Komitmen Perjuangkan Nelayan Parimo, Cudy Janji Permudah Izin Penangkapan Ikan
loading...
A
A
A
PARIGI MUTONG - Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi para nelayan yang ada di Parigi Moutong (Parimo). Dia menilai perlu ada kebijakan baru agar dapat meningkatkan kesejahteraan para nelayan.
"Perlu ada kebijakan di luar kebijakan yang biasa. Dibutuhkan sosok seorang pemimpin yang berani mengambil keputusan tidak hanya terpaku pada satu aturan saja," ujar Rusdy saat berkunjung ke Desa Bantaya, Parigi, Parigi Moutong, Jumat (2/10/2020). (Baca juga: Ondo Herman Yoku: Pelaku Pembakaran Warga Saya, Penanganan Jangan Berlebihan)
Dalam pandangan Cudy, sapaan akrab Rusdy Mastura, saat ini nelayan membutuhkan kebijakan yang mampu memudahkan nelayan. Salah satunya persoalan Surat izin Penangkapan Ikan (SIPI) dan gross tonnage atau ukuran lambung kapal. (Baca juga: Ribuan Siswa di Riau Gelar Salat Hajat Agar COVID-19 Segera Hilang)
Menurut Cagub nomor urut 2 itu, penerbitan SIP saat ini begitu menyulitkan nelayan. Hal itu lantaran lokasi pengurusannya yang berjauhan dari tempat tinggal nelayan, yakni di Kota Palu. Sehingga para nelayan tidak bisa dengan cepat mengurusi hal tersebut.
"Kalau nelayan-nelayan seperti di Parigi Moutong dan nelayan pantai timur lainnya datang ke Palu berapa jarak tempuhnya. Belum lagi di sana tidak langsung jadi," ungkap Cudy.
Oleh karena itu, kedepan bila dipercaya masyarakat menjadi Gubernur Sulteng dia akan mengerahkan semua upaya untuk mengurai persoalan tersebut. Salah satunya yakni dengan menjalin koordinasi dengan wakil rakyat baik DPRD maupun DPR RI.
"Bahkan jika diperlukan buat saja kebijakan dengan membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Perizinan Terpadu di setiap kabupaten/kota se-Sulteng," jelasnya.
"Perlu ada kebijakan di luar kebijakan yang biasa. Dibutuhkan sosok seorang pemimpin yang berani mengambil keputusan tidak hanya terpaku pada satu aturan saja," ujar Rusdy saat berkunjung ke Desa Bantaya, Parigi, Parigi Moutong, Jumat (2/10/2020). (Baca juga: Ondo Herman Yoku: Pelaku Pembakaran Warga Saya, Penanganan Jangan Berlebihan)
Dalam pandangan Cudy, sapaan akrab Rusdy Mastura, saat ini nelayan membutuhkan kebijakan yang mampu memudahkan nelayan. Salah satunya persoalan Surat izin Penangkapan Ikan (SIPI) dan gross tonnage atau ukuran lambung kapal. (Baca juga: Ribuan Siswa di Riau Gelar Salat Hajat Agar COVID-19 Segera Hilang)
Menurut Cagub nomor urut 2 itu, penerbitan SIP saat ini begitu menyulitkan nelayan. Hal itu lantaran lokasi pengurusannya yang berjauhan dari tempat tinggal nelayan, yakni di Kota Palu. Sehingga para nelayan tidak bisa dengan cepat mengurusi hal tersebut.
"Kalau nelayan-nelayan seperti di Parigi Moutong dan nelayan pantai timur lainnya datang ke Palu berapa jarak tempuhnya. Belum lagi di sana tidak langsung jadi," ungkap Cudy.
Oleh karena itu, kedepan bila dipercaya masyarakat menjadi Gubernur Sulteng dia akan mengerahkan semua upaya untuk mengurai persoalan tersebut. Salah satunya yakni dengan menjalin koordinasi dengan wakil rakyat baik DPRD maupun DPR RI.
"Bahkan jika diperlukan buat saja kebijakan dengan membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Perizinan Terpadu di setiap kabupaten/kota se-Sulteng," jelasnya.
(shf)