang memerlukan makanan," katanya.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3320 seconds (0.1#10.140)