Pemkot Pekanbaru Butuh Delapan Ambulance
loading...
A
A
A
PEKANBARU - Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru butuh sarana dan prasarana untuk penunjang penanganan dan penanggulangan Covid-19. Pemkot butuh delapan ambulan untuk mendukung kinerja tim Satgas Covid-19.
Apalagi saat ini Pemkot bakal menerapkan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) di empat kecamatan. Unit ambulance itu dibutuhkan sebagai penunjang. "Keseriusan satgas provinsi ditunjukkan dengan dukungan pada kita. Dukungan sarana di rumah sakit. Kita usulkan pada gubernur. Penguatan transportasi untuk kebutuhan darurat," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Kamis (1/10/2020).
Kata dia, ini dalam bentuk bantuan ambulan. Total ada delapan unit ambulance tambahan diperlukan Satgas Penanganan Covid-19 Pekanbaru. "Minimal RSD Madani punya dua ambulance, di UGD dan di pengangkutan," jelasnya.
Selain itu, lima pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) rawat inap juga memerlukan dukungan yang sama. "Kita juga perlu penguatan di puskesmas. Kita minta ke provinsi, mobil ambulance, karena yang kita punya sudah tua. Jadi kita perlu untuk lima rawat inap," jelasnya.
Kemudian, satu ambulance juga diperlukan untuk bersiaga di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rejosari yang disebut sebagai Rumah Sehat tempat isolasi mandiri Orang Tanpa Gejala (OTG) positif Covid-19. "Juga di Rejosari satu ambulance," tutupnya. [adv] cm
Apalagi saat ini Pemkot bakal menerapkan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) di empat kecamatan. Unit ambulance itu dibutuhkan sebagai penunjang. "Keseriusan satgas provinsi ditunjukkan dengan dukungan pada kita. Dukungan sarana di rumah sakit. Kita usulkan pada gubernur. Penguatan transportasi untuk kebutuhan darurat," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Kamis (1/10/2020).
Kata dia, ini dalam bentuk bantuan ambulan. Total ada delapan unit ambulance tambahan diperlukan Satgas Penanganan Covid-19 Pekanbaru. "Minimal RSD Madani punya dua ambulance, di UGD dan di pengangkutan," jelasnya.
Selain itu, lima pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) rawat inap juga memerlukan dukungan yang sama. "Kita juga perlu penguatan di puskesmas. Kita minta ke provinsi, mobil ambulance, karena yang kita punya sudah tua. Jadi kita perlu untuk lima rawat inap," jelasnya.
Kemudian, satu ambulance juga diperlukan untuk bersiaga di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rejosari yang disebut sebagai Rumah Sehat tempat isolasi mandiri Orang Tanpa Gejala (OTG) positif Covid-19. "Juga di Rejosari satu ambulance," tutupnya. [adv] cm
(ars)