Blusukan ke Pasar Tradisional, Cawabup Lamongan Astried Wahid Serap Aspirasi Pedagang
loading...
A
A
A
SURABAYA - Cawabub Kabupaten Lamongan nomor urut 1, Astiti Suwarni melakukan blusukan ke sejumlah Pasar tradisional yang berada di kecamatan Brondong Lamongan yakni Pasar Brengko, Pasar Jumpleng, Pasar Pambon, Pasar Sedayu Lawas, Jumat (2/10/2020).
Perempuan yang kerap di sapa Astried Wahid ini menyapa semua pedagang dan membantu para pedagang melayani para pembeli. Seperti membantu ulek bumbu rujak dan membuatkan minuman untuk pembeli.
Astried mengatakan, blusukan yang ia lakukan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pasar-pasar tradisional disaat masa Pandemi COVID-19.
"Tujuan kami blusukan ke pasar-pasar tradisional ini ingin mengetahui dan ingin menyerap aspirasi pedagang secara langsung, saat kondisi COVID-19 ini apa jumlah pembeli dipasar berkurang dan bertanya permasalahan-permasalahan yang terjadi di pasar," ujarnya.
Pasangan Suhandoyo-Astiti Suwarni ini juga berjanji jika dirinya nanti terpilih, keluhan-keluhan pedagang pasar tradisional akan dibawa ke Pemkab Lamongan agar dicarikan solusinya.
"Insyaallah jika pasangan nomor urut 1 menang, kami akan mengajukan permasalahan-permasahan pedagang ini ke pemerintahan kabupaten Lamongan sehingga kami bisa merumuskan program-program kedepanya," tandasnya.
Selain itu, Astried Wahid beranggapan bahwa dengan cara sosialisasi blusukan dipasar-pasar ini adalah metode yang pas buat dirinya untuk sekalian mengkampanyekan pasangan nomor urut 1.
"Ini sangat efektif sekali menyapa masyarakat, karena kita bertemu langsung dengan para pedagang dan memang pasar-pasar ini tempat berinteraksi antara masyarakat," ungkapnya. (Baca juga: Sering Diumpat Kapolres dengan Kata-kata Kasar, Kasat Sabhara Polres Blitar Mengundurkan Diri)
Dalam kesempatan itu, Astried tak lupa untuk mensosialisasikan protokol kesehatan yang ditujukan kepada penjual dan pembeli yang berada di pasar. (Baca juga: Dokter Muda di Tuban Meninggal Dunia Akibat COVID-19)
"Kami juga menyampaikan bahwa semua penjual dan pembeli harus memakai masker untuk menjaga kesehatan," pungkasnya.
Perempuan yang kerap di sapa Astried Wahid ini menyapa semua pedagang dan membantu para pedagang melayani para pembeli. Seperti membantu ulek bumbu rujak dan membuatkan minuman untuk pembeli.
Astried mengatakan, blusukan yang ia lakukan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pasar-pasar tradisional disaat masa Pandemi COVID-19.
"Tujuan kami blusukan ke pasar-pasar tradisional ini ingin mengetahui dan ingin menyerap aspirasi pedagang secara langsung, saat kondisi COVID-19 ini apa jumlah pembeli dipasar berkurang dan bertanya permasalahan-permasalahan yang terjadi di pasar," ujarnya.
Pasangan Suhandoyo-Astiti Suwarni ini juga berjanji jika dirinya nanti terpilih, keluhan-keluhan pedagang pasar tradisional akan dibawa ke Pemkab Lamongan agar dicarikan solusinya.
"Insyaallah jika pasangan nomor urut 1 menang, kami akan mengajukan permasalahan-permasahan pedagang ini ke pemerintahan kabupaten Lamongan sehingga kami bisa merumuskan program-program kedepanya," tandasnya.
Selain itu, Astried Wahid beranggapan bahwa dengan cara sosialisasi blusukan dipasar-pasar ini adalah metode yang pas buat dirinya untuk sekalian mengkampanyekan pasangan nomor urut 1.
"Ini sangat efektif sekali menyapa masyarakat, karena kita bertemu langsung dengan para pedagang dan memang pasar-pasar ini tempat berinteraksi antara masyarakat," ungkapnya. (Baca juga: Sering Diumpat Kapolres dengan Kata-kata Kasar, Kasat Sabhara Polres Blitar Mengundurkan Diri)
Dalam kesempatan itu, Astried tak lupa untuk mensosialisasikan protokol kesehatan yang ditujukan kepada penjual dan pembeli yang berada di pasar. (Baca juga: Dokter Muda di Tuban Meninggal Dunia Akibat COVID-19)
"Kami juga menyampaikan bahwa semua penjual dan pembeli harus memakai masker untuk menjaga kesehatan," pungkasnya.
(boy)