Ondo Herman Yoku: Pelaku Pembakaran Warga Saya, Penanganan Jangan Berlebihan
loading...
A
A
A
KEEROM - Ondoafi Besar Kabupaten Keerom, Papua Herman Yoku mengakui jika pembakaran kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), kantor Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK) serta pengerusakan kantor Bupati Keerom, Papua dilakukan oleh warganya.
Namun Herman meminta aparat tidak berlebihan menghadapi warga. Sebab aksi pembakaran kantor kemarin adalah komulatif dari kekecewaan warga Keerom yang selama ini terjadi. (Baca juga: Amuk Massa, Kantor Disnaker Keerom Papua Ludes Dibakar)
"Jadi bukan hanya dari kekecewaan hasil CPNS. Ada permasalahan lain yang sudah lama disimpan warga. Intinya ini kesalahan pemerintah dan pejabat yang tidak mau mendengar aspirasi rakyat," kata Herman Yoku, Jumat (2/10/2020). (Baca juga: Polisi Tangkap Enam Orang, Diduga Dalang Kerusuhan di Keerom Papua)
Dia menegaskan, persoalan amuk warga tidak berkaitan dengan masalah sesama warga Keerom. Namun murni akibat kekecewaan terhadap pemerintah. Olehnya itu, dia kembali meminta aparat Kepolisian juga tidak berlebihan dalam menangani aksi massa. (Baca juga: Kapolda Papua Tegaskan Usut Tuntas Peristiwa Pembakaran dan Tangkap Pelakunya)
"Saya sudah sampaikan kepada temen-temen Kepolisian bahwa yang terjadi itu hanya air-air saja (permasalahan di permukaan). Ada masalah lain. Tapi sebaiknya duduk bersama untuk menyelesaikan soal ini," ucapnya.
Sementara itu ratusan personel Polda Papua serta jajaran disiagakan di Kantor Bupati Kabupaten Keerom. Sementara pihak Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Keerom akan menggelar pertemuan untuk menyikapi permasalahan yang terjadi.
Namun Herman meminta aparat tidak berlebihan menghadapi warga. Sebab aksi pembakaran kantor kemarin adalah komulatif dari kekecewaan warga Keerom yang selama ini terjadi. (Baca juga: Amuk Massa, Kantor Disnaker Keerom Papua Ludes Dibakar)
"Jadi bukan hanya dari kekecewaan hasil CPNS. Ada permasalahan lain yang sudah lama disimpan warga. Intinya ini kesalahan pemerintah dan pejabat yang tidak mau mendengar aspirasi rakyat," kata Herman Yoku, Jumat (2/10/2020). (Baca juga: Polisi Tangkap Enam Orang, Diduga Dalang Kerusuhan di Keerom Papua)
Dia menegaskan, persoalan amuk warga tidak berkaitan dengan masalah sesama warga Keerom. Namun murni akibat kekecewaan terhadap pemerintah. Olehnya itu, dia kembali meminta aparat Kepolisian juga tidak berlebihan dalam menangani aksi massa. (Baca juga: Kapolda Papua Tegaskan Usut Tuntas Peristiwa Pembakaran dan Tangkap Pelakunya)
"Saya sudah sampaikan kepada temen-temen Kepolisian bahwa yang terjadi itu hanya air-air saja (permasalahan di permukaan). Ada masalah lain. Tapi sebaiknya duduk bersama untuk menyelesaikan soal ini," ucapnya.
Sementara itu ratusan personel Polda Papua serta jajaran disiagakan di Kantor Bupati Kabupaten Keerom. Sementara pihak Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Keerom akan menggelar pertemuan untuk menyikapi permasalahan yang terjadi.
(shf)